ROSÉ POV
Aku baru saja landing di Korea pagi ini setelah perjalanan bisnisku di paris, aku langsung menuju apartemen Lisa karna aku sangat merindukannya.
Aku memberitahu bodyguardku untuk membawa mobil pribadiku pink ferrari dan mobil lain untuk membawa koperku ke rumah.
Aku masuk ke apartemen lisa begitu saja karna aku tahu passwordnya lalu mandi dan aku lihat lisa masih terlelap dikasurnya, dia terlihat lelah jadi aku tidak akan membangunkannya
"Oh kamu sudah bangun ?" Ucapku melihat lisa keluar dari kamarnya
"Duduklah, aku akan membuatkan kopi untukmu" sambil berbalik membuat kopi pada mesin expresso
" kamu sudah kembali ? Chaeyoung" dia duduk bersandar di sofa dekat dapur
"Hm baru saja. Apa kamu merindukan aku ?" Aku tersenyum karna aku sangat merindukan wajahnya
"Apa kamu melihat seseorang disini ?" Dia bertanya
"Tidak, apa kamu bersama seseorang ?" Jawabku berjalan menghampirinya memberikan kopi lalu dia meminumnya dan menggelengkan kepala
Aku kembali ke dapur bermaksud untuk membuatkannya sarapan meskipun ini sudah jam makan siang dan aku bahkan hanya memakai bathrobe berkeliaran disini
Saat aku membuka kulkas... Kulkasnya penuh. Penuh dengan makanan dan persediaan, lisa tidak pernah mengisi kulkasnya kecuali dengan minuman dan beer apalagi masakan. Dia pasti dengan perempuan itu
Perempuan berbaju merah yg menari dengan lisa malam itu, bahkan mereka berpelukan. Aku mendengar pembicaraan perempuan itu dengan kang, dia bernama jennie. Pasti perempuan itu
Aku melihat lisa yg masih duduk disofa dengan menyenderkan kepala nya, aku menghampirinya lalu duduk dipangkuannya mengangkanginya
"Apa kamu baik saja ?Kamu tampak lelah" Meraba wajah dan rambutnya yg baru saja bangun
Aku mencium bibirnya penuh gairah sambil membuka kancing baju tidur hitam yg dia kenakan
"Aku tidak bisa chaeng, aku butuh istirahat" Aku melepas ciuman kami dan duduk disampingnya
" Beristirhatlah" meletakan kepalanya di bahuku untuk tertidur
" Aku merasa kamu masih mencintaiku" bisikku sambil mengelus pipinya dan sepertinya dia sudah tertidur
***
Malam ini aku mendatangi club yg kelola oleh lisa
Aku keluar mobilku lalu masuk melalui pintu depan, suara hingar bingar dunia malam sudah terdengar sejak dari luar. Suasana yg gelap dengan lampu warna warni berkelap kelip begitu memasuki ruang utama dengan bau roko dan alkohol dimana dimana
Aku melihatnya, tidak salah lagi. Aku berjalan menghampiri meja nya
"Presiden"
"Kang seulgi" aku tersenyum padanya yg duduk bersebelahan dengan perempuan itu
"Ini presiden kami, CEO Park Square. Ini teman temanku" dia memperkenalkanku dan mereka berdiri kami pun saling membungkuk
"Oh kamu pasti jennie. Aku Roseanne Park Chaeyoung" aku tersenyum padanya
"Oh ms. Park senang berken-" aku memotongnya
"Bisa kita bicara sebentar ? Hanya ingin berterima kasih. Aku akan menunggumu di kantor lisa" lalu aku pergi berjalan menuju ruangan lisa yg berada dilantai atas
Disini cukup sunyi karna aku membuat design yg cukup kedap suara agar lisa lebih nyaman saat bekerja
*Tok* *tok* seseorang membuka pintu tentu saja itu dia
"Jennie" Aku berdiri menghadap kaca yg menuju langit malam dan berbalik
"Apa yg ingin dibicarakan ?" Dia berjalan menghampiriku
"Aku hanya ingin berterima kasih karna menjaga lisa kemarin meskipun dia kelelahan jadi gabisa kerja hari ini" Aku bersandar pada meja lisa
" Apa dia baik saja ? Bagaimana kau-"
" Tentu saja lisa yg cerita, Tak ada yg dia sembunyikan dariku" aku tersenyum sinis merasa bisa memenangkan ini " dan dia sekarang sudah baik"
Dia pamit pergi, aku yakin kang seulgi akan menceritakan aku dan lisa padanya. Dan aku ? Memenangkan lisa lagi, selalu.
*FLASHBACK*
Sudah 3 bulan sejak aku melihatnya bersama perempuan bernama Sana direstoran itu, mereka bertengkar dan aku rasa mereka putus
Lalu disini aku dibalik stir mobil Rolls Royce ku melihat lisa berjalan dengan perempuan lain lagi
Perempuan berambut coklat dengan lesung pipi tertawa disamping lisa, mereka berjalan sambil bergandengan tangan. Sungguh bodoh, aku akan mencaritau tentang perempuan itu
Setelah beberapa bulan observasi yg kutemukan dia bernama Im Yoona dan hanya hal hal baik tentangnya, kurasa aku harus menyerah kali ini. Mungkin dia yg terbaik untuk lisa
Aku menghadiri pesta colega ayahku meskipun aku tidak menyukainya tapi aku harus menghadirinya karna orang orang pemegang saham ayahku hadir semua disini dan aku perlu hiburan setelah semua kejadian dengan pasangan lisa yg baru, aku hanya membutuhkan sampanye untuk menemani gaun merah yg aku kenakan ini
saat aku mengambil sampanye dari nampan pelayan yg menghampiriku, aku melihat dia. Baru saja memasuki ruangan pesta... Bergandengan dengan seseorang dan aku tersenyum
"Sampanye malam ini akan nikmat sekali" aku berbicara pada pelayan setelah melihat cincin nikah yg perempuan itu kenakan. Dia sudah menikah bahkan dengan pejabat hahahaaa pantas saja semua berita tentangnya hanya tentang hal baik
"Tentu saja. Enjoy the party mam" pelayan itu tersenyum lalu pergi
Malam setelah pesta aku tidak memberitahu lisa apapun, biarkan dia mengetahuinya sendiri tapi aku meninggalkam beberapa petunjuk kepada bodyguard suami yoona yg kulihat malam itu
Entah itu hal baik atau hal buruk
Satu hari setelah pesta itu, saat malam aku tertidur dikamarku di apartementku. Aku mendengar seseorang membuka pintu kamarku
"LISA ?!" aku melihat dia berjalan terhuyung dengan beberapa darah dan mememar ditubuhnya
"APA YG TERJADI ?!" aku menahannya sebelum terjatuh dilantai "Kamu tidak pernah menemuiku hampir dua tahun, lalu tiba tiba datang penuh darah !" Membaringkannya dikasurku
" Kamu benar chaeyoung-ah, aku tidak pantas dicintai" dia hampir menangis
" Aku mencintaimu lisa, kamu tau itu" aku mulai menangis melihat keadaannya
" Jangan bodoh, kita sudah putus 2 tahun lalu" ucapnya tersenyum perih
" Tapi aku tetap mencintaimu" ucapku lalu menciumnya
*OFF FLASHBACK*
Itu adalah kejadian 3 tahun lalu dimana lisa kembali padaku dan akan selalu seperti itu. Dia akan selalu kembali menjadi miliku
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ABUSE - jenlisa (ID) GxG
FanfictionMemanglah sangat salah jika kamu membela kejahatan dengan alasan cinta, tapi jika kamu hidup tanpa cinta apa bedanya kamu dengan robot ? Everything cost something. Apa yg kamu inginkan pasti ada harga yg harus kamu bayar, bukan dengan uang tapi deng...