Chapter 21

1.6K 130 1
                                    

*ring*

*ring*

"Yeoboseo"

"Aku ada di depan rumahmu, bisa keluar sebentar ?" Ucap lisa bersandar disamping mobilnya melihat ke arah kaca jendela rumah

"Benarkah ? Tunggu sebentar" kemudian dia mengintip melalui jendela dan menemukan lisa berdiri didepan halaman rumahnya membuatnya buru buru turun dan keluar rumah

"Lihat siapa disini yg belum seminggu ketemu sudah tidak sabar merindukanku" tetap menjaga imej dengan tersenyum menggoda berjalan menghampiri lisa dengan santai

"Maaf mengganggu istirahatmu tuan putri tapi aku merindukanmu" Lalu lisa memeluk jennie dengan melingkarkan tangan dipinggangnya dan memendamkan wajahnya diceruk leher jennie

Membuat jennie tersenyum tidak pernah menyangka lisa bisa semanis ini dan jennie memeluk lisa balik, mereka berpelukan untuk beberapa menit hingga jennie memecah keheningan malam diantara pelukan lisa

" Ada apa lisa ?" Tanya nya mendorong bahu lisa lembut untuk melihat wajah lisa

" Tidak ada, apa aku tidak boleh menemuimu ?" Tanya lisa memelas

" Hmm tidak, karna kamu telah mengganggu istirahat tuan putri ini. Kamu harus mengabulkan permintaanku" jennie melipat tangan didada menatap lisa

" Baiklah tuan putri. Apa permintaanmu? " Wajah lisa pura pura serius dan jennie menaruh telunjuk di dagunya seperti orang berpikir tatapannya ke langit

"Ambilkan aku bintang yg disana" jennie menunjuk salahsatu bintang dilangit

"Hah ?" Wajah lisa bingung "tolong minta yg masuk akal jennie"

"Kalau begitu katakan kamu mencintaiku" ucapan jennie tak terkira oleh lisa membuatnya kaget

"Jennie..." Suara lisa pelan

"Bukankah itu permintaan masuk akal ?" Ucap jennie serius menatap lisa

Lisa menarik jennie dalam pelukannya lagi "kamu tahu aku sedang memperjuangkannya" bisik lisa dan jennie mengerti tanpa memaksa lisa lebih jauh lagi

Lisa melepaskan jennie bermaksud untuk masuk kembali ke mobilnya untuk pulang namun jennie menahannya "menginaplah, ini sudah larut" ucap jennie membuat lisa tersenyum

Jennie menggandeng tangan lisa memasuki rumah jennie yg tidak ada siapapun disana karna ayah jennie tentu saja sedang bermain judi

"Aku akan mengambilkan pakaian buat kamu tidur" ucap jennie hendak berjalan ke walk-in closet dikamarnya namun lisa menarik tangannya lalu menciumnya dibalas ciuman oleh jennie, ciuman yg awalnya tenang semakin panas jennie membuka mulutnya mempersilahkan lidah lisa untuk mengekplor bibirnya yg tebal dan lidah mereka menari hingga jennie menarik ciumannya untuk bernafas

Menatap mata lisa yg menggelap penuh nafsu tidak menunggu lisa menarik jennie berciuman lagi, jennie melingkarkan lengannya dileher lisa sementara lisa melepas kancing baju tidur jennie lalu menjatuhkannya dilantai

Lisa memendamkan wajahnya di leher jennie, menciumi lehernya hingga naik ketelinganya bersamaan dengan tangannya yg dari memeluk pinggang naik ke payudara meremasnya dan memainkan putingnya hingga mengeras

"Aaahhhnnn... Lisa" desah jennie menutup mata

"Jennie jennie jennie kenapa kamu seperti narkoba" bisik lisa diantara ciumannya lalu membawa jennie ke kasur lalu membuatnya duduk dipinggir kasur

Lisa menciuminya turun dari telinga ke leher ke dadanya hingga ke payudaranya membuat jennie mengadah dan menahan dirinya dengan kedua tangannya dikasur

Merasakan setiap hisapan Lisa dipayudaranya meski meninggalkan cupangan jennie tidak peduli hanya memejamkan matanya menikmatinya

Ciuman lisa semakin turun ke perut jennie yg ramping meninggalkan bekas merah disetiap kulit yg dia lewati lalu menatap jennie saat dia menyentuh ujung celana nya meminta izin dan jennie mengagguk menatap lisa

Lisa menurunkan celana jennie dengan berlutut sambil menciumi paha dalam jennie membuat seluruh tubuh jennie merinding. tanpa meninggalkan sehelai pakaian pun ditubuh jennie, lisa menciumi paha jennie dari lutut hingga ke pangkal pahanya

"Kamu sangat cantik" lalu mulai menjilati klitoris yg membuat jennie kaget meremas sprei

"Aaahhnnnn..." Desahan jennie semakin kencang merasakan sensasi lidah lisa yg bermain diintinya, menghisapnya beberapa kali

"Lisaaa... Please aaahhh" jennie meraih rambut lisa meremasnya "aaghh fuck me"

Lalu lisa berdiri meraih tubuh jennie dan membalikan tubuhnya hingga posisi menungging di pinggir kasur dengan kaki yg tetap di lantai sementara tubuh jennie ditopang kedua tangannya dikasur

Lisa berdiri tepat dibelakang pantatnya yg berisi meremasnya lalu membungkuk menciumi telinga jennie "kamu membuatku gila" lisa memasukan jarinya kedalam inti jennie

"Aaaahhhh mmmnnnn lisaaaa aaahhh" desahan jennie semakin kencang membuat lisa semakin bernafsu menggerakan jarinya secara perlahan agar jennie terbiasa lalu semakin kencang

Lisa meraih rambut jennie yg terurai dengan tangan satu nya, menariknya membuat jennie mengadah. Lisa menggerakan tangannya semakin cepat

"Honey... Urgh... Pelan pelan" jennie mengerang sambil meremas sprei yg semakin kusut. Lisa merasakan dinding inti jennie mulai mengencang

" Lisaaaahhhh" erangan jennie klimaks mengeluarkan cairan yg dapat lisa rasakan lalu menarik jarinya keluar

Tubuh jennie terjatuh ke kasur setelah mencapai puncaknya bernafas berat.

Lisa melepaskan pakaiannya lalu membalikan tubuh jennie yg telungkup

"Aku sangat mencintaimu jennie" ucap lisa tersenyum

"Aku juga mencintaimu lalisa" diantara nafasnya dia meletakan tangan dipipi lisa kemudian lisa mencium jennie

-lalu mereka bersetubuh hingga pagi-














------------------------------------------ to be continue

LOVE ABUSE - jenlisa (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang