Chapter 33 : Invasi Android

6 0 0
                                    

Saat ini aku berada di apartemenku di tahun 2100, Laura dan Alex juga bersamaku disini. Aku juga memberitau mereka tentang Kerajaan Waktu dan semua yang telah terjadi kepadaku hingga saat ini. Reaksi mereka berdua juga sama persis seperti reaksi Tetron dan Nadia setelah mereka mendengar ceritaku.
Alex:"tunggu, kamu terjebak dalam ruang hampa itu dalam waktu yang sangat lama? Bagaimana kamu masih bisa waras setelah kamu mengalami hal seperti itu?"
Aku hanya tertawa sebelum aku menjawab pertanyaan dari Alex.
Fadli:"kata siapa aku tidak menjadi gila? Aku sempat kehilangan kewarasanku selama beberapa tahun entah berapa tahun"
Fadli:"tapi untungnya aku dapat kembali mendapatkan kewarasanku tepat sebelum aku sampai di Kerajaan Waktu"

Laura:"sudah kuduga, kamu adalah tipe orang yang sangat sekali jarang marah"
Laura:"jika kamu sampai marah bahkan hingga memukul seseorang perempuan pasti kamu memiliki alasan yang kuat untuk itu"
Fadli:"ugh, aku tau aku tidak seharusnya melakukan itu"
Alex:"itu bukan salahmu kawan, lagi pula setelah mendengar ceritamu sepertinya perempuan itu tidak mempermasalahkan tentang hal itu"
Walaupun aku menceritakan semuanya kepada mereka, tapi aku juga sedikit mengubah beberapa detil dari ceritaku seperti tentang aku dianggap sebagai raja, dan ketika Linda terlihat terangsang setelah aku memukulnya, aku tidak menceritakan tentang itu kepada Alex dan Laura.

Fadli:"ah, Laura, Nadia titip salam kepadamu, dia bilang dia ingin mengobrol lagi denganmu kapan kapan"
Laura langsung tersenyum setelah mendengar itu, sementara reaksi Alex sama seperti reaksi Tetron, yup ketakutan.
Laura:"wah benarkah? Aku juga ingin mengobrol dengan dia lagi"
Laura:"kapan kapan kalau kamu mau ke tahun 2016 aku ikut, atau mungkin kamu bisa mengajak Nadia ke tahun ini"
Fadli:"oke"
Sementara aku dan Laura mengobrol, Alex berusaha untuk kabur. Namun, Laura dengan cepat menahan kerah belakang Alex dan menghentikan dia. Laura lalu tersenyum mengerikan ke arah Alex.
Laura:"mau kemana kamu?"

Alex:"La-laura dengarkan aku dulu, aku memang tau tentang Nadia, tapi aku tidak pernah bertemu dengan dia"
Alex:"to-tolong jangan bunuh aku"
Alex kemudian melihat ke arahku untuk meminta tolong, sementara aku hanya tertawa melihat tingkah mereka. Saat itu, aku merasakan kami berpindah seperti saat kekuatanku aktif, tapi karena aku tidak melihat ada perbedaan dari apartemenku, jadi aku menghiraukannya. Namun, tidak lama kemudian tiba tiba kami mendengar suara ledakan yang di ikuti dengan suara tembakan dan keributan dari luar. Laura langsung berhenti menyiksa Alex dan kami bertiga menengok keluar jendela untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Kami bertiga langsung terkejut saat kami melihat robot robot di jalanan sedang menyerang para manusia dengan senjata senjata yang canggih.
Alex:"apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa para robot itu bisa lepas kendali?"
Laura:"seharusnya sudah tertanam program di dalam tubuh para robot itu yang mencegah mereka untuk menyerang manusia walaupun mereka lepas kendali"
Aku melihat jalanan di luar apartemenku dengan seksama dan aku sadar kalau jalanan tersebut terlihat sedikit berbeda dengan jalanan di depan apartemenku di tahun 2100.
Fadli:"hm, aku rasa kekuatanku kembali aktif dan membawa kita ke tempat lain"
Alex:"sudah kuduga, jadi dimana kita sekarang?"

Aku melihat jam tanganku terlebih dahulu sebelum menjawab Alex.
Fadli:"tahun 2070 di kota Tokyo"
Mereka berdua langsung terkejut setelah mendengar perkataanku.
Laura:"2070? Tokyo? Jangan bilang saat ini kita sedang berada di tragedi invasi pembantaian android"
Alex:"aku tidak pernah mendengar tragedi seperti itu sebelumnya"
Fadli:"aku juga"
Laura:"itu karena dokumentasi yang membahas tentang tragedi ini sudah dihancurkan ditutup dengan rapat oleh pemerintah Jepang supaya aib mereka tidak tersebar"
Laura:"tragedi itulah yang menjadi pemulaan dibuatnya peraturan yang mengharuskan penanaman program pelindung kepada setiap robot supaya mereka tidak bisa menyakiti manusia lagi"
Laura:"aku saja tidak sengaja mendapatkan salinan dari data ini saat aku sedang mencari sesuatu dia jaringan gelap"
Alex:"kamu masih saja sering mengakses ke tempat itu?"
Laura:"bukankah kalian berdua juga sama?"

Fadli:"iya sih, tapi yang lebih penting lagi apakah kamu tau bagaimana akhir dari tragedi ini?"
Laura:"kalau tidak salah ada orang orang yang berhasil mengupload virus di server pusat dan mematikan seluruh robot yang ada"
Alex:"akan dibutuhkan virus yang sangat kuat untuk mematikan robot sebanyak ini, dan server pusat pasti dijaga dengan sangat ketat oleh para robot"
Alex:"siapapun orang orang itu, mereka pastinya akan dikenang sebagai pahlawan setelah semua ini berakhir"

Laura:"nah, itu masalahnya, aku tidak bisa menemukan informasi apapun tentang orang orang itu, bahkan nama atau foto tentang mereka saja tidak pernah di temukan"
Alex:"huh? Bagaimana mungkin tidak ada satupun informasi tentang mereka?"
Sementara mereka berdua mengobrol, aku melakukan sesuatu di komputer yang ada di apartemenku dan menyalin sebuah virus kedalam sebuah chip penyimpanan external. Aku kemudian menunjukan chip tersebut kepada mereka berdua.
Fadli:"bukankah itu sudah jelas? Orang orang itu adalah kita"
Aku kemudian membagikan senapan proton kepada mereka berdua.
Fadli:"untuk berjaga jaga, kalian tau cara menggunakan benda ini kan?"
Mereka berdua memeriksa senapan mereka kemudian mereka mengangguk.

Aku kemudian kembali memeriksa komputerku untuk mencari peta atau semacamnya, kali ini Laura dan Alex juga ikut melihat komputerku.
Alex:"jadi, dimana server pusatnya berada?"
Laura kemudian menunjuk salah satu tempat yang ada di peta.
Laura:"kalau tidak salah ada di sekitar sini"
Laura:"Fadli, apa kamu bisa menggunakan kekuatanmu untuk membawa kita ke tempat ini?"
Fadli:"bisa, tapi kita harus berhati hati, karena seperti kata Alex tadi, tempat itu pasti dijaga ketat oleh para robot"
Fadli:"aku akan mencari tempat aman, tunggu sebentar"
Aku kemudian menggunakan kekuatanku untuk melihat ke tempat tersebut dari apartemen.

Fadli:"oke, ayo kita pergi"
Setelah meminta mereka berdua untuk menyiapkan diri mereka, kami bertiga langsung berpindah ke sebuah gudang.
Laura:"huh? Kenapa gudang?"
Fadli:"tempat ini adalah satu satunya tempat yang tidak di jaga oleh para robot, servernya berada tepat di atas kita, tapi tempat itu terlalu berbahaya jika kita tiba tiba berpindah kesana"
Mereka berdua kemudian menyiapkan senapan mereka masing masing, semantara aku bersiap untuk membuka pintu gudang.
Fadli:"ayo teman teman, ayo kita hentikan tragedi ini"
Aku membuka pintu gudang dan kami bertiga langsung menembaki para robot yang menghadang kami hingga kami sampai ke ruang server. Saat kami sampai di ruang server, aku langsung mengupload virus ke komputer server sementara Laura dan Alex melindungiku. Tepat setelah aku mengaktifkan virus tersebut, kami bertiga langsung kembali ke apartemenku di tahun 2100. Saat kami sudah kembali, Alex langsung tertawa.
Alex:"hahaha, ini benar benar mengejutkan, aku tidak pernah menyangka kalau kita akan menjadi bagian dari sejarah"

Time WandererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang