ENAMBELAS

567 74 3
                                    

Salam enam agama<33333

Gimana para dayang kabarnya. Semoga selalu baik😉

Absen dulu pake nama crush kalian, siapa tau dia baca wp juga kan🤩

_________________

Hari ini Spily sudah boleh pulang. Gadis itu tak ingin berlama lama di rumah sakit, ruangan itu membuat hidungnya sakit karena bau obat obatan yang begitu menyengat. Ia sekarang sudah berada di apartemennya tak lupa juga ada khalisa, Abun, Galang dan Fadhil yang akan ikut berlibur ke Bandung tiga hari ke depan.

Bagi mereka, sekolah bisa nanti saja Spily yang harus mereka utamakan terlebih dahulu. Sampai benar benar Spily sembuh dan kembali seperti biasa.

"Jangan lupa bawa jaket Ly, Bandung dingin" ucap Khalisa mengingatkan.

Spily mengangguk antusias.

"Makan dulu Ly,jangan sampe sakit" kata Galang juga.

"Iya Galang" jawab Spily kesal.

"Jangan pake rok pendek, gue gak mau berbagi paha" ucap Arshaka memperingati.

Spily hanya berdehem.

"Minum obat dulu. Sekalian bawa aja obatnya" kata Fadhli.

Spily hanya menatap mereka heran. Tak biasanya seperti ini seperti dirinya akan ke mana saja. Mengapa teman temannya sangat posesiff saat ini? Ah sungguh membingungkan. Namun hanya Abun tak tampak cuek dengannya. Spily sangat senang dan bahagia melihat kesetiaan Abun dan Khalisa. Menurut Spily, Abun dan Spily hanya berbeda sedikit saja.

Setelah packing dan makan, mereka memulai perjalan ke kota Bandung, tempat Spily dan Laskar bertemu dua tahun lalu. Spily tak tahu, mungkin hanya dengan menggenang Laskar dirinya bisa lupa dan mengikhlaskan kepergian cowok itu dengan sabar. Laskar sangat berarti.

Banyak yang mereka lakukan di dalam mobil. Mereka bernyanyi bersama, bercerita bersama, bahkan sesekali mereka mengemil selama perjalanan. Mereka mengabadikan momen momen itu dengan memotret sekian banyaknya pose.

Disela-sela perjalanan mereka Spily bertanya sesuatu yang membuat mereka semua melotot tak percaya "kenapa kalian gak ngajakin Nora?" Tanyanya.

Bahkan di saat seperti ini Spily masih saja menanyakan Nora yang sudah jelas jelas membencinya.

Khalisa berdecak sebal "coba aja Lo ajak, gue patahin leher tuh cewek!" Kata Khalisa meninggikan suaranya.

Arshaka menatap sinis kearah Khalisa "Lily aja gak benci sama Nora, Lo aja yang baperan" celetuk Arshaka.

"Emangnya Lo bisa baca pikiran sama hati sahabat gue hah? Gue aja gak tau apa yang ada di pikiran cewek sialan ini!" Kesal Khalisa menunjuk Spily.

Arshaka terdiam mencermati.

"Gue emang baperan, karena gue gak suka sahabat gue di bully apalagi di rendahin sama cewek gak berpendidikan kayak cewek Lo itu" lanjutnya.

"Dia punya nama" kata Arshaka penuh penekanan.

"Udah, harusnya hari ini kita seneng seneng, bukan malah berantem kasian Lily" tegur Galang.

Arshaka berdehem. Tak ada gunanya juga baginya melawan Khalisa ia hanya tak ingin memenuhi wajahnya dengan lebam lagi.

Setelah sampai di sebuah penginapan, Spily membuka catatan milik Laskar. Catatan yang beda dari yang kemarin. Catatan ini ia dan Laskar yang menulisnya saat berlibur bersama. Gadis itu mulai membuka bagian paling depan.

Gue sama pacar, lagi mau jalan ke Bandung kota itu nyimpan banyak banget kenangan gue sama dia. So, Bandung adalah kota yang mempersatukan kami berdua.

I love Bandung

2 April 2019

Spily tersenyum membaca itu, tak lama panggilan Khalisa membuyarkan lamunannya dengan langkah yang pelan, Spily menghampiri Khalisa yang berdecak kesal "abis ini mau langsung Ly?" Tanya Khalisa.

Spily mengangguk. Jika bisa sekarang,mengapa harus nanti. Lebih cepat lebih baik.

Setelah bersih bersih sedikit, Khalisa dan Spily keluar dari kamarnya menuju ke arah mobil. Di sana sudah ada para lelaki yang menunggu mereka.

Abun langsung memisahkan Spily dan Khalisa yang bergandengan. Pria ini posesifnya sangat mendarah daging "ihh Lo apa apaan sih Abunawas!!" Kesal Spily.

"Abun Spily" koreksi Khalisa.

Abun menarik Khalisa untuk masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Spily yang menggerutu kesal. Bisakah sehari saja Abun tak menganggu dirinya dan Khalisa? Mereka juga harus mempunyai momen bersama. Kita tak tau kedepannya akan seperti apa.

Arshaka tertawa kecil lalu melemparkan kunci mobil ke Galang dan dengan sigap cowok itu menangkapnya "Lo bawa mobil Lang" ucapnya lalu merangkul Spily.

Tujuan utama mereka adalah kebun teh.

‼️❤️

Typo bertebaran ⚠️

Jangan lupa klik bintang 🌟
Follow ig:
@wpxndrn

Hari ini aku lagi badmood jadi dikit aja😴

Spily Dan Lukanya (END) -TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang