Chapter 20 : Pertemuan Dua Masa

14 4 0
                                    

Nadia dan teman teman yang lainya langsung pulang setelah bersih bersih dari kolam, sedangkan aku dan Tetron masih berada di sekolah karena kali ini giliran kami yang piket untuk membersihkan kelas. Tetron berhenti menyapu dan bersandar pada sapu yang dia bawa sambil menghela nafas.
Tetron:"huft, aku benar benar lupa kalau sekarang giliran kita piket, padahal aku pengen langsung pulang tadi"
Aku juga berhenti menyapu sebentar.
Fadli:"iya, mana kita juga habis mengalami hal seperti tadi juga, enak banget Nadia bisa pulang duluan"
Tetron:"iya tuh, tapi tumben dia pulang sendiri, biasanya bareng kamu"
Fadli:"dia jarang tau pulang bareng aku, dia bilang dia gamau ngerepotin soalnya rumah kami kan gak searah"

Tetron:"awh :3"
Tetron:"kalian berdua membuatku ingin muntah"
Tetron langsung berpura pura memasang wajah mual kemudian dia tertawa, sedangkan aku melempar dia dengan kemoceng yang ada di meja di dekatku dan aku juga ikut tertawa denganya. Tidak perlu waktu lama, kami menyelesaikan tugas piket kami dan berjalan kearah tempat parkir. Tetron sempat memainkan koin emas yang dia ambil dari Atlantis saat kami berjalan ke tempat parkir. Saat kami sudah sampai di tempat parkir, kami saling pamitan dan tos.
Tetron:"sampai jumpa besok kawan"
Fadli:"sampai jumpa"

Namun, ketika kami saling tos, tiba tiba kami langsung berpindah tempat kedalam sebuah ruangan, dan Tetron langsung menghela nafasnya lagi.
Tetron:"huft, lagi? Ini bahkan belum sehari penuh loh"
Aku juga ikut menghela nafas sepertinya.
Fadli:"huft maaf"
Kami kemudian melihat sekeliling, dan kami melihat Alex yang sedang duduk dengan wajah terkejut sambil melihat kearah kami. Dia kemudian langsung melemparkan sebuah bantal kearahku.
Alex:"keparat kamu Fadli, jangan tiba tiba muncul di kamarku seperti itu, kamu hampir membuatku terkena serangan jantung"
Fadli:"Alex? Jadi sekarang tahun 2100 ya?"
Aku kemudian kembali menghela nafas, tapi kali ini dengan lega.
Fadli:"huft aku bersyukur Nadia tadi sudah pulang jadi dia tidak ikut kesini"

Alex:"siapa itu Nadia? Dan juga siapa yang dibelakangmu itu?"
Fadli:"ah maaf, Alex kenalkan, dia Tetron sahabatku di tahun 2016"
Aku kemudian melihat kearah Tetron.
Fadli:"Tet, kenalin, dia Alex sahabatku di tahun 2100"
Mereka berdua kemudian saling berjabat tangan dan berkenalan. Mereka kemudian melihat kearahku.
Tetron:"bukankah aku sudah menjadi sahabatmu sejak kita SMP?"
Fadli:"tapi yang ikut kesini kan kamu yang di tahun 2016"
Tetron:"dan juga 2100? Apa akan baik baik saja kalau aku disini?"
Fadli:"aku tidak tau, kita harap saja tidak terjadi apa apa"

Alex:"jadi, siapa itu Nadia yang kamu sebut tadi, dan kenapa kamu bersyukur dia tidak ikut kalian kesini?"
Fadli:"um....."
Belum sempat aku menjawab, Tetron langsung menjawab pertanyaanya.
Tetron:"Nadia itu pacarnya Fadli di tahun 2016"
Alex:"ha? Lalu bagaimana dengan Laura?"
Tetron:"siapa itu Laura?"
Alex:"dia pacarnya Fadli di tahun ini"
Mereka berdua kemudian dengan kompak langsung melihat kearahku, dan untuk kesekian kalinya aku kembali menghela nafas. Kemudian aku menceritakan kepada Alex tentang Nadia, dan aku menceritakan kepada Tetron tentang Laura. Setelah aku selesai bercerita, mereka berdua langsung tertawa terbahak bahak.
Fadli:"karena itulah aku bersyukur Nadia tidak ikut kesini"

Fadli:"coba bayangkan kalau dia ikut, dan entah bagaimana bertemu dengan Laura di tahun ini"
Mereka berdua langsung berhenti tertawa dan langsung merinding ketakutan.
Alex:"itu akan menjadi perang dunia ketiga"
Tetron:"aku harap aku tidak ikut denganmu ketika hal itu terjadi"
Alex:"dan aku akan langsung pergi ke planet lain ketika itu terjadi"
Aku langsung melihat mereka dengan wajah datar, dan menjawab mereka dengan nada sarkas.
Fadli:"waw, kalian benar benar sahabat sejati yang setia kawan"
Fadli:"dan juga, kenapa kalian bicara kalau kejadian itu pasti akan terjadi?"
Mereka berdua mengangkat bahu mereka dan menjawabku secara bersamaan.
Tetron & Alex:"well, dengan kekuatanmu itu apapun bisa saja terjadi"

Aku melihat mereka berdua dengan kesal, tapi kemudian aku teringat tentang apa yang terjadi di kolam.
Fadli:"ah, Alex ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu"
Aku kemudian menceritakan kepada dia tentang apa yang terjadi. Setelah aku selesai bercerita, dia terlihat sangat bingung, kemudian dia melihat kearah Tetron.
Alex:"apa kamu benar benar melihat sesuatu yang menarik Fadli?"
Tetron:"aku tidak bisa melihatnya dengan jelas aku tidak tau kenapa, tapi aku yakin aku melihat ada yang menarik Fadli kearah kolam dengan cukup kuat"
Alex:"lalu, bagaimana dengan yang mengawasi kalian? Apa kamu juga bisa merasakan mereka?"

Tetron menggelengkan kepalanya.
Tetron:"tidak sama sekali"
Alex:"hm, jadi kemungkinan orang orang yang mengawasi kalian, dan sesuatu yang menarik Fadli kedalam kolam itu berbeda, tapi kenapa mereka melakukan itu? Siapa sebenarnya mereka itu? Bagaimana mereka bisa mengikuti kalian sampai ke Atlantis? Dan apakah kalian bisa memberiku beberapa keping koin emas yang kalian ambil dari Atlantis?"
Alex kemudian diam dan berpikir, Tetron juga diam dan ikut berpikir. Sampai dia menyadari pertanyaan Alex yang terakhir. Tetron langsung melihat kearah Alex.
Tetron:"Really Alex? Apa kamu serius dengan pertanyaanmu yang terakhir itu?"

Alex hanya tersenyum saja.
Alex:"sedikit, jika kalian tidak mau memberiku tidak masalah"
Alex:"dan juga tidak ada gunanya serius memikirkan tentang orang orang itu karena kita masih belum mengetahui apapun tentang mereka"
Alex:"kita hanya harus selalu berhati hati saja jika suatu saat nanti ketika mereka tiba tiba kembali"
Alex:"tapi aku berharap kalau mereka tidak akan kembali sih"
Tetron:"benar juga sih, jika kita terus memikirkan tentang mereka itu hanya akan membuat kita menjadi was was dan selalu paranoid"
Sementara itu, aku terdiam karena aku tiba tiba kembali merasakan kalau ada yang mengawasiku lagi, tapi aku merasa kalau kali ini ada yang berbeda, Tetron dan Alex melihat kearahku yang tiba tiba diam.
Alex:"kenapa kamu diam terus seperti itu kawan?"
Aku tetap diam, dan mereka langsung menebak alasan kenapa aku diam.

Tetron:"tunggu, jangan bilang kalau mereka berhasil melacakmu lagi"
Mereka berdua langsung diam setelah itu, dan suasana kamarnya Alex menjadi sangat sunyi. Tiba tiba pintu kamarnya Alex terbuka dengan cukup kuat dan ada yang masuk sambil berteriak.
???:"HELLO"
Kami bertiga langsung terkejut karena itu, dan memasang sikap siaga. Namun, ternyata yang membuka pintu itu adalah Laura.
Laura:"sudah kuduga kalau kamu ada disini Fadli, aku tadi ke apartemenmu tapi kamu tidak ada"

Laura kemudian bingung melihat kami yang sedang ketakutan sambil bersiaga, dan tepat saat Laura membuka pintu tadi, aku merasakan kalau orang orang yang mengawasiku tiba tiba menghilang.
Laura:"kenapa kalian terlihat ketakutan seperti itu?"
Kami bertiga langsung bernafas lega saat melihat Laura. Aku kemudian memperkenalkan Laura dengan Tetron, kemudian kami menceritakan kepada Laura tentang apa yang terjadi.
Alex:"apa mereka benar benar sudah hilang Fad?"
Fadli:"aku harap, maaf sudah membuat kalian terlibat dengan semua ini"
Alex:"tenang saja kawan, kami semua akan selalu membantumu"
Tetron:"itu benar, jadi jangan khawatir"
Tetron kemudian memegang pundakku dan kami langsung kembali ke tempat parkir.

Tetron:"owh, kita sudah kembali, itu tadi cukup menyenangkan"
Fadli:"huft, sepertinya aku harus kembali ke tahun 2100 lagi agar Alex dan Laura tidak khawatir"
Tetron:"ok kalau begitu, sampai jumpa lagi besok kawan"
Tetron:"sampaikan salamku juga untuk mereka berdua saat kamu kembali kesana"
Fadli:"ya, sampai jumpa besok"
Kami kemudian berpisah untuk mencari motor kami, kemudian aku kembali ke kamarnya Alex di tahun 2100 dan aku melihat kalau mereka terlihat terkejut, lagi kalau dalam kasusnya Alex, dan lagi lagi dia kembali melemparkan bantal kearahku.
Alex:"sudah kubilang berhenti melakukan itu, apa kalian berdua benar benar ingin membuatku terkena serangan jantung?"

Time WandererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang