Chapter 42

1.1K 92 11
                                    

Chukae buat comebacknya ciwi ciwi kita tercinta BLACKPINK dengan lagu PINK VENOM udah streaming kan yeorobun ? Author jujurly suka banget sama lagu nya dan kita dapat JenLisa Rapper 🔥
Dan kita udah dapet poster 100M 🎉 makasih buat semua Blink yg supportif 🖤💖

-----------------------------------------------------------------

Rosé dan Lisa berjalan memasuki apartement Lisa, setelah pemeriksaan terakhir, Lisa dipulangkan ditemani Rosé

"Aku akan membantumu mempacking pakaianmu" ucap Rosé seraya berjalan menuju gudang penyimpanan untuk membawa koper

Lisa yg berjalan memasuki kamarnya tidak mengucapkan apapun, wajah hanya murung dan bingung

"Ini...kamu masukan pakaianmu, aku akan membuatkan kita makan malam" rosé memberikan koper yg cukup besar mendorongnya ke kamar lisa, lalu lisa menariknya memasuki walk-in kloset pakaiannya

Rosé pun memulai memasak dengan bahan seadanya membuat makanan sederhana, mengikat rambutnya dengan messybun dan apron yg sebatas perutnya dia membuat nasi goreng

Setelah meninggalkan Lisa cukup lama, rosé menghampiri Lisa yg tak kunjung keluar kamarnya setelah dia merapikan meja makannya

"Lisaya~ apa kamu sudah selesai?" panggil rosé sambil melepaskan apron nya dia berjalan memasuki kamar Lisa "hanya bawa saja yg penting, kita membeli semuanya disana-... Lisa ...?" Langkahnya terhenti ketika memasuki walk-in closet lisa

Melihat Lisa menunduk dengan berlutut disamping koper nya yg terbuka baru terisi dua potong pakaian

"Apa kamu baik baik saja ? " Tanya Rosé menghampiri mengusap pundak Lisa yg masih menunduk

"Aku tidak bisa pergi chaeyoung-ah" ucap Lisa menggelengkan kepalanya

"Kenapa ? " Tanya rosé menangkup wajah lisa untuk menatapnya

"Ini semua salahku chaeyoung ah, aku ingin menjadi yg terbaik untuknya tapi aku malah menyakitinya" ucapnya dengan air mata mengalir disetiap sudut matanya

"Kita bisa memulai kembali hubungan kita lisaya, aku akan memperbaikinya" rosé menatap Lisa dengan kepastian

"Aku tidak bisa mencintaimu seperti dulu chaeyoung ah, meski kita bersama aku hanya akan merindukan jennieku" jawab lisa melepas tangan rosé

" Tolong beri aku kesempatan Lisa" mata rosé yg mulai berkaca kaca

"Tolong beri aku waktu untuk sendiri"

Rosé meninggalkan Lisa dengan kekecewaan dan meninggalkan Lisa dengan kesunyian menyelimuti telinga hingga suara dering ponsel Lisa berbunyi menyadarkan Lisa dari lamunan yg hampir membuatnya gila

"Lisa ?"

"Ne ?"

"Bisakah aku minta tolong untuk mengecek keadaan Jennie ? Dia tidak ada kabar sejak sore, aku khawatir namun aku sibuk. Kau tau aku besok akan menikah" ucap irene diseberang panggilan

" Baiklah, aku akan pergi mengeceknya" jawab lisa

" Thank u" lalu irene menutup telfonnya

Lisa beranjak membasuh wajahnya lalu mengambil kunci mobilnya berjalan menuju pintu lalu membukanya

"Kamja- Jennie ?" Lisa tidak percaya apa yg dia lihat. Jennie berdiri didepan pintu apartemennya

"Ma-masuklah diluar sangat dingin" karna akan segera memasuki musim dingin Lisa mempersilahkan namun melihat wajah Jennie yg pucat dan tampak kedinginan lisa langsung memeluk jennie seraya menutup pintunya

"Apa yg kamu lakukan ? Kamu kedinginan" Lisa memeluk jennie membawa ke kamar lalu membaringkannya dan menyelimutinya. Jennie masih tidak mengatakan satu patah katapun

"Apa ada orang lain disini ?" Tanya jennie dibalik selimut menatap langit langit

"Tidak ada" jawab lisa yg duduk disamping kasurnya menatap jennie

"Apa rosé baik baik saja ?"

"Tidak perlu memikirnnya"

"Bukankah kamu seharusnya selalu ada disampingnya ? Pasti dia sedang sedih" karna satu satu orang tua nya telah meninggal pikir jennie

" Aku tidak perlu melakukannya"

"Pasti kamu sangat khawatir padanya"

"Aku hanya mengkhawatirkan mu, jennie-ssi"

Jennie dan Lisa saling diam menciptakan keheningan total

Tarikan nafas tangisan jennie terdengar dari balik selimut lalu lisa memeluk jennie yg terhalang selimut

"Maaf karna aku jatuh cinta padamu jennie-ssi"

.
.
.

Keheningan kembali menemani lisa yg menatap wajah jennie yg tertidur

" Aku ingin merokok" ucap pelan lisa yg akan melangkahkan kakinnya keluar

" Lisa" ucap jennie yg tiba tiba terbangun

" Hm ? Apa kamu sudah baikan ?" Lisa kembali menghampiri jennie

" Bisakah kamu menciumku ? " Ucap Jennie membuat Lisa sedikit kaget namun dengan cepat dia mencondongkan wajahnya mendekati jennie yg berbaring

Mengecupnya sekejap dengan lisa mencoba menahan air matanya dengan menutup matanya merasakan kembali sentuhan bibir jennie yg hangat dan sangat dia rindukan, mereka melepaskan ciumannya

" Kamu bisa meminta apapun dariku jennie-ssi" ucap lisa tersenyum

" Apapun ? "

" Ya apapun jadi kumohon jangan menangis lagi" ucap lisa mengelus sayang rambut jennie

.
.
.

Sinar matahari pagi menusuk mata lisa hingga membuatnya terbangun, menggerak gerakan tangannya kesamping kasur namun tidak menemukan siapapun

"Jen jennie ?" Lisa langsung duduk melihat sekeliling tidak menemukan seorangpun

"Jen..?" Dia melihat kamar mandi, dapur bahkan kamar sebelah namun tidak ada, seolah dia tidak pernah datang

*Bip* *bip* suara seseorang memasukan pin pintu Lisa membuatnya tersenyum berharap itu jennie namun, rosé menampakan dirinya dari balik pintu

"Apa yg kamu inginkan ?" Ucap lisa malas lalu duduk di sofa tanpa menatap rosé

"Sesuai janjiku, aku akan menjual properti padamu" ucap rosé yg ikut duduk di sofa mengeluarkan berkas

"Hmm" jawab lisa lemas

ROSE POV

"are you okay ?" Aku melihat wajah Lisa murung namun tetap mengeluarkan pulpen dari laci meja nya

"Aku ... Aku merasa terlambat dan percuma, aku menginginkan ini saat berasama jennie" ucapnya seraya mengambil berkas berkas properti

Aku rasa ini kesempatanku, aku rasa tidak ada harapan untuknya kembali pada jennie

"Kalo begitu kamu tidak perlu melakukannya" aku tersenyum mencoba meraih tangannya "kita-"

"Aku menderita chaeyoung ah, aku sangat mencintainya. Aku merasa sekarat" ucapnya sebelum aku menyentuhnya dia menitihkan air matanya lagi

Aku tidak pernah melihatnya sesakit ini bahkan saat aku berhianat darinya, dia tidak semenderita ini

Ku kira cintaku cukup untuk melindungi dari rasa sakit lagi, ternyata tidak

Karna sudah tidak ada ruang lagi untukku, ini menyesakanku

"Kamu... Tidak akan pernah tersakiti lagi karnaku Lisa" aku memeluknya erat

"Selamat tinggal dan I Love u" terakhir kalinya















------------------------------------------ to be continue

LOVE ABUSE - jenlisa (ID) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang