19

500 45 4
                                    

Hari itu senin Qia berangkat ke sekolah diantar supirnya,Pak Ool,biasanya Qandra yang mengantarnya,namun ia tak pulang karna menginap dirumah temannya untuk mengerjakan skripsinya.

Seperti biasa Qia masuk,semua mata melihatnya.

"Wangi banget yah padahal jauh,pake parfum apa yah?pasti mahal"

"Perfect banget gak sih hidupnya,iri"

"Tau ga rumornya keluarganya orang paling kaya seindo"

"Gilaa itukan tas Channel limited edition yang dipake Jennie bp,gilakk dia bisa beli"

"Gila mukanya brubah drastis ga sih,kaya oplas"

"Gebetan gue tuh"

"Idih sadar diri,lo cocoknya jadi kang kebun rumahnya"

Masih banyak celotehan anak-anak lain melihatnya,setiap hari semua orang menatapnya dan membicarakannya seolah ia adalah ikon disekolah.

"Wahh ternyata gini yah,jadi anak populer" Batin Qia

"Qiaaa" Teriakan itu sangat khas,ia tau itu suara siapa,itu Ica,Qia langsung bergegas berlari,tanpa melihat kebelakang.

"Siall kenapa ketemu dia terus sih tiap pagi" Batinnya,ia asal berlari dan menuju wc dan segera menutup pintu.

Namun saat diwc ia mendengar suara gerombolan anak yang berjalan,entah mengapa ia merasa dejavu saat geng Nanda membullynya,namun sekarang ia tidak takut.

"Ah sial,uang jajan gue dipotong 3x lipat  gara-gara si singa betina"

"Tau tuh anjing pake ngadu kakak segala lagi"

"Ah anjingg gue ga punya power buat bales dia,nasib perusahaan bokap gue ada ditangan keluarganya,ah siall" Ia tau suara itu suara Nanda dang gengnya,bau rokok pun tercium

"Shutt nanti ada yang dengerr"

"Gak kok aman tenang,Rendy sialan,cowok brengsek,gue bakal buat perhitungan sama dia"

"Jangan ngerokok Nan,nanti hukuman kita ditambah,btw rencana lo kali ini apa"

"Tenang,ini sekolah oom gue,gue bakal buat skandal,video gue sama Rendy,bakal gue edit jadi wajah si singa betina" Qia terdiam,namun tak kehabisan akal ia merekam percakapan mereka semua.

"Gila kalo ketawan gimana?lo jangan gila den Nan,gue ga ikutan kalo gitu"

"Halah,cupu lo bangsat,kalo ga-" BRAKK

Qia keluar dari kamar mandi,memegang handphonennya,Nanda dan temannya terkaget setengah mati.

"Ohh gitu yah" Qia tersenyum dan memutar percakapan suara mereka barusan

Nanda pucat pasih dan ketiga temannya gemeter

"K-kak Qia"

"Kalian udah lupa sama peraturan kemarin?udah ditanda tangani pake matrai loh,ohh mau di D.O sekarang?mau aku buat kalian ga bisa sekolah lagi,aku tinggal kirim rekaman suaranya ke-"

"Kak enggak kak,kami cuma dengerin dia aja,semua ini rencana Nanda,kami sama sekali gak terlibat sedikit pun" Ucap salah satu temannya menunjuk Nanda

"WHAT THE-"

"UDAH NAN SEKOLAH GUE HAMPIR HANCUR GARA-GARA LO"

"I-iyaa benerr,kalo lo mau bales kak Qia sama Kak Rendy lo aja sana kita gak ikut"

"PENGHIANAT LO SEMUA ANJING"

"LO YANG CUPU NAN,KITA SEMUA CAPE NGIKUTIN RENCANA JAHAT LO"

"YAUDAH GUE JUGA GA BUTUH TEMEN MACAM KALIAN BANGSATT" Mereke berempat malah bergelut sendiri disana,mereka saling jambak dan berteriak,membuat semua orang mencari sumber suara.

Qia bergegas pergi sebelum semua orang datang dan melihat dia disana,ia pasti akan menjadi bahan gosip lagi.

Tak lama bell berbuyi,Qia bergegas ke kelasnya,disana teman-temannya sudah menunggu.

"Gila lo telat yah?gue kira ga bakal masuk"-Mira

"Gak kok,gue ga telat,cuma-"

"Woi tau ga si Nanda lagi berantem sama gengnya sendiri diwc tadi"

"Beneran lo yu??wahh gila kok bisa?"

"Gatau pada saling ngatain,rumornya sih,temen gengnya cape jadi babunya dia"

"Bener sih,yang gue liat si Nanda itu suka seenaknya mentang omya yang punya sekolah" Qia mendengar Putri dan Ayu sedang bergibah.

"Wih lo denger Qia?"

"Iyailah lah"

"Jangan-jangan lo terlibat"

"No,tapi nanti pas istirahat gue bakal cerita"

"Omg spill the tea" Lea tersenyum,kemudian Bu Pita guru mereka telah datang.

Jam Isrirahat,Qia bersama teman-temannya menuju kantin seperti biasanya.

"QIAAAA" Ah shitt,itu pasti Ica batin Qia

"Duh...Q-ia,lo...susah..bang-et...dipanggil" Ucapnya dengan nafas ngos-ngosan

"Ga ada yang nyuruh lo buat manggil Qia" Celetuk Lea

"Ihh Lea kok kamu jadi kayak Mira sihh,aku kan cuma mau temenan sama kalian"

"Maaf tapi kita cuma mau bertiga,yokk gais" Mira langsung mengajak teman-temannya menuju kantin,meninggalkan Ica yang mematung.

Setelah sampai dikantin,mereka bertamu 3 teman Nanda,tanpa Nanda.

"K-kak Qia,bisa minta waktu sebentar nggak?" Ucap salah satu dari mekera yang diduga bernama Fira

"Mau apa kalian sama temen gue?ohh ga inget yah perjanjian di-"

"ENGGAK KAK,KAMI MAU MINTA MAAF" Mereka terlihat panik

"Minta maaf?setelah kalian ngancurin mental temen gue?gak"

"Please kak,kami mohon maafin kami,selama ini kami cuma kepaksa nurutin Nanda,soalnya dia selalu ngancem kita dengan manfaatiin ke kurangan kita"

"Gue ga peduli soal itu,sekarang kalian minggir kita mau makan"

"Kak-"

"Yaudah,kakak maafin,tapi dengan syarat,jangan munculin wajah kalian depan kakak lagi,terus satu lagi,kalo kalian merasa ga cocok dan ga nyaman berteman sama seseorang,lebih baik kalian tinggalin,cuma buang waktu kalo kalian ngabisin waktu sama orang yang bahkan gak ngehargai kalian"

"Serius kak???makasih kakk,kakak baik bangett" Mereka pun girang

"Udah yah,sana-sana hustt" Ucap Mira mengibaskan tangannya.

"Wah apaan tuh lo tiba-tiba bijak,kesamber petir otak lo?"

"Engga,cuma petuah saja"

"Idih geli banget anjing" Mereka pun tertawa bersama.

Disatu sisi Nanda dikabarkan telah keluar dari sekolah,pamannya malu karna Nanda selalu membuat masalah dan selalu menggunakan nama pamannya untuk perlindungan diri,kabarnya orang tuanya memindahkannya ke sekolah yang berada dikota lain.

*Rumah Qia

"SAYANGGG"

"IBUUU AYAHHH" Qia memeluk Ibu dan Ayahnya setelah mereka pergi 2 minggu untuk urusan bisnis.

"Bukannya kalian pulangnya minggu depan yah?"

"Loh kok Qia ngomong gitu,ayah jadi sedih,ayo bu kita ke Singapore lagi"

"EHH BUKAN GITUU,maksudnya tumben aja pulangnya lebih cepet,gitu yahh"

"Iya soalnya skripsi kakakmu udah diterima sama dosennya,sebentar lagi kakakmu jadi wisuda!"

"Wahh beneran yah??yeee" Qia dan ayahnya melompat-lompat sambil berpegangan tangan.

"Ekhm" Qia dan Ayahnya terdiam sambil tersenyum melihat ibunya.

"Jadi nanti malem besok kita bakal ngadain syukuran karna skripsi kakak kamu udah diterima,Qia undang temen-temen kamu yah jangan lupa"

"SIAPP BUU" Ucap Qia bersemangat

Hai gaiss,maaf yah aku baru update,Happy Reading semuaa-Salam Hangat Autor🤗❤️

Orang Kaya BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang