SEMBILAN

635 122 2
                                    

Hai hai hai, kembali lagi bersama akuu😘

Btw hari ini aku lagi badmood 😪 tapi gakpp aku harus tetap update demi kaliannn!!!

Ayo absen dulu, kali ini pake makanan kesukaan kalian🔥

Happy reading ⚠️

_________

Khalisa membersihkan luka lebam di sudut bibir milik Spily. Gadis itu lagi lagi membuat Spily bahagia dan tersenyum. Dahulu, Spily pikir Khalisa akan jarang bersama dirinya karena notabene gadis itu sudah mempunyai pacar.

Dan satu lagi yang membuat Spily tak habis pikir dengan sahabatnya itu mengapa Khalisa sungguh sangat berbeda. Apakah alter ego miliknya kambuh. Yah selalu saja seperti itu jika dia melihat orang yang dia sayang terluka atau merasakan sakit, alter ego miliknya pasti akan kembali bereaksi.

Khalisa menggangkat alisnya menantang "kenapa Lo?" Tanya Khalisa judes.

Spily terkekeh lalu melirik Abun yang menatap mereka dengan tatapan datar, bisa Spily simpulkan bahwa cowok itu sedang cemburu.

Khalisa menatap pacarnya yang juga menatapnya. Gadis itu terkekeh lalu menghampiri Abun yang berdecak kesal "Lo di sana aja sama Lily" cibir Abun

"Dih cemburu yaa" goda Khalisa dengan menoel pipi Abun. Cowok itu membuang mukanya.

"Lebay Lo gitu doang ngambek. Khalisa itu sahabat gue" ucap Spily.

Abun langsung menatap Spily tajam "dia cewek gue"

"Iya deh cewek Lo" ucap Spily pasrah. Tak ada ujungnya berkelahi dengan kutub satu ini.

"Gue curiga kalian lesbi" kata Abun Khalisa berdecak sebal mendengar itu.

"Lo ngomong gitu karena Lo gak pernah di perhatiin sama sahabat sahabat Lo" celetuk Spily

Abun hanya berdehem singkat.

Spily melihat kedua insan itu dengan senyum tipis "jaga sahabat gue ya Bun,dia istimewa" ucap Spily pada Abun.

"Iya"

"Dia satu satunya orang yang buat gue bertahan" lanjut Spily

"Maksud Lo?" Tanya Abun dan Khalisa kompak.

Gadis itu tampak tertawa kecil melihat kekompakan Abun dan Khalisa "maksud gue, gue minta si abunawas buat jagain Lo bego" celetuk Spily

"Abun Lily" koreksi Khalisa

Abun memutar bola matanya malas "pergi deh ly, gue mau pacaran sama Khalisa"ucap cowok itu.

"Lah?"

"Lo benalu,selalu aja gangguin gue pacaran sama Khalisa" kata Abun dengan raut dingin.

Spily melirik mereka sekilas sembari menghembuskan nafas kesal. Emang dia siapa sih?! Khalisa adalah sahabatnya justru bukan suatu masalah jika dirinya dan Khalisa dekat. Bukan kah itu normal?! Ah Abun memang pada dasarnya suka cemburuan "Ok fine!! Gue pergi! Awas aja Lo macam macam sama sahabat gue, gue bunuh Lo" ancam Spily.

Walaupun gadis itu berkata dengan intonasi menantang, namun tak ada mimik wajah sangar yang ada hanya wajah yang lucu dan menggemaskan.

Spily memakai sepatunya dan tak sengaja mendengar percakapan dua sejoli di sampingnya itu.

"Kamu jangan gitu dong sama Lily" tegur Khalisa

Abun berdecak kesal "gue curiga Lo ada main di belakang gue bareng si Lily yang sok polos itu" ucap cowok itu masih dengan intonasi dingin dan judes.

Spily yang mendengar itu sukses membulatkan matanya dan langsung membuka tirai yang menutupi antara brankarnya dan brankar Abun "Eh sialan Lo! Siapa yang Lo bilang sok polos itu hah?!"

Abun hanya menatapnya datar.

"Lagian gue ini normal kali"

"Ya gue gak tau Lo diluar sana" celetuk Abun

"Sialan Lo Abunawas!!!"

🐷🤍

Spily tak henti hentinya menyumpahi Abun walaupun pria itu adalah kekasih sahabatnya namun itu tak menyiutkan nyalinya menyumpah serapahi kutub sialan itu.

Gadis itu memasuki kantin dengan santai. Ia membeku seketika melihat pemandangan di depannya ini. Cowok ini memang tak tahu tempat dimana mana selalu saja menebar kemesraan. Dasar tidak tahu malu! Eh sebentar apakah Spily cemburu melihat kedekatan Arshaka dan Nora?

Huh seharusnya Spily bahagia melihat Arshaka sudah menemukan cintanya dengan pelan gadis itu mula memesan makanan dan menunggu pesanannya. Sembari menunggu pesanannya,Spily bermain ponsel mengisi kegabutannya.

"Ini non baksonya" ucap mas Bima memberikan bakso dan es jeruk nipis kesukaannya.

Spily hanya tersenyum berterimakasih.

Gadis itu mulai melahap baksonya. Ia geram sekali melihat Abun mengapa pria itu sangat sulit melepas Khalisa padahal Spily hanya meminta gadis itu untuk menemani dirinya makan tak lebih. Huh sungguh malapetaka bagi Khalisa memiliki pacar yang begitu sangat posesiff.

Spily geleng geleng kepala membayangkan betapa tertekannya sahabatnya itu.

Byurrr

Spily berusaha untuk tidak melawan saat ini. Sekujur tubuhnya merasakan panas akibat kuah bakso yang ditumpahkan oleh seorang gadis yang menatapnya dengan senyum miring. Nora tertawa mengejek melihat baju Spily yang transparan karena basah.

"Nora jahat banget" celetuk salah satu gadis

"Iya padahal Spily gak ngapa ngapain lohh" lanjut gadis yang lainnya.

Spily tersenyum menatap Nora "gue harap Lo menderita Nora" ucap Spily dengan senyum tipisnya.

Gadis itu berjalan dengan santai menuju kamar mandi sembari menelpon Khalisa.

"Beliin gue baju seragam di koperasi Khal, gue dikerjain lagi sama tante lampir"

"Dimana"

"Di toilet"

"Oke"

⚠️To be continued ⚠️

Hai bestii bestiii

Aku kepengen open Rp🤔
Tapi gak tau kapan jadi buat info lebih lanjut pantangin terus ig aku ya nanti akan ada open roleplayer.

Mungkin aku bakal cari Rp di part belasan nanti soalnya cerita aku keknya blm jls gitu😂😵

Oh iya buat cast aku jg masih pikirin so jangan lupa kasih aku saran buat cast ya terutama buat anak raikan nih, cowok cowok Thailand itu damagenya mantul🤩

Jangan lupa follow ig
@wpxndrn

See you next time 🔥

Cicil comel🌟

Spily Dan Lukanya (END) -TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang