Setengah jam diperjalanan, kini Right Arm telah sampai pada tempat tujuan. Lokasi ini berada didekat tepi pantai, dengan bangunan lumayan besar yang cukup untuk dihuni oleh mereka. Tak seperti yang dipikirkan, bangunan ini lebih dari layak ditempati sekaligus membawa pemandangan cantik yang jarang mereka lihat.
Beberapa kerusakan disana seperti dinding yang bolong, juga beberapa atap yang seperti terkena reruntuhan. Namun tak masalah, Vience dan anak buahnya bisa memperbaiki itu. Tak jauh dari bangunan tersebut, ada satu kapal yang menjadi perhatian mereka. Kapal besar yang rusak terbawa oleh ombak laut hingga mendarat ditepian.
"Baik, dengarkan!" Vience berdiri didepan semua orang. Mengalihkan perhatian mereka untuk tertuju padanya. "Tempat ini, tempat yang berada di depan kalian adalah tempat tinggal kita sementara. Aku sudah pastikan semuanya, tak perlu dikhawatirkan."
"Kalian lihat kapal besar disebalah sana?" Vience menunjuk kearah kapal itu. "Kita akan memperbaikinya dan pergi dari sini. Perlu beberapa waktu memperbaikinya, tapi jangan khawatir. Kalian bisa menggunakan waktu kalian sebaik mungkin disini. Waktu kita masih lama, kalian bisa bersenang disini, lalu aku akan memperbaiki bangunan dan kapal itu. Aku akan membuat kelompok kerja kita untuk memenuhi kebetuhan hidup. Ada banyak sumber makanan disini. Kalian bisa temukan itu didekat hutan, dia berada didekat selatan tak jauh dari sini, juga dilaut itu. Untuk itu aku minta, enjoy your life!"
Rombongan bersorak meriah membalas seruan Vience.
"Baiklah, kemas barang barang kalian. Buat tampat ini senyaman mungkin." Vience menyudahi bicaranya, bersamaan itu semua orang mulai masuk ke dalam bangunan untuk menata tempat tinggal mereka.
***
Newt memasuki barang barang Clara ke dalam satu ruangan. Ia sengaja mencarikan tempat untuk Clara agar gadis itu tidur lebih aman dibanding tidur dengan kain digantung diluar. Newt juga berencana untuk menyuruh Brenda bergabung bersama Clara agar gadis itu mempunyai teman sekamar. Tak mungkin kalau dirinya yang menemani Clara, Newt susah menahan diri.
"Bagaimana menurutmu? Ini cukup?"
"Lebih dari cukup!" seru Clara senang. Dia melangkah pelan pelan kedalam, menduduki kasur kecil yang sudah disiapkan oleh Newt.
"Terimakasih." ucap Clara dengan cengiran lucu.
Pemuda itu mengangguk dan berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan Clara. "Aku akan tidur diluar bersama yang lain. Brenda akan menemanimu disini, kau tak masalah?"
Clara mengangguk.
"Kalau ada sesuatu, panggil aku. Oke?"
"Okey!"
Newt tersenyum kecil. "Baiklah."
Pemuda itu beranjak keluar dari ruangan. Newt melangkahkan kakinya menghampiri Thomas dan Frypan yang tengah menyiapkan kain gantung mereka. Newt ikut serta membantu mereka sekaligus membuatkan untuk dirinya sendiri.
"Bagaimana Clara?" tanya Thomas berbasa basi.
"Baik." jawab Newt.
"Kau menyiapkan ruangan untuknya?" Frypan ikit bertanya.
Newt mengangguk, "Yeah."
"Now, i hope I get sick too." ucap Frypan yang membuat kedua kawannya langsung menoleh.
Newt menggeleng tak habis pikir, ia terkekeh. "Konyol sekali."
Thomas dan Frypan tertawa.
"Guys!"
Ketiga pemuda itu menoleh mencari sumber suara.
"Right here!"
Mereka menemukan Vience yang melambaikan tangan bersama anggota Right Arm lainnya. Newt, Thomas, dan Frypan bergegas menghampiri pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL CRUSH (Book 2 : The Scoch Trials)
FanficSetelah keluar dari labirin, mereka diamankan oleh tentara dari Crank dan membawanya ke sebuah tempat yang aman. sebuah keanehan yang disadari oleh Thomas membuat pria itu mencari tahunya dibantu Aris. Clara kembali mengingat semuanya, WICKED memaks...