Epilog

47 14 33
                                    

"Bagus ya, Bang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus ya, Bang. Pantas aja kakak sama bunda suka."

Remaja dengan senyuman yang khasnya tersenyum pada laki-laki yang ada di sebelah kanannya, lalu beralih dengan laki-laki yang ada di sebelah kiri.

Yori berjalan beberapa langkah di depan Yuki dan Julion, liburan pertamanya ke luar negeri. Dan negara pertama yang ia kunjungi adalah Australia, yang kata orang sedang di masa musim gugur—impian Zahra dan Yuri.

"Kak, nda. Yori wakilin aja sama abang dan ayah, ya."

Yori bergumam pada satu pohon yang daunnya belum berguguran, lalu tersenyum singkat dan kembali melanjutkan perjalanannya. Julion menyusul anaknya yang berjalan dengan semangat, wanita pecinta hujan tengah menikmati musim gugur karena merindukan wanita si penyuka autumn.

Sepanjang jalan pun Julion tak berhenti tersenyum, karena tempat ini adalah tempat ia menemukan Zahra, dan berkahir menjadi keluarga. Karena itu musim gugur di bulan maret begitu berharga baginya.

Yuki menatap satu pohon dan menyambut daun yang jatuh tepat di hadapannya. Ia mengusap pelan daun yang berwarna kekuningan.

"Makasi, ya, Ri. Ini bakal gue simpan," batinnya, lalu menyembunyikan daun itu ke dalam kantong jaketnya.


**

Berjalan di tengah deretan pepohonan yang tengah menjatuhkan dedaunan yang indah.

"Cantik, ya, Nda."

Tangan yang saling bergandengan dan Zahra mengusap kepala Yuri lalu mengecupnya singkat, "sama kayak anak Bunda, cantik.



-Hello March End-

200

200

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello March ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang