Clara sedang bersama Emily setelah mendengar kehilangan Paul, ayah Cassie secara tiba tiba pagi ini. Cassie belum berbicara semenjak mendengar kabar itu, ia sedang ditemani Brenda dikamarnya, membujuk agar gadis itu mau makan.
Vince dan sebagian anak buahnya bergegas mencari keberadaan Paul sekarang. Jorge ikut serta membantu mereka. Clara sendiri baru saja beristirahat setelah menyiapkan beberapa perlengkapan untuk mereka dan mencoba menenangkan Cassie. Dia tak habis pikir lagi, setelah masalah yang baru saja mereka lewati kemarin kini sudah datang kembali, seolah olah ujian tak ada habisnya untuk dia. Bukannya bermaksud apa apa, Clara paham disituasi yang genting ini seharusnya ia tidak mengeluh. Tetapi bagaimana lagi? Toh, orang lain yang akan berada diposisinya mungkin sudah mengundurkan diri sejak awal.
Sepertinya hidup tidak mengizinkan akhir yang bahagia.
Clara tentu kasihan, terumata mengingat usia Cassie yang sedang sedangnya membutuhkan sosok ayah disampingnya. Gadis malang itu berhak mendapatkan yang lebih baik. Walaupun masalah hidupnya juga tak kalah berat, Clara masih sanggup menahan beban itu. Bisa bersama kawn kawannya disini adalah suatu kekuatan bagi Clara. Ia bersyukur masih mempunyai mereka.
"Kann.. sepertinya kau ini hobi sekali melamun ya, Clara?" Emily menepuk pundak Clara pelan. "What are you thinking about, dear?"
Clara menyengir seraya menggeleng pelan. "Tidak ada."
"Ah, kamu ini Clara." Emily mengibaskan tangannya dan tertawa. "Bohong itu bukan gayamu."
Clara tertawa kecil. "James ikut mereka?"
"Yup, dia selalu ikut kemana mereka pergi."
Clara mengangguk. "Kira kira kapan ya mereka kembali?"
"Kau merindukan pacarmu, hmm?"
Newt, Thomas, Frypan, dan juga Abi tentu ikut bersama mereka. Vince tak pernah lupa untuk membawa anak anaknya.
Clara tertawa, "Tidak."
Emily menggeleng tak percaya, "Kau tak pandai."
"Memang tidak."
Clara bergerak waspada saat Emily mendekat untuk menggelitikinya, gadis itu tertawa kencang. Tangan Clara terangkat mencoba menghentikan Emily. "Alright.. alright, stop."
"Okay, baiklah. aku memang mengharapkan dia cepat kembali." lanjut Clara setelah Emily melepaskannya, masih dengan senyum menggoda dari wajah perempuan itu.
"Itu lebih baik walaupun jawabanmu belum memuaskan." Emily kembali mengerjakan pekerjaanya.
"Kau memaksaku." Clara mendengus.
Emily membuat wajah meledek padanya membuat Clara menggeleng tak habis pikir pada perempuan satu ini. Kemudian selang beberapa menit, Brenda kembali bersama Cassie yang dirangkulnya. Clara menegakan badan melihat kedatangan mereka. "Hey.."
Brenda mengangkat alis, menyapa balik Clara. Dia menunduk melihat Cassie yang melihat Clara dan Emily bergantian. "Dia baik baik saja."
Clara mengangguk lega. Ia menyentuh lengan Cassie dan menariknya pelan agar mendekat padanya. "Dengar, Paul akan segera kembali. Dia baik baik saja, percaya padaku. Okey?"
Cassie mengangguk pelan.
"Kau sudah makan, sayang?" tanya Emily ikut mendekat pada Cassie.
"Dia makan setengahnya." jawab Brenda, manaruh piring yang ia bawa. "Belum ada kabar dari mereka?"
Emily menggeleng. "James akan segera mengabari kita, dia selalu seperti itu."
"Aku harap mereka baik baik saja." ucap Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL CRUSH (Book 2 : The Scoch Trials)
FanficSetelah keluar dari labirin, mereka diamankan oleh tentara dari Crank dan membawanya ke sebuah tempat yang aman. sebuah keanehan yang disadari oleh Thomas membuat pria itu mencari tahunya dibantu Aris. Clara kembali mengingat semuanya, WICKED memaks...