Chapter 2

5.5K 412 3
                                    

Senin...
Aku benci hari ini, memulai hidupku lagi yg menyedihkan tapi aku tidak bisa mengeluh. Berjalan kaki lalu menaiki bis ke kantor

Aku bekerja diperusahaan B.I company sebagai karyawan biasa sejak lulus kuliah sudah hampir 5 tahun. Setelah mengerjakan beberapa berkas aku harus menemui CEO untuk TTD

*knock* *knock*

"Tunggu" suara dari dalam, aku menunggu beberapa menit sampai pintu terbuka dan melihat asisten keluar sambil memperbaiki kemeja dan lipstik yg berantakan

"Ada berkas yg harus anda tanda tangani" aku berdiri di depan meja sambil menyerahkan berkas

"Sudah kubilang gausah bersikap kaku disini, kita sudah berpacaran hampir setaun, jennie" dia berkata

"Saya hanya bersikap profesional" dengan wajah datarku

"Bagaimana dengan dinner malam ini ? "
Sambil menyerahkan berkas dia menghampiriku

"Maaf tidak bisa, aku ada perlu" aku membungkuk lalu meninggalkan ruangan nya

Yap seperti yg kalian lihat, CEO dari perusahaan ini adalah pacarku, calon tunanganku dan aku tau dia berselingkuh dengan asisten nya tapi apa yg bisa aku lakukan ? Tidak ada, aku tak boleh putus dengan nya karna orangtuaku akan sangat marah melepaskan CEO yg kaya raya itu

Sikap baiknya hanya basa basi yg sudah sangat basi. Setiap kali date atau dinner dia selalu membatalkan atau membuatku menunggu berjam jam sampai akhirnya dia tidak datang sama sekali. Dia tidak pernah mencintaiku

Mungkin iya saat awal awal kami berpacaran dia sangat manis dan perhatian sampai ternyata orangtua kami bersahabat namun semua itu tidak lama sampai dia mungkin bosan denganku meski aku selalu melakukan yg terbaik untuk hubungan kami

Hingga aku memergokinya berkali kali berselingkuh tapi aku tak pernah marah, hanya menahan air mataku seperti sekarang.

Sampai dirumah meski telah lelah bekerja aku tak pernah bisa istirahat

*Knock* *knock*

"Kamu sudah pulang ?" Ayahku memanggil dari balik pintu

"Hmm, perlu berapa ?" Aku tau apa yg dia inginkan

"Seperti biasa" hanya uang yg dia inginkan dariku

Setelah mendapatkan uang dia akan pergi hingga pagi dan pulang keadaan mabuk setelah berjudi semalaman

Hariku terus berulang hingga hari jumat dan aku bisa melepaskan diriku lari ke bar atau mengurung diri dikamar

***

Aku disini lagi.
Duduk di meja bar meminum wiski

"Sepertinya kamu disini setiap minggu" ucap bartender sambil mengelap gelas

"Hmm menghabiskan waktu bahagiaku hanya disini" sambil melihat gelas yg hampir kosong

"Kamu bisa disini kapanpun atau bercerita padaku, siapa namamu ? Aku Seulgi"

"Kamu bisa disini kapanpun atau bercerita padaku, siapa namamu ? Aku Seulgi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terimakasih Seulgi. Aku jennie" aku tersenyum padanya dan dia memberiku wiski lagi

"Enjoy it, jennie" dia berkedip padaku

Aku berjalan menuju toilet, seseorang menghalangiku mencoba menggodaku

"Mau kemana cantik" pria gendut menghalangiku, aku hanya menghiraukannya dan mencoba menghindar namun dia terus menghalangi, saat dia mencoba menggenggamku

"Cukup, atau aku menyeretmu keluar" sesorang berkata dibelakangku

Dia bertubuh tinggi, ramping, cantik dan TAMPAN. Damn perempuan tampan itu menghampiriku

"Manoban, sialan" dia pergi meninggalkan kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Manoban, sialan" dia pergi meninggalkan kami

"Terimakasih" aku mengangguk padanya namun dia langsung pergi

Aku memasuki toilet meletakan tanganku di atas wastafel menatap cermin

Siapa dia ? Kenapa dia begitu menarik ? Sadar jennie dia perempuan tapi kenapa aku ... Bagaimana aku mengungkapkannya ?

Aku membasuh wajahku dan merapihkan make up ku yg menyedihkan

Menghabiskan waktu dibar memang menyenangkan untuk melupakan semua masalahmu untuk sementara

"Aku semakin menyukai weekend" aku tersenyum

LOVE ABUSE - jenlisa (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang