Chapter 13

4.2K 120 16
                                    

Hai

Maaf gaes ada kesalahan, yg atas cpt, yg bawah chpt 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf gaes ada kesalahan, yg atas cpt, yg bawah chpt 12. Mungkin karena kelamaan nulis terus akunya gak teliti, gak baca ulang dulu.

Jadi intinya teman-teman Bella udah pada tau, cuma ya sebatas tau dijodohin+nikah, udah gitu aja. Bella malu aja terus pasti diceng cengin kalo teman2nya tau gitu.

Intinya mah gitu aja. Nanti dibenerin, kalo lagi mood. Sekian terima kasih🙏

"Anak siapa si lu?!" Mahendra memejamkan mata sebab kesal oleh kelakuan anak bungsunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak siapa si lu?!" Mahendra memejamkan mata sebab kesal oleh kelakuan anak bungsunya. Pagi-pagi Ryan sudah ada di kantor-dengan air muka yang tidak enak dilihat- padahal jadwal untuk membabu pemuda itu pada siang hari sampai jam pulang kantor.

Mahendra sempat mengeluarkan jurus paksaan serta ancaman agar Ryan mau bercerita, apa yang sedang dialaminya hingga terlihat seperti orang dengan kelainan gizi buruk. Namun hal yang disampaikan Ryan justru membuat Mahendra semakin kesal.

"Bisa-bisanya lu menelantarkan anak mantu cantik Papah!" ucapnya tidak habis pikir.

"Nggak nelantarin Pah," Ryan membantah bahwa yang dia lakukan tidak seperti yang Papahnya pikirkan.

"Sama aja, Ryan Nathaniel bodoh."

Ryan melotot, "Pah?!"

"Apa?!" Mahendra balas melotot.

Ryan mengembuskan napas, "Pah, Iel gak telantarkan Bella. Cuma pergi aja bentar, gak selamanya. Iel takut gak bisa tahan amarah didepan Bella."

Mata Mahendra memicing, "Mendengar cerita kamu yang barusan, Papah bisa simpulkan, gebrak pintu kamar mandi terjadi karena kamu tidak bisa mengontrol emosi. Sejak kecil Papah jarang melihat kamu marah mukul-mukul barang atau apapun. Ada apa sama kamu sekarang? Biasanya diam ujung-ujungnya nangis di pojokan. Tolong ya dikontrol emosinya. Karena melampiaskan amarah kepada benda-benda disekitar itu tidak baik, nanti jadi kebiasaan. Semakin lama akan semakin menjadi, bisa saja nanti kamu makin berani dan malah mukul orang bahkan kemungkinan kecil mukul istri kamu sendiri."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Romance At The First MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang