💌: Deal!

1.8K 257 35
                                    


Aww boy!

💌

Wonyoung menatap pantulan dirinya di depan cermin,

Bibir yang di oleskan liptint berwarna merah muda dan rambut gelombang yang di gerai sempurna, wonyoung tersenyum puas pada dirinya sendiri.

"Perfect!" puji wonyoung pada dirinya sendiri.

Membenarkan sedikit seragam nya, lalu wonyoung pun bergegas mengambil tas nya dan segera beranjak dari kamar nya untuk berangkat ke sekolah.






























Wonyoung yang awalnya sangat bersemangat jadi ga mood ketika melihat pria di depan nya.

"Ngapain kesini? Terus tau dari mana rumah gue?" tanya wonyoung dengan nada dibuat sejutek mungkin.

"Masuk" bukan nya menjawab, pria di depan nya justru menyuruh wonyoung masuk ke dalam mobil nya.

Wonyoung berdecak kesal.

"Haruto! Mau lo apasih?!" teriak wonyoung kesal.

Iya, pria di depan nya adalah haruto, si salah target dan kesalahan terbesar wonyoung.

"Emang salah kalau pacar jemput pacar nya. Hm?" tanya haruto yang membuat wonyoung diam seketika.

Ah iya, bagaimana bisa wonyoung lupa kalau haruto masih berstatus menjadi pacar nya.

"E-engga salah sih, tapi ya bilang dong kalau mau jemput!" entah kenapa wonyoung malah jadi gugup di hadapan haruto.

"Masuk, lo ga mau telat kan?"

Dan dengan terpaksa wonyoung pun berangkat bareng haruto.





















Suasana di dalam mobil sangat sunyi, baik haruto maupun wonyoung sama-sama sibuk pada kegiatan mereka masing-masing.

Haruto sibuk menyetir dan wonyoung sibuk dengan ponsel nya.

Saat sedang asik pada ponsel nya tiba-tiba terlintas suatu pertanyaan yang muncul dalam pikiran wonyoung.

"Haruto, lo jujur deh sama gue" haruto mengerutkan alisnya tanda bingung pada pertanyaan wonyoung yang tiba-tiba.

"Jujur apa?"

Wonyoung memutar bola mata nya malas dan mulai menatap haruto dengan tatapan serius.

"Gue yakin banget, ada sesuatu dari lo! Ya masa lo ga masalah kalau gue punya cowok selain lo, dan lagi harusnya lo kecewa kalau lo cuma bahan taruhan, tapi lo terkesan santai gitu pasti ada yang lo mau dari gue, ngaku lo?!!"

Haruto menyeringai dan menatap wonyoung yang membuat wonyoung bergidik ngeri.

Haruto bener-bener tidak bisa ditebak.

"Gue pikir lo bodoh, tapi ternyata cukup pintar ya" puji haruto pada wonyoung.

Haruto menatap wonyoung sebentar dan lanjut fokus pada jalanan.

𝗔𝘄𝘄 𝗯𝗼𝘆!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang