Holly Moon mengidolakan Nicholas Dirgantara, kapten klub basket di sekolahnya.
Tapi karena terlalu sering menonton pertandingan basket Nicholas, Holly harus menghadapi nilainya yang jeblok dan terpaksa mengikuti les private bersama guru pilihan ora...
Ayuk dong berikan vote dan komen sebanyak-banyaknya di part ini ya! Biar Holly makin semangat belajar hihihi. Ditunggu yaaa😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aldo Alexander berdiri di depan pintu rumah Holly. Pria itu mengenakan cap hat yang dibalik, t-shirt berwarna hitam, dan celana chino. Posturnya yang tinggi atletis dan wajah tampan tegasnya semakin menambah pesonanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Non, aku gak nyangka bisa ketemu mas Aldo lagi," Bi Imah cengar cengir ketika Holly menghampirinya.
"Ayo Mas ganteng langsung masuk aja kalau gitu," ajak Bi Imah dengan senyum lebar tanpa memperdulikan Holly yang kelihatan syok ketika melihat Aldo.
Aldo tersenyum tipis pada Bi Imah lalu melirik Holly.
Holly lantas menggeleng cepat.
"A-Al..do? Lo ngapain kesini?!" tanya Holly terbata. Dia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Loh, Non Holly gimana? Nyonya kan tadi udah titip pesan kalau gurunya datang langsung disuruh masuk aja kedalam. Nih mas Aldo udah datang," tukas Bi Imah yang masih juga terpesona menatap Aldo.
"HAH?!"
Aldo mendengus. "Kelihatannya lo belom tau ya? Gue guru private lo mulai hari ini," ucapnya datar.
Holly membelalak.
APA?!
ALDO GURU LES GUE..?!
Mendadak Holly rasanya ingin pingsan setelah mendengar ucapan Aldo.
--oOo--
Ponsel Holly menunjukkan profile picture Rebecca yang sedang berdiri tersenyum manis bersama David dibawah menara Eiffel. Sudah berkali-kali Holly mencoba menghubungi Rebecca dengan ponselnya tapi belum juga diangkat.
Pikiran Holly tidak tenang, berkali-kali juga dia melirik Aldo yang sedang duduk di sofa ruang keluarganya. Aldo sedang membaca buku, ditemani secangkir teh dan kue kering cokelat yang disiapkan Bi Imah di meja. Dia terlihat sangat santai seakan berada dirumahnya sendiri, sesekali dia membalik lembaran buku yang dibacanya dengan tenang.
