Peluh keringat terasa mengalir dipunggung Clara. Hari sudah hampir menjelang sore, mereka terus melanjutkan perjalananya melewati kota runtuh itu ke padang pasir yang rupanya suhu matahari lebih terik dari kawasan kawasan yang mereka lewati.
Kelompok Thomas naik ke atas gundukan pasir dengan susah payah. Pemuda itu sesekali mengawasi sekitar, berjaga jaga agar tak ada Crank ataupun pesawat wckd yang melihatnya. Dia juga melihat teman temannya, memastikan jika mereka aman.
Beberapa kali juga Thomas melihat Winston. Pria itu terlihat tak baik baik saja. Setiap melihatnya Thomas selalu merasa bersalah, entah ini salahnya atau bukan. Thomas merasa gagal menjaga mereka. Tetapi keputusan ini adalah keputusan terbaik. Lebih baik mereka bersusah payah disini dari pada mempertaruhkan nyawa disana.
"Hufh," Clara menghembuskan nafasnya kasar. Angin memang berhembus kencang, tetapi terik matahari membuat tubuhnya sangat terkuras. "Apa masih sangat jauh?"
Thomas menunjuk pegunungan jauh didepannya. "Itu pegunungan, pasti mereka disana. Kita akan kesana."
Mereka kompak melihat pegunungan yang ditunjukan oleh Thomas. Guratan wajah tak yakin muncul diwajah mereka masing masing. Pegunungan itu masih sangat jauh. Mengingat perjalanan mereka yang hanya jalan kaki, dan juga mereka sedang dicari oleh wckd. Belum lagi kalau Crank melihatnya, mereka tak bisa menjamin kalau dapat berhasil kepegunungan itu.
Newt melirik Thomas. "Itu masih sangat jauh."
"Jadi lebih baik kita bergegas sekarang."
Clara menoleh ketika mendengar suara nafas gusar dari Winton. Pria itu tiba tiba jatuh selepas melepaskan tasnya. "Winston!"
Mereka kompak mendekati pemuda yang kesakitan itu. Wajah Winston sudah sangat pucat. Nafasnya pun terlihat putus putus. Pemuda itu tak sanggup lagi berjalan. "Winston?"
"Dia terluka parah." Ucap Frypan khawatir.
"Apa yang harus kita lakukan?" Teresa mendongak melihat Thomas. Pemuda itu menatap sekitar mencoba mencari bantuan untuk Winston. Kemudian, pria itu beranjak. "Tunggu disini."
"Winston, can you hear me?" Newt menepuk pundak laki laki itu yang terpejam erat.
"Is he okay?" Tanya Clara melihat Winston penuh khawatir.
"No."
"Bertahanlah, Winston."
Thomas kembali membawa tandu. Pria itu memberi tahu teman temannya untuk membawa Winston dengan tandu yang ia ambil. Kemudian Winston dibaringkan disana yang dipegangi oleh Minho dan Frypan.
Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka. Tak disangka, badai angin menyambut mereka secara tiba tiba. Cuaca berubah sangat cepat. Angin itu berhembus kencang sampai membuat kelompok Thomas kesusahan berjalan. Mereka akhirnya mengambil keputusan untuk beristirahat terlebih dahulu.
Mereka istirahat dibangunan runtuh yang dapat menurupi terik matahari sementara. Winston dibaringkan disana. Mereka duduk kelelahan disana dan menyender dibadan batu yang menyangga.
Clara mengambil botol minum ditas dan meneguknya sampai setengah. Kemudian gadis itu menyodorkannya pada Newt yang langsung menerimanya. Clara kembali melihat Winston yang memejamkan mata. Ia mulai memperhatikan bagaimana cara kerja Crank yang mengubah manusia sangat cepat. "Apa yang harus kita lakukan? Kondisinya semakin buruk."
"Aku tidak tau. Aku pikir kita harus cepat menemukan pegunung itu agar Winston bisa ditangani oleh orang orang disana." Jawab Newt.
Clara menoleh melihat Thomas dan Teresa yang mengobrol dari kejauhan. "Apa kau pikir kita akan berhasil kesana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL CRUSH (Book 2 : The Scoch Trials)
FanfictionSetelah keluar dari labirin, mereka diamankan oleh tentara dari Crank dan membawanya ke sebuah tempat yang aman. sebuah keanehan yang disadari oleh Thomas membuat pria itu mencari tahunya dibantu Aris. Clara kembali mengingat semuanya, WICKED memaks...