Qia terbangun,dilihatnya hari sudah gelap,ia segera membuka handphonennya dan melihat jam yang menunjukan pukul 18:06.
Kepalanya pusing karna menangis terlalu banyak,ia duduk dipinggir ranjang sambil termenung,kemudian berfikir.
"Sifat gue tadi kelewatan ga sih?kakak pasti ngerasa bersalah banget" Ucapnya sendiri
Kemudian ia mandi,setelah mandi ia bergegas memilih piayama tidur dilemarinya.
Qia keluar kamarnya,terlihat disebelah pintu Qandra yang tidur meringkuk disebelah pintunya.
"Maaf non Qia,tadi saya sudah suruh mas Qandra buat tidur dikamarnya,tapi katanya gamau mau nunggu non Qia" Ucap bi Jamilah
Mendengar itu rasa bersalah Qia makin menumpuk,ia menepuk pelan pundak kakaknya.
"Kak" Ucapnya pelan
Qandra terbangun dan mengusap matanya.
"Qia?" Qandra diam sejenak
"Qia,maafin kakak,maaf kalo kakak,ibu sama ayah gak cerita selengkapnya ke Qia,kakak cuma takut kalo Qia belum siap denger semua ini" Ucap Qandra dengan mata yang memelas,Qia merasa tak enak dan bersalah,namun ia juga penasaran apa yang sebenarnya terjadi,apa yang keluarganya sembunyikan.
"Ayo ikut kakak" Ucap Qandra,Qia menurut
Mereka berjalan ke belakang,kemduian,Qandra menekan tombol lampu,namun bukannya lampu,muncul sebuah tangga yang menuntun mereka kesebuah ruang bawah tanah.
Namun saat masuk betap terkejutnya Qia saat masuk,ruangan itu tertata benar-benar rapi dengan nuasa cream,terlihat sebuah foto keluarga besar didinding,itu Ayah,Ibu,Qandra dan tentu saja dia.
bukan hanya satu,tapi sangatt banyak bingkai foto yang dipajang disana,salah satunya ada foto Qandra dan Qia saat masih berusia satu tahun dikolam renang,Qandra tertawa dengan gigi ompongnya,sedangkan Qia menangis,ada foto mereka dimobil,foto mereka dengan kaca mata hitam,foto Qia dan omanya,dan masih banyak lagi.
Qia menangis tersedu-seduh.
"Kak,apa yang terjadi?" Qia bertanya ditengah isaknya
"Sebenarnya,ibu punya kakak angkat laki-laki"
"Apa?sekarang dia dimana?" tanya Qia
"Dia sudah meninggal,dulu ia ingin mewarisi semua harta keluarga Liona,dia orang yang jahat,ia tak pernah menyelesaikan kuliahnya,kerjaannya hanya berfoya-foya dan mabuk"
"Karna sifatnya itu,kakek mengancam tidak akan membiarkan dia memimpin perusahaan,ia sangat marah dan menggila,ia mengancam ibu dan bilang akan menculik dan membunuhmu yang saat itu berusia satu tahun,ibu sampai stress setiap hari menangis memikirkan ucapan kakaknya,akhirnya ibu depresi,awalnya ayah ingin menitipkanmu dengan orang lain,namun ibu bersikeras tak mau,dan akhirnya mereka pura-pura jadi orang sederhana" Qia hanya diam,ia tak tau jika keluarganya memiliki latar belakang seperti itu,bahkan ibunya sempat depresi.
"Kenapa ia bisa meninggal kak?" tanya Qia lagi
"Ia membuat keributan digedung perusahaan kakek,ia menembak orang serta membakar gedung perusahaan kakek,padahal saat itu kakek sedang ada disana,ia melarikan diri selama belasan tahun dengan mengubah indentitas dan kabur ke luar negri,namun 2 tahun lalu ia tewas tertembak saat ditangkap dihongkong,kakek dan nenek sangat terpukul atas itu,namun mereka tak bisa berbuat apa-apa karna kesalahannya sangat fatal dan membuat 5 nyawa melayang saat tragedi penembakan dan pembakaran gedung"
"Selama belasan tahun juga ia meneror keluarga kita,terutama kakek,nenek dan ibu,itu alasan kenapa kamu kemarin harus disembunyikan jadi orang sederhana"
"Kakek dan nenek mengasuh Morgan sejak usianya 5 tahun,namun semenjak salah pergaulan saat kuliah ia sangat berubah dan kasar,sebelumnya ia sangat baik,ia suka mengajak kakak jalan ke taman dulunya,kakak tak pernah menyangka jika dia bisa tega melakukan itu" Ucap Qandra dengan mata yang berkaca.
Tangis Qia menjadi pecah,ia benar-benar merasa bersalah atas semua yang terjadi,Qandra memeluknya.
"Maafin aku kakk" Ucapnya ditengah isakannya
"Iya gapapa kok,wajar karna kamu gak tau semua ini"
"Sebenarnya ini hak ayah dan ibu buat kasih tau semuanya,tapi kayaknya lebih baik kamu tau sekarang,biar ga ada salah paham"
"Kak,ibu masih depresi gak?"
"Hmm,sebenarnya iya ibu juga punya PTSD,kadang traumanya kambuh,ibu harus rutin ke psikiater" Jelas Qandra
"Aku jadi ngerasa bersalah sama ibu" Ucap Qia pelan
"Kalo ga karna aku,ibu ayah ga perlu buat pura-pura jadi orang sederhana demi aku,ga perlu buat identitas palsu demi keamanan aku"
"Noo Qia jangan pernah bilang gitu,semua udah takdir,kamu gak salah,jangan mikir kayak gitu okeyy" Qandra mengusap rambut Qia
Akhirnya Qia tersenyum
"Mau liat foto om morgan?" Tanya Qandra
"Boleh kak"
Qandra mengambil sebuah album besar bewarna merah,ia membuka beberapa halaman foto.
"Ini orangnya" Qandra menunjuk lelaki dengan Kulit putih,mata sipit dan kumis tipis,ia sedang mengendong Qandra saat bayi,bahkan banyak foto Qandra bersama Morgan.
"Kenapa gak ada foto aku sama dia kak?" Qia penasaran
"Karna pas kamu lahir dia udah kuliah diamerika,jadi kamu mungkin belum pernah ketemu dia,tapi selama diamerika dia cuma foya-foya,party,sex dan narkoba,salah pergaulan ngebuat dia jadi lupa siapa dirinya,padahal sebelumnya ia anak yang berprestasi" Ucap Qandra sambil melihat foto dialbum itu.
"Sabar ya kak,kakak pasti gak perbah nyangka kalo bakal ad tragedi kayak gini,maaf ya kalo aku tadi udah salah paham sama kakak" Qia menepuk pundak Qandra pelan.
"Iya gapapa kok,lagian semuanya udah berlalu" Qandra tersenyum
"Ah kak,aku mau tanya,kakak sama kak Alex udah lama ya temenan?soalnya aku lihat foto kakak dikamar"
"Ohh hahaha,iya kakak,Alex,Ryan dulu satu grup basket,kami juga punya band dulu,vocalisnya Carol sama Arlin,inget kan?Arlin adik Ryan yang nomor 2"
"Ah iya kak aku inget kok,Carol itu siapa?" Entah kenapa ia yakin jika Carol ini adalah Caroline yang mengomentari semua foto Alex diinstagram.
"Caroline,ia sahabat kakak,Ryan dan Alex,dulu kami satu klub basket,satu band,tapi sekarang ia sudah pindah ke hongkong" Ucap Qandra
"Ohh gitu ya kak" Entah kenapa Qia sedikit senang mendengarnya
"Dulu pas SMP,Alex suka sama dia,tapi Carol cuma menganggap Alex sahabat sama kayak kakak dan Ryan,akhirnya kami merenggang,sampai akhirnya saat SMA,Carol harus pindah karna orang tuanya memulai bisnis baru dihongkong" Qia hanya diam mendengar ucapan Qandra,rasanya sakit,sekali ditampar kenyataan.
"Kenapa?kamu cemburu yah?tenang aja kok itu cuma cerita masa lalu,lagian Alex udah lama ngelupain Carol" Qia tertegun
"E-enggak kok,siapa yang cemburu,huh kakak cum salah paham"
"Udah kok keliatan muka kamu memerah tuh berarti bener dong hahaha,lucunyaa" Qandra mengacak rambut Qia sambil tertawa.
"Udah yok keluar,kakak laper mau makan,kayaknya ibu ayah bakal pulang agak malam"
"Okeyy kakk" Qandra mendukung Qia keluar layaknya pesawat
"Siap meluncurr tuan putri" Mereka tertaw bersama.
Haii semuaa,maaf yah aku baru update,happy readdingg,buat yang ngejalanin puasa semangat yahh^_^-Salam hangat autor🤗❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Kaya Baru
Teen FictionQia Risti Andara,seorang remaja berusia 16 tahun yang biasa saja dan tidak mencolok,bermimpi menjadi diva disekolahnya,tiba-tiba mendapatkan hal yang tak terduga 2 minggu sebelum ultahnya,ia diselingkuhi pacarnya,dan menjadi bahan olokan disekolahny...