Chapter 7

556 27 4
                                    

Mujin (pov)

Aku berjalan ke kamar mandi, mengambil handuk kecil dan membasahinya dengan air hangat. Aku mengangkat Valerie yang sudah tertidur di sofa untuk membaringkannya di tempat tidurku.

Astaga sepertinya aku terlalu kasar. Aku benar-benar lupa bahwa itu adalah pengalaman pertama gadisnya itu. Well, itu sebenarnya juga pengalaman pertamaku, mungkin itu sebabnya aku sedikit kehilangan kontrol. 

Aku harap gadis itu tidak terlalu merasakan sakit saat bangun nanti. Batinku sambil membersihkan dengan lembut milik gadisnya itu. Setelah selesai membersihkan milik Valerie dan noda darah yang ada di sofa, aku membaringkan badanku untuk berbaring di dekatnya.

06.00 PM

"Val, bangun.. Sudah waktunya makan malam baby.."

"Hmm? Ouch!"

"Val pelan-pelan! Fuck maafkan aku. Aku terlalu kasar tadi-"

"Tidak apa Choi Mujin.. Aku menyukainya."

Aku mengecup kening Valerie dengan lembut.

"Aku sudah makan duluan saat kamu masih tertidur. Aku tidak ingin kamu kelelahan, jadi aku akan menyuapimu sekarang. Aaaaaa-" Aku berusaha menyuapi Valerie yang masih tidak mau membuka mulutnya. 

Tunggu. Gadis itu malah menertawainya?!

"Hahaha.. Choi Mujin, kamu terlihat sangat menggemaskan sekarang! Aku bisa makan sendiri kok.."

"Tapi kan aku ingin menyuapimu Val.." Ucapku memberikan tatapan memohon kepadanya.

"Fine. Aaa.."

"Hmm.. Good girl."

...

Setelah makanan Valerie habis, aku memutuskan untuk duduk di sebelahnya. Gadis itu menaruh gelas seusai meminumnya, tubuhnya berbalik agar dia bisa menatapku leluasa.

"Bagaimana dengan rivalmu atau kepolisian? Apakah mereka sudah tidak mengincarmu?"

"Hmm rivalku Do Gangjae tentu saja masih mengincarku, tapi si brengsek itu sedang menjadi incaran polisi sekarang. Untuk polisi-polisi bodoh itu, anak buahku telah memberi uang sebagai ganti untuk tidak mengejarku. Setidaknya sampai mereka berhasil meringkus Do Gangjae terlebih dulu."

"Syukurlah kalau begitu."

"Terima kasih Val untuk semuanya.."

Gadisnya menganggukkan kepala tersenyum ke arahku dan mengecup pipiku.

"Ekhem! Jadi.. Kamu kuliah kan?" Ucapku sedikit malu saat Valerie mengecup pipiku

"Yup, semester 6."

"Hmm.. Boleh aku melihat jadwalmu?"

"Boleh saja."

Valerie (pov)

"Boleh saja." Jawabku sambil menunjukkan jadwal yang ada di ponselku.

Mencurigakan sekali pria ini.. Lihat! Bahkan dia tersenyum sendiri saat ini!

"Senang?" Ucapku menggoda.

"Apasihh.. Kan aku cuma liat." Jawab Choi Mujin dengan nada ketus.

"Iya iyaa.. Kenapa sewot terus sih daddy, nanti cepet tua loh." 

"Tua gini juga kamu mau kan? Hehehe.." Balas Choi Mujin terkekeh pelan.

He's Mine (Choi Mujin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang