'•Gαʅαxყ•' || Bσƙυ Nσ Hҽɾσ Aƈαԃҽɱια x Rҽαԃҽɾ

15. Pamer dulu kaks

FYI : Kalau teksnya miring artinya pake bahasa Jepang
Kalau teksnya normal artinya pake bahasa Indonesia

*Third Person POV*

Ternyata jangan menilai seseorang dari penampilannya itu penting ya guys-!!

Buktinya ni ibu ibu. Menilai [Name] dan Satoshi dari penampilannya. Yang akhirnya malah bikin [Name] dan Satoshi marah.

Minta di gepok pake black card kali ya?  Hadeuhhh....

"Oh?? Jadi menurutmu kami ini tidak mampu untuk membeli mansion ini?" Tanya Satoshi menggunakan nada dingin kalau aja kata kata dan situasinya berbeda udah klepek klepek dah cwe cwe.

"Ya... Maksudku lihat lah sikap kalian! Lihatlah cara berpakaian kalian! Mungkin baju kalian bagus tapi, siapa tau itu bekas orang lain..." ucap ibu ibu tadi sambil memelankan suaranya dibagian akhir.

Ni ibu ibu minta di terbangin ke luar angkasa sama [Name] kali ya? Minta dikurung di kegelapan sama Satoshi kali ya?

Hening untuk beberapa saat hingga keheningan tersebut diganti oleh ketawa dari [Name] dan Satoshi.

Ketawa tersebut semakin menggelegar yang akhirnya ,kesannya malah mirip ketawa... Apa ya namanya... Ketawa meremehkan mungkin ya??

"Apa yang lucu hah!? Kalian itu tidak sopan ya!! Tertawa dengan suara besar seperti it-" ucapan ibu ibu itu terpotong oleh tatapan tajam yang diberikan [Name] dan Satoshi.

[Name] dan Satoshi sendiri mulai berhenti tertawa saat mereka mendengar suara dari ibu ibu tadi yang menurut mereka, suara yang merusak suasana.

Ibu ibu tadi pun mulai merasakan ketakutan saat melihat tatapan tajam dari [Name] dan Satoshi.

[Name] dan Satoshi menepuk tangan mereka 2× menandakan menyuruh bodyguard mereka mendekat dan memberikan mereka 4 koper yang di pegang oleh mereka.

Kini koper itu sudah berada di depan [Name] dan Satoshi. Ibu ibu tadi pun berpikir 'Apa isi dari koper itu? Tidak mungkin uangkan?'

Salah satu koper di angkat oleh Satoshi. [Name] yang membuka kopernya secara perlahan.

*Srek srek*

Mata ibu ibu tadipun melebar. Mulutnya terbuka. Wajahnya putih seperti baru sjaa melihat hantu.

Ia melihat [Name] yang melempar isi uang yang ada di koper itu ke wajah ibu ibu tadi.

"Apa?? Masi kurang ?? Oh tenang setiap koper ini memiliki 100jt yen. Yang dimana artinya total 4 koper ini adalah 400jt yen" ucap [Name] dengan smirknya. Oh jangan lupa Satoshi jg ikut smirk kawan :D.

•>Buat kalian yang gak bisa bayangin Satoshi smirk

(kurang lebih seperti itu kawan :D)

--------------------------------------------------------
Fyi : 400 Jt yen itu = Rp 50.131.947.480,00
Buat yang gak bisa bacanya intinya sekitaran 50 milyar gtuu :D
--------------------------------------------------------

"ha? Apa masi kurang? Oh tenang~ black card siap membantu" Ucap Satoshi lalu mengambil dompet dan mengeluarkan black cardnya. Dan hal itu pun diikuti oleh [Name]

Ibu ibu tadi pun kembali terkejut. Wajahnya benar benar sudah pucat , Mulutnya yang terbuka (dibaca mangap) , tas yang dipegangnya pun jatuh.

"Jadi? Apakah masi kurang? Tolong cepat ya kami lelah berdiri." Ucap Satoshi.

Kembali ke kenyataan ibu ibu tadi pun menangguk kepalanya dengan patah patah. Kenapa? Well tadi kan dia udah menghina mereka.

"Ok... Kalau begitu mana kunci mansionnya?" Tanya [Name] dengan sedikit menatap ibu ibu tadi dengan tajam.

Ibu ibu tadi pun mengambil tasnya yang terjatuh dan mengambil kunci mansionnya dengan tergesa gesa.

"I-ini" ucap Ibu ibu tadi memberikan kuncinya dengan tangan yang gemetar.

Satoshi mengambil kuncinya sedangkan [Name] memberi isyarat kepada bodyguardnya untuk membawa mobil dan barang barangnya masuk.

"Arigato.. Ini uangnya" Ucap [Name] yang menarik kopernya. Tentu saja dibantu oleh Satoshi.

[Name] berjalan mendekat ke arah telinga ibu ibu tadi lalu membisikkan sesuatu.

"Saranku , lain kali jangan menilai seseorang dari penampilannya. Ingat jangan menilai buku dari sampulnya" Ucap [Name] dengan penekanan di kata akhirnya.

Lalu mereka berjalan masuk kedalam mansion mereka. Meninggalkan ibu ibu yang masi sedikit ketakutan karna perubahan drastis suara dan tekanan yang diberikan oleh [Name] dan Satoshi.

Setelah [Name] dan Satoshi masuk ke dalam mansionnya. Ibu ibu tadi melihat sekitar, memastikan ia sendirian. Lalu ia mulai mengambil uang yang di lempar oleh [Name].

Padahal selama ibu ibu tadi mengambil uangnya , [Name] dan Satoshi melihat apa yang dilakukan oleh Ibu ibu tadi dari jendela.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ahaha- cuman 646 kata :') Maaf pendek karna Author juga bikin ceritanya sambil nugas :')

Anyways-- Adegannya keren gak si?? Maaf kalau kurang kena :D Btw Author juga gemeter pas liat angka 50 Milyar kek wtf? Ternyata banyak ya bund.

Sekian hutang double up Author lunas :D , Author up lagi minggu depan.

Soo maaf kalau ada Typo ataupun alurnya cringe. Jangan lupa vote dan tambahkan booknya ke list atau perpus pribadi mu ya~ Tinggalkan jejak~☆