TIGA PULUH SATU

540 43 3
                                    

Hallo besti guee🐭
Apa kabar, gimana ada yang abis di ghosting tydak?
POKOKNYA HARUS ADA!!!!

BTW KALIAN LUCU, AYO NGEPET (≧▽≦)

📖 HAPPY READING 📖

___________

GADIS yang masih tertidur di brankar rumah sakit membuat semua orang panik apalagi mengingat Spily mempunyai riwayat penyakit. Hasna sudah menangis sejadi jadinya di pelukan Michael, Afla juga sudah sangat rewel menunggu dokter yang sedari tadi tak kunjung keluar dari ruang rawat Spily.

Andreas, mata cowok itu bahkan memerah menahan tangis. Baru kali ini, Andreas sangat menghawatirkan seseorang selain ibunya apalagi wanita. Apakah cowok itu sudah mencintai Spily? Tak ada yang tau hal itu.

Dokter keluar dari ruang rawat Spily dengan raut biasa saja sembari berkata "dia tidak apa apa, hanya terlalu memaksa tenaganya" ucap dokter itu.

Hasna mengganguk lalu langsung masuk ke dalam ruang rawat Spily. Saat masuk, mereka melihat Spily yang tersenyum ke arah mereka. Senyuman yang manis dan tulus. Senyuman yang selalu bahagia.

"Aku gakpapa mah" kata Spily saat Hasna memeluknya, terisak kecil.

Hasna mengganguk "mama takut kamu kenapa napa sayang, kamu kenapa kok bisa pingsan? Kamu belum makan? Tapi kan Spily udah makan sama kita kita tadi pagi" ucap Hasna beruntun dan tak membeti celah pada Spily untuk membalas.

Spily tersenyum "hehe, lambung aku yang satunya belum di isi mah, makanya Lily pingsan" canda Spily.

Afla menatap Spily sendu "kamu jangan suka sakit sakit, nanti aku sedih terus gak punya temen" ucap gadis lucu itu dengan pipi chubby nya.

Spily terkekeh kecil lalu tertawa "iya Lala, gemes deh" tukas Spily.

"Nama aku Afla bukan Lala eh- tapi gakpapa deh kamu Lily aku Lala" sahut Afla.

Spily tersenyum tipis.

Andreas menatap sendu wajah Spily yang masih tertidur. Wajah pucat dan bibir yang memutih membuat cowok itu merasa gagal menjaga gadisnya. Michael, Hasna dan yang lainnya sudah pulang terlebih dahulu kecuali ia. Ia berjanji akan menjaga Spily hingga gadis itu dipulangkan.

Perlahan jari jemarinya mengusap rambut Spily, matanya memanas akibat air mata yang akan turun "maafin gue, gue gak bisa jaga lo" lirih Andreas.

Bahu cowok itu bergetar naik turun. Air matanya kini mengalir hanya karena seorang wanita. Wanita yang ia cintai. Sangat.

Spily perlahan membuka matanya lalu mengusap pelan rambut Andreas "maaf buat lo nangis" kata Spily.

Andreas mencium tangan Spily sembari berkata "maaf gak bisa jaga lo"

Spily menggeleng "makasih udah nemenin gue di sini"

Andreas mengganguk lalu mengecup kening Spily.

Andreas keluar dari ruang rawat Spily saat gadis itu sudah tertidur. Cowok itu menangkap dua sosok gadis dan dua sosok pria yang berjalan ke arahnya dengan mata sembab. Khalisa mendekati Andreas yang sudah melipat kedua tangannya di depan dada.

Spily Dan Lukanya (END) -TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang