Qia Risti Andara,seorang remaja berusia 16 tahun yang biasa saja dan tidak mencolok,bermimpi menjadi diva disekolahnya,tiba-tiba mendapatkan hal yang tak terduga 2 minggu sebelum ultahnya,ia diselingkuhi pacarnya,dan menjadi bahan olokan disekolahny...
Hari ini Qia bingung dan bosan, orang tuanya tentu saja sibuk bekerja, kakaknya yang biasanya dirumah kini sedang nongkrong dengan temannya, Alex?saat ini Alex ada diaustrali menghadiri acara teman bandnnya Kelvin.
"Huftt sepi bangett, untung sekarang aku kaya, nongkrong aja ahh" Qia segera menghubungi kedua sahabatnya.
"Gais kuy nongkrong, pada gak sibuk kan?"
"Hoamm, gila lo dadakan banget" terdengar suara Mira ditelpon yang baru bangun dari tidur.
"Aku sih oke aja, ga ada kegiatan sih" Tambah Lea
"Pleaseee aku traktir dehh, bosen banget dirumah ga ada orang, Kak Alex lagi di Australia"
"Boleh deh tapi jemput yaa" Ucap Mira
"Amann gue jemput dehh"
Setelah selesai menelfon Qia segera bersiap.
Karna ia hanya nongkrong dicafe dengan temannya ia hanya memakai oufit yang simple.
Setelah 45 menit bersiap, Qia segera meluncur menjemput Mira dan Lea, ohh iya karna Qia masih 17 tahun ia belum diperbolehkan mengendarai mobil, sehingga ia diantar oleh supir pribadinya Pak Ool.
Pertama-tama ia menjemput Mira, kemudian Lea.
"Woi tempatnya beneran bagus kan?" Tanya Mira ragu karna Lea yang merekomendasikan Cafenya.
"Beneran woi, gue udah kesana sama kakak dan abang gue, bagus kok"
"Halah terakhir kita ke cafe yang lo rekomen tempatnya lumutan mana sepi mahal lagi" Ucap Mira tak yakin
"Gue serius sialan, ini gue udah datengin, kemarin mah gue cuma liat rekomen google"
"Huu awas aja kalo ga bagus" Cetus Mira kemudian mereka kembali bergelut
"Maaf ya pak, mohon dimaklumi" Ucap Qia pada Pak Ool.
"Hahaha gapapa non, uda biasa" Tawa Pak Ool.
Sekitar 30 menit akhirnya mereka sampai dicafe yang Lea rekomendasikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diluar Ekpatasi, ternyata cafenya sangat aesthetic, cukup ramai karna ini hari sabtu.
"Wihh tumben baguss" Mira terheran
"Gue udah bilangkan sialan lo" Ucap Lea kesal
"Udah udah yok cari tempat duduk"
Mereka duduk dipojok, karna tempat lain sudah terisi penuh, baguslah bantin Qia karna sebenarnya ia tidak suka duduk ditempat yang mencolok dan ramai.
"Woi selfie dulu cepetan buat snapgram, mumpung make up gue masih bagus" Ucap Mira
"Sabar blok, minimal pesen makan dulu" Balas Qia
"Ohh iya lupa heheh" setelah itu mereka memesan minuman dan makanan.
"Kak, perimisi, bisa tolong potoin kami?" Tanya Qia sopan pada barista yang mengantarkan pesanan mereka.
