3.Ingatan Lama Muncul Kembali

2.3K 339 36
                                    

Third Person POV

Sekarang umur [Name] adalah 2 Tahun sedangkan Satoshi berumur 9 Tahun . Saat ini [Name] sudah bisa bicara dengan lumayan jelas //Gak heran si :D// orang tua [Name] Pun sempat terkejut saat melihat [Name] yang sudah HAMPIR lancar dalam berbicara dan berjalan (Artinya masi kadang jatuh kalau jalan dan gak jelas kalo ngomong). Namun mereka berfikir ini adalah pengaruh 'kekuatan Angkasa' yang diberikan.

Abang [Name] AKA Satoshi sendiri sudah mendapatkan ingatan tentang kehidupan sebelumnya diumur 8 Tahun. Waktu itu dia merasakan sakit kepala , Otomatis keluarganya panik dan mau bawa dia ke Dokter . Tau taunya pas di depan Rumah sakit , dianya udah baik baik aja.

Satoshi yang melihat [Name] sudah pintar jalan dan bicara berniat ingin membicarakan tentang kehidupan masa lalu , apakah dia mengingatnya ?? Atau melupakannya seperti orang tuanya??

Satoshi POV
'Apakah aku bisa bertanya kepadanya?? Bagaimana kalau dia lupa?? Apakah hanya aku yang mengingat kehidupan sebelumnya?? Jika dia mengingatnya , bagaimana reaksinya saat dia mengetahui dia titisan Dewi?? Apakah... Kami akan mengubah alurnya??' Pertanyaan itu terus bertambah hari demi hari bahkan aku menahan rasa penasaranku selama 1 Tahun!!! Tapi tidak lagi , aku sudah cukup dibuat gila dengan pertanyaan yang terus bertambah hari demi harinya. Saatnya ku bertanya pada adik laknatku itu.

Aku menoleh ke arah kiri ku BOOM aku gak sadar kalau adikku ada di samping kiri ku juga.  Aku melihat ke sekeliling ruangan apakah sudah aman untuk bertanya? Ok aman semua . Aku mengumpulkan niat dan mulai menghadap adik laknat ku yang sedang melihatku juga.

[Name] POV
Aku melihat abang yang sedang melihat keliling . Ku kira ia mencari sesuatu namun ia menghadapku. Ia tampak terkejut saat melihat aku menatapnya.

Third Person POV

"Ada apa??" -[Name] menggunakan suara yang masi kurang jelas
"Abang ingin nanya boleh??"-Satoshi
[Name] hanya menganggukan kepalanya pertanda membolehkan abangnya untuk bertanya
"Apakah kamu ingat sesuatu tentang kehidupan sebelumnya?"-Satoshi
[Name] sedikit terkejut dengan pertanyaanya namun menangguk pertanda ia mengingatnya.
"HA!? SERIUS!?" - Satoshi
'Lho kok nge gas' -[Name]
[Name] hanya mengangguk

Entah kerasukkan apa satoshi tiba tiba nangis
//author : woah jangan jangan ada bawang ni [Name] : Gak ada kek gtu cepet balik heh ,reader mau tau alasan abang laknat itu nangis
Author : okok maap//

Ok jadi satoshi nangis karna dia gak perlu jadi sok baik di depan adek reinkarnasi maksudnya kan dulu Satoshi suka nyuruh nyuruh adeknya jadi kalo adeknya gak punya ingetannya kan kasian di suruh suruh mulu padahal dia gak kenal sama jiwa adekny tapi karna adekny punya ingetan masa lalunya Satoshi gak akan ragu ragu buat nyuruh nyuruh

"e-eh k-kenapa bang?" -[Name]
"Abang kira abang bakal kehilangan kesempatan buat nistain kamu yang masi bocil nan pendek ini abang ,kangen nistain kamu" -Satoshi
"..."-[Name]
"eh kenapa diem?"-Satoshi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"HUAAAAAA MBAAA ABANGNYA NAKAL MAMA PAPA HUAAAAAA" -[Name]
"EH!? GAK GAK ADA KEK GITU JANGAN NANGIS HEH DIPUKUL JUGA NGGA" -Satoshi
"HUAAAAAAAAAAAAA" -[Name]
" hei udah dong jangan nangis, aish padahal dikehidupan sebelumnya kamu gak kek gini aduuh udah dong udah tar dibeliin eee batu warna warni ya? Jangan nangis" -Satoshi
'masalahny klo lo nangis apalagi di deket gw ntar dikiranya gw mukul lo atau semacamnya' - Satoshi

"Ibu pulang" -Ibu
'Paq beneran dikira mukul ini mah kenapa harus pulang sekarangsi' -Satoshi
"MAMA ABANGNYA NAKAL SAMA ADEK"-[Name]
"ABANG KAMU APAIN ADEK KAMU UDAH DONG KAMU KAN UDAH GEDE JANGAN NAKAL SAMA ADEK KASIAN ADEKNYA MASI KECIL" -Ibu
Ibu berlari ke arah [Name] yang katanya nangis gara gara abangnya nakal

Iya katanya. Seperti kata abang [Name], dulu itu bukan [Name] yang sering nangis gara gara hal kecil tapi [Name] yang sering bikin anak orang nangis :D

'Nah kan kena lagi nasib jadi kakak :')' -Satoshi
"Cup cup cup sayang jangan nangis lagi ya ntar abangnya mama marahin udah ya sayang , Abang cepet minta maaf" kata ibu sambil memberikan Death glarenya ke si kakak
"Ya- yaudah deh maapin abang ya adek ku yang cakep , pinter , kuat" - Satoshi
"U-um" -[Name]
'Makanya gak usah macem macem sma adek kena kan' ucap [Name] dalam hati

||TIME SKIP GAYN||

"Jadi... Gimana?? Kita ada di anime Boku No Hero?? Trus gimana Jaga alur atau Rombak Alur??" -Satoshi
"Rombak" -[Name]
"....Ha?" -Satoshi
"Kita Rombak alurnya" -[Name]
"Tapi kenapa?? Bukannya harusnya kita jaga ya?? Takutnya dengan kedatangan kita alurnya berubah 180°?? Lagi pula Kita kan di Indonesia Main Characternya di Jepang gimana caranya rombak alur? " -Satoshi
"Abang tau gak kalau dengan kedatangan kita itu tu sudah ngubah alur, kita lupakan alur lama mari kita buat alur baru jangan sampe " -[Name]
"ok kalo gitu gimana caranya kita rombak alur? Kita kan di Indonesia bukan Jepang?" -Satoshi
"Tenanglah ak punya rencana" Ucap [Name] sambil smirk (?) dan begitu yakin dengan rencananya

Akankah rencana [Name] berhasil dan menjadikan alur menjadi lebih baik?
















Atau malah membuat alur menjadi lebih buruk??
.
.
.
.
.
.
.
Hai guys gimana chapter ketiganya?? Gak tau kenapa ak ngerasa chapter ketiganya garing kriuk kress gtu kek Cringe banget gak si?? :') ak kehabisan ide :'D Jadi maap klo pendek :') okok sebagai pertanda maaf ak kasi spoiler buat chap berikutnya

Nanti [Name] bakal ketemu sama seseorang yang lumayan berpengaruh terhadap alur ceritanya hmmm siapa ya?? Ntah kita liat di next chap sekian jangan lupa vote tinggalkan jejak~~~

'•Gαʅαxყ•' || Bσƙυ Nσ Hҽɾσ Aƈαԃҽɱια x RҽαԃҽɾTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang