💌: After all

716 126 1
                                    

Aww boy!

💌

Setelah semua masalah itu, pada akhirnya wonyoung bisa bernafas dengan lega.

Karna sekarang dirinya tidak perlu sembunyi-sembunyi dari jennie lagi, karna selepas kejadian malam itu, jennie tiba-tiba berubah menjadi sangat baik padanya.

Wonyoung memasuki halaman luas rumah haruto, sekarang haruto juga tidak lagi marah atau mendiami keluarga nya, dan haruto juga sudah mulai kembali ke rumah nya.

"Mami, haruto masih tidur ya?"

Jennie yang sedang memasak dibuat sangat terkejut oleh kehadiran wonyoung yang entah sejak kapan sudah ada di sebelah nya.

"Astaga! Kamu ini, mami sampai kaget tau." omelan jennie hanya di balas cengiran khas dari wonyoung.

"Haruto masih tidur yang jelas, kayak kamu ga tau aja haruto kalau bangun jam berapa." jawab jennie dengan kedua tangan nya yang sibuk mengaduk sayur.

Melihat jennie yang sedang memasak, sebagai calon menantu yang baik, wonyoung pun mengajukan diri untuk membantu, "mau di bantu ga mi? Gini-gini wony juga jago kok masak nya." tapi sayang nya tawaran nya di tolak oleh jennie.

"Gausah ini mau selesai kok."

"Yah mami, masa iya wony ga bantu apa-apa."

"Udah gapapa. kamu bantu bangunin haruto aja, terus nanti kita sarapan bareng."

Pada akhirnya wonyoung pun menuruti ucapan jennie.

•••

Cklek

Wonyoung membuka pintu kamar haruto dengan perlahan.

Haruto tengah tertidur lelap dengan telanjang dada. tapi tenang saja, wonyoung sudah biasa dengan itu.

Kamar bernuansa serba hitam dengan pencahayaan minim dan ditambah berantakan bak kapal pecah, bungkus bekas makanan dan minuman berserak di mana-mana.

Wonyoung menggeleng lelah melihat kamar haruto ini, "bisa ketebak ini kamar sarang hantu pasti." ujarnya yakin.

Srekkk

Wonyoung membuka gorden kamar haruto dan jendela nya, sinar matahari pun mulai menyorot kamar haruto, tapi si empunya kamar sama sekali tak terusik dan masih tertidur dengan lelap.

Wonyoung pun beranjak dan menaiki kasur haruto.

"Haruuu~ bangun udah pagi!" ujar nya sembari memeluk haruto dari belakang.

Karna posisi haruto tidur menyamping, dan wonyoung juga tak bisa melepas kesempatan untuk memeluk haruto.

"Kamu masih hidup kan?" tanya nya kesal karna haruto yang tak kunjung bangun.

Dan berakhir dengan keheningan.

Set—

Wonyoung terkejut ketika haruto mulai membalik posisi nya, dimana sekarang haruto memeluk wonyoung.

Wonyoung menahan nafas nya, dan sudah dipastikan pipi nya memerah karna malu.

Gimana engga, di hadapan wonyoung sekarang ini dada bidang milik haruto yang tertampang nyata dan sangat dekat dengan wajah nya.

𝗔𝘄𝘄 𝗯𝗼𝘆!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang