5🌸

394 50 14
                                    


"10 menit lagi" ucap seorang guru yang berjalan kesana kemari tapi matanya hanya fokus melihat satu orang muridnya yang kini tengah berwajah panik.

Senju mengikuti ujian remedial dengan mapel yang terkenal menjadi mata pelajaran paling dibenci manusia yaitu matematika. Sudah banyak rumus yang ia pelajari tapi masih ada beberapa soal yang tidak bisa ia selesaikan. Apalagi waktunya tinggal sedikit. Sedikit tidak yakin apakah ia dapat menyelesaikannya. Dengan cepat Senju berpikir lebih keras agar bisa menemukan solusi dari soal yang begitu rumit ini.

"3 menit lagi" lagi-lagi guru itu menghitung mundur waktu, menandakan Senju harus segera menyelesaikan remedialnya.

"5...4...3...2...1...waktu habis" bersamaan itu pula Senju meletakkan pena di atas meja tanda ia telah selesai. Ada helaan napas lega dari gadis itu. Segeralah Senju mengumpulkan kertas ujiannya tersebut.

***

"Yes, nilai gue aman, gapapa nilainya cuma 78 asalkan diatas KKM" seru Senju bangga dengan hasil remedialnya.

Jujur saja, ini pertama kalinya Senju mendapat nilai setinggi ini. Ternyata hasil belajar ngebut semalam yang ia lakukan membuahkan hasil. Dan rasanya juga ia ingin mengucapkan terimakasih kepada pria itu yang sudah membantunya belajar semalam.

Senju berjalan di koridor sekolah yang sudah terbilang sepi. Ia tadi memang melakukan ujian remedial setelah waktu jam sekolah selesai, jadi pasti semua siswa sudah pulang kecuali mereka yang tetap tinggal untuk kegiatan ekstrakurikuler. Senju juga sudah menyuruh Mikey pulang duluan karena ia tau akan pulang terlambat. Mengingat nama pria itu lagi sudah membuat Senju kepikiran kejadian semalam, dimana pria itu...

"Akhh lupakan Senjuu." Gadis itu ingin mengusir pikiran itu, ia tidak mau mengingatnya lagi.

Saat sampai diluar gerbang. Senju melihat Mikey tengah bersandar di motornya.

"Kenapa dia belum pulang?" Gumam Senju heran kenapa Mikey masih ada disini padahal ia sudah menyuruhnya agar pulang duluan. Tak menunggu lama, ia menghampiri Mikey.

"Kenapa belum pulang?"

"Oh, udah selesai? Gimana ujiannya."

Senju segera mengeluarkan kertas remedialnya dan menunjukkan ke mikey dengan wajah bangga.

Sekilas Mikey tersenyum, tangannya terulur mengusap rambut Senju, "Lumayan" respon Mikey setelah melihat nilai Senju. "Ayo naik" Mikey menyuruh Senju untuk segera naik ke motornya.

Tubuh Senju seketika mematung, entah kenapa perasaan aneh ini kembali muncul. Apalagi mengetahui Mikey rela menunggunya selesai ujian remedial dan mengusap rambutnya dengan tersenyum? Senju benar-benar tidak menyangka.

"Cepat Senju."

Senju tersadar, tak mau memperpanjang waktu, Senju mengangguk patah-patah, menuruti perkataan Mikey.

'Ah sial, gue nggak sesenang itu ya!' Batin Senju dalam hati.

Sudah cukup lama di perjalanan, Senju heran kenapa mereka belum sampai juga dirumah. Senju sadar ternyata ini bukan jalan menuju rumah Mikey.

"Kita mau kemana sih?" protes Senju.

"Hmm... kemana ya, mungkin nyari angin?"

"Maksud lo?"

"Kita jalan-jalan Senju. Anggap aja ini perayaan buat lo yang berhasil lolos remedial."

"Lo nggak lagi sakit kan? Tumben?"

Tidak ada jawaban dari Mikey setelah itu, dia terus melajukan motornya membiarkan Senju bertanya-tanya kenapa Mikey malah membawanya jalan-jalan, apakah ini bisa disebut kencan? Senju tidak akan menyebutnya seperti itu.

Love Scenario || MaisenjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang