🎯: Good Papa

457 71 2
                                    

Aww boy!

🎯

"Papa kok belum pulang sih, liza bosen tau nunggu nya!"

Gadis kecil dengan piyama tidur bermotif anak ayam itu tak henti-henti nya mengintip kearah jendela berharap sang papa pulang.

Wonyoung yang mendengar keluh kesah sang anak pun segera menutup majalah yang dirinya baca dan menghampiri sang anak.

"Bentar lagi juga papa pulang, mending liza nunggu papa di kamar aja." usul wonyoung.

Liza menggeleng, "ga mau! Mau nunggu papa di sini." ujar nya bulat dan lanjut mengintip kearah jendela.

Wonyoung hanya menggeleng tak habis pikir.

Wonyoung pun meninggalkan liza dari ruang tamu untuk melihat kedua putra nya yang berada di dalam kamar tidur mereka.

Cklek

Melihat pintu kamar yang di buka, lios dan liam pun menoleh kearah pintu tersebut, yang terdapat wonyoung di sana sedang melipat kedua tangan nya.

"Kalian kok belum tidur?"

"Belum ngantuk ma, lios sedang bermain!" jawab lios dan lanjut memainkan robot nya.

"Sebentar lagi ya ma, liam masih membaca buku." jawab liam juga.

Wonyoung hanya menggeleng kecil, yang satu nunggu papa nya, yang satu lagi sibuk dengan mainan nya, satu nya lagi belajar ga tau waktu.

Ya, walaupun kembar tapi sifat dan kebiasaan mereka sangat berbeda.

"Ya sudah lima menit lagi harus langsung tidur ya, sudah sikat gigi kan?"

"Sudah dong!" jawab kedua nya kompak.

"Awas kalau lima menit lagi masih belum tidur, mama ngambek sama kalian berdua pokoknya!" ancam wonyoung.

"Siap kapten!" dan lagi kedua nya menjawab dengan serempak.

Setelah wonyoung tak terlihat lagi, lios pun menatap sang kembaran dengan tatapan sinis.

"Liam kok ngikut-ngikut lios terus sih?!" tanya nya kesal.

Liam hanya memutar bola mata nya malas, "masalah? Dasar berisik!" balas liam tajam.

"Ishhh nyebelin!"





































































































Haruto berjalan gontai menuju ruang tamu. Jujur saja, kerjaan haruto hari ini numpuk dan juga belum lagi beberapa karyawan nya yang membuat haruto naik pitam.

"PAPA!!!"

Haruto yang awal nya sangat lesu dan tidak bersemangat seketika tersenyum lebar ketika liza berlari kecil kearah nya dan tersenyum semangat menyambut dirinya.

"Hei, princess nya papa!"

Haruto menggendong liza dan mengecupi pipi gembul liza bertubi-tubi.

Entah kenapa rasa lelah dan lesu yang dirinya rasakan kini hilang begitu saja setelah sang anak dan istri nya menyambut kepulangan dirinya.

"Cuma liza aja yang dicium? Aku engga?" tanya wonyoung dengan memperlihatkan wajah kesal nya.

Haruto menghampiri istri nya itu dan segera memberikan kecupan di bibir dan pipi sang istri.

"Kamu tau? Setiap aku di kantor aku selalu mikirin kamu, aku kangen." racau haruto dengan posisi memeluk wonyoung.

Wonyoung tau kalau haruto memang lelah banget hari ini, karna haruto tadi sempat menghubungi wonyoung tentang pekerjaan nya yang banyak, karyawan nya yang bikin haruto mendidih, serta client nya yang juga ruwet.

"Dasar gombal!" balas wonyoung.

"Tapi makasih, udah mau jadi papa dan suami yang baik." lanjut wonyoung dan memberikan kecupan singkat di hidung mancung haruto.

"Sudah seharunya dong sayang!"

"PAPA! MAMA! MASIH ADA LIZA DISINI!"

Mendengar teriakan cempreng liza, kedua pasangan suami istri itu pun terkejut baru sadar jika masih ada liza disitu.

Emang dasar! Dikira mereka masih pacaran apa ya? Ga kenal tempat dan waktu.

Begitulah rutinitas pulang kerja haruto.




















































































































Aww boy!

𝗔𝘄𝘄 𝗯𝗼𝘆!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang