Chapter 24

1.4K 113 7
                                    

"hm jadi bagaimana ?" Ucap lisa pada panggilan telfon setelah melihat jennie meninggalkan ruangannya

"Aku akan mengirimkan file nya padamu, temui aku hari minggu di alamat yg ku kirimkan"  ucap orang tersebut lalu menutup panggilannya

Setelah menyelesaikan panggilan lisa merapikan meja nya karna akan menyusul jennie bertemu irene

SEULGI POV

"Apa yg kamu lakukan chaeyoung? Apa kau sudah gila ? Bagaimana jika lisa marah padamu !" Aku menarik lengan rose yg terlihat sedang mengintimindasi seseorang yg lebih kecil darinya yg ternyata itu jennie, aku menyeretnya yg berjalan terhuyung.

"Ah !" Rose menabrak punggungku lalu aku cepat cepat menangkap tubuhnya yg sepertinya sudah kehilangan kesadaran. Aku memeluk tubuhnya tepat didepan irene, ya irene alasan aku tiba tiba berhenti berjalan. Dia melihat aku menyeret rose yg mabuk dengan beberapa kancing kemeja yg terbuka, aku tau ini akan jadi salah paham yg dahsyat

"Oh so ternyata ini alasanmu tidak bisa menemaniku" irene melipat kedua tangannya dan menatap tajam padaku. Sekarang aku yg di intimindasi, sial

"Ini tidak seperti kelihatannya, aku membawanya karna mabuk, ku mohon jangan salahpaham" aku yg masih menunduk menahan tubuh rose

"Salah paham ? Ini kedua kali nya seulgi kamu kepergok berdua dengannya, jika perkataanmu kemarin hanyalah bualan maka selamat aku tidak akan terperdaya" irene mulai berjalan menjauhiku, rasa ingin menjelaskan bahwa dia adalah mantan kekasih lisa tapi tidak mungkin dihadapan jennie. Apa yg harus aku lakukan ? Menyelamat kisah cintaku atau pertemanan dengan jennie ?

Aku memutuskan berjalan membawa rose keparkiran membawanya pulang menggunakan mobilku ke apartemennya. Karna aku berjanji pada irene takan menyakiti jennie

Karna aku sering ke apartemennya untuk pekerjaan aku diberitahu pin kamarnya dan langsung masuk membaringkan rose ditempat tidur dan aku terduduk dipinggir kasur disamping rose yg tertidur

Tidak lama kemudian aku mendengar isak tangis, aku melirik rose yg menutup kedua matanya dengan tangannya terisak "apakah aku tidak pantas dicintai"

"Kenapa lisa terus menyakitiku" aku hanya terdiam melihatnya yg terus menangis

"aku akan disini menemanimu" ucapku mengelus kepalanya, aku berjalan ke dapur dan membawa air putih dingin lalu memberikan pada rose "beristirahatlah" setelah meminumnya lalu aku beranjak dan merebahkan diriku disofa memikirkan apa yg harus aku ucapkan pada irene setelah dia melihatku begitu

LISA POV

Aku berjalan menyusuri diantara kerumunan mencari jennie namun aku memutuskan untuk menghampiri seulgi terlebih dahulu namun tidak dapat menemukannya di meja bar

"Dimana seulgi ?" Aku bertanya pada staff yg menggantikan seulgi

"Tadi dia pergi bersama presiden park" ucapnya sambil merapikan gelas gelas

'Hah ? Chaeyoung ada disini ? Kenapa dia tidak memberitahuku dan dia pergi bersama seulgi apa yg mereka lakukan'

Saat aku tenggelam dalam pemikiranku aku melihat sesosok gadis cantik berjalan diantara orang orang yg menari berjalan pelan menatapku dengan mata kucingnya dan bibirnya yg menggoda, aku memperhatikannya dari meja bar dengan chivas regal ditanganku aku tersenyum padanya

Dia berhenti tepat didepanku diantara kedua kakiku "lisa-ssi..." Dia menaruh telunjuk jarinya dibibirku mencondongkan tubuhnya dengan sangat menggoda "jangan tersenyum seperti itu... Gadis lain mungkin akan jatuh cinta padamu" dia berbisik ditelingaku "kamu harus tau. Aku tidak suka berbagi" seketika suara musik yg kencang tak terdengar lagi, hanya suara lembut jennie dan detak jantung membuatku tuli akan hal lain, apakah aku mencintai jennie ? Apakah aku boleh jatuh cinta lagi ? Aku tertegun tanpa mengucapkan apa apa hanya menatap wajahnya tersenyum menarik tubuhnya dalam pelukanku "maafkan aku jika aku keras kepala" ucapnya dalam pelukanku, aku hanya menggelengkan kepalaku. Aku bersyukur

AUTHOR POV

"Kita pulang" irene menghampiri mejanya dan mengambil tas

"Tapi kita baru sebentar... Ada apa unnie ?" Wendy berjalan mengikuti irene yg berjalan dengan cepat "ada apa dengan wajahmu ?" Wendy menatap wajah irene dari samping yg murung kemudian menarik lengan irene membuat tubuhnya berbalik menghadap wendy tepat di depan mobil mereka diparkiran

"Dia tidak benar benar mencintaiku" irene yg sedaritadi menahan airmatanya pun pecah menangis dihadapan wendy "dia bahkan tidak mengejarku atau minta maaf" wendy memeluk irene membiarkannya menangis didalam pelukannya, menepuk punggungnya untuk menenangkannya "gwenchana, unnie"















------------------------------------------ to be continue

LOVE ABUSE - jenlisa (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang