10🌸

370 48 17
                                    

Ruangan itu dipenuhi dengan orang-orang yang tengah bersemangat untuk melatih kekuatan. Hentakan kaki yang menggema di seluruh penjuru ruangan terdengar begitu jelas menyesuaikan gerakan yang mereka lakukan. Gerakan selaras yang mereka lakukan terlihat begitu terampil. Sesekali diselingi teriakan yang membuat mereka tambah bersemangat untuk melakukan latihan karate kali ini.

Sambil mengikuti pelatih mereka di depan sana, sang ketua sendiri. Terlihat begitu terampil mengarahkan seluruh anggotanya. Dengan baju berwarna putih dan sabuk yang mengikat di pinggang, Sano Manjirou terlihat begitu gagah bagi mereka yang melihatnya. Mereka sangat menyukai ketua mereka. Ketua mereka sangat sabar melatih mereka selama ini, dia juga ramah dan penyayang, jadi patut mereka bangga memiliki ketua seperti Sano Manjirou. Satu hal yang mereka tidak tau, bahwa ketua mereka sendiri juga memiliki kebiasaan buruk seperti pernah menjahili seorang gadis dan selalu cari masalah dengannya. Gadis itu sendiri adalah Akashi Senju.

Dimana Senju? Senju tidak jauh dari jangkauan mereka-mereka yang berlatih karate karena ia termasuk salah satunya. Juga memakai baju karate miliknya ia mengikuti latihan. Mengikuti gerakan sang ketua. Tak terkecuali ia juga mengakui keterampilan sang ketua dalam hal bela diri. Bukan hanya itu Senju hampir terlena dengan ketampanan sang ketua.

Apa-apaan itu Senju, lo ngelihat ke arah mana sih?! Sadar Senju!!

Batinnya malah beradu karena apa yang ia lihat sekarang tidak bersesuaian dengan hatinya.

Jika begini, apanya melupakan dia? gue bisa-bisa malah makin suka. Ya Tuhan kok nasib gue gini amat sih? batin Senju dalam hati.

Senju tidak bisa mundur karena ia telah menerima tawaran adik kelasnya. Tidak mungkin ia tiba-tiba membatalkan tawaran itu hanya karena Mikey yang menjadi ketua karate. Jadi terpaksa ia harus mengikuti latihan ini.

Senju berusaha hanya fokus pada latihan dan mengusir pikiran hal-hal aneh seperti tadi. Ia harus fokus, ini demi perlombaan. Hanya demi perlombaan. Selesai perlombaan, ia bisa keluar dari sini.

Latihan yang cukup menguras energi itu akhirnya usai. Sang ketua menyuruh anggotanya untuk beristirahat terlebih dahulu. Ada rasa lega dari mereka karena latihan yang cukup berat tadi sebab tidak lama lagi perlombaan karate untuk mewakili sekolah akan diadakan.

Senju mengatur nafasnya yang terengah-engah. Keringat bercucuran dikeningnya. Menandakan gadis itu lelah. Untungnya ia memang sudah tau teknik-teknik karate sehingga mempermudahkan ia untuk ikut latihan walaupun ia sendiri dahulunya bukan anggota karate SMA.

Enggan berbaur dengan yang lain. Terkhususnya enggan melihat Mikey, Senju pergi keluar ruangan untuk beristirahat tenang disana. Gadis itu mengambil posisi duduk di teras dan meluruskan kaki. Sambil mengatur nafas, gadis itu memejamkan mata dan menikmati angin sore hari itu. Ia malah sempat berpikir pasti nyaman sekali jika tidur disini.

Tanpa tau Mikey memperhatikan dirinya lalu menghampirinya dan mengambil tempat duduk disampingnya. Senju belum sadar jika Mikey menoleh kearahnya memperhatikan wajahnya lamat-lamat.

"Masih sama, tetap cantik" gumam Mikey mendekatkan wajahnya menatap Senju.

"Hakkkk" Senju sontak terkejut mendengar apa yang dikatakan pria itu, sehingga tubuhnya refleks sedikit menjauh, apalagi Senju juga terkejut jika Mikey ada disebelahnya dengan posisi sedekat ini. Tentu saja Senju gelagapan.

Ada sedikit senyum tersimpul di wajah Mikey melihat reaksi gadis disampingnya sekarang. Kemudian sebelah tangannya mengambil botol minum yang sejak tadi ia bawa untuk Senju.

"Nih ambil."

Senju masih diam mencerna apa yang dilakukan Mikey. Sedangkan pria itu tetap setia mengulurkan tangan memberikan sebotol minumam itu untuk Senju.

Love Scenario || MaisenjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang