Langkah Kaki mengetuk kerasnya laintai, membawa pemiliknya menuju suatu tempat yang belum pernah dijejakinya sama sekali, kaki itu melangkah, membawa tubuhnya menuju elevator untuk bisa sampai di lantai 6.
"Unitnya Haechan nomor 0606"
Renjun bergumam kecil, membawa langkahnya menyusuri lorong, matanya awas memandangi nomor yang tertera di depan masing masing pintu, hingga langkahnya berhenti, dengan segera jari tangannya menekan bel yang terdapat di sisi pintu.
...
"Kak"
"Hmmm, kenapa?"
Suara berisik dari konsol game terdengar ribut di kamar berukuran 5 x 5 meter itu, Kakak beradik yang sedang bermain play station sambil sesekali mengunyah makanan yang bungkusnya berserakan disana.
"Lo tuh dominan kan ya? "
"Iyalah Jen, lo kan tau sendiri kalau Haechan sub sama kaya pacar lo"
Mark, Kakak dari Jeno yang berusia setahun lebih tua, pacar Mark juga merupakan teman dari Jeno dan Renjun, Kakaknya itu baru baru ini menjalin hubungan deangan Haechan, tidak tau dari mana mereka saling mengenal, ya walaupun Jeno tau Haechan adalah orang yang supel, dan kakaknya yang cukup popular di kampus.
"Berarti titit lo gede kan ya, nggak mungkin titit lo kalah sama punya Haechan"
Ucap Jeno yang kini menaruh konsol gamenya karena telah berhasil mengalahkan Mark.
"Gede lah, kenapa lo mau nyobain? " Mark berucap asal karena ucapan Jeno yang menurutnya sangat aneh.
"Mau Kak, yuk! "
"HAH... APASIH ANJING LO KENAPA JENO"
Mark tidak mengira adiknya itu justru sangat excited saat dirinya menawari titit besarnya untuk dicoba, hell kenapa adiknya itu, apa Jeno kerasukan hantu submissive yang sedang horny.
"Jadi gini Kak... beberapa minggu yang lalu, gue coba tuker posisi sama Renjun, soalnya gue penasaran.. Hehehe ternyata enak, gue pingin lagi"
Sinting, Mark membatin, kenapa adiknya aneh seperti ini, dan kenapa Renjun juga mengabulkan keinginan aneh Jeno, setaunya Renjun adalah sosok yang sangat normal dan akan mengomel panjang jika Jeno mulai aneh aneh.
"Yaudah lo sama Renjun lagi aja sana, minta lagi sama dia"
"Nggakk bisaaa kaakk, gue udah janji nggak minta lagi, terus juga...... tititnya Renjun kurang gede...gue pingin yang lebih"
Mark menghela nafasnya, menatap lekat lekat netra adiknya, mencari keseriusan disana.
"Tapi kita sodara dek, lo yakin? "
"Yailah ngewe doang bang nggak sampe nikah, cinta gue juga cuma buat Renjun seorang"
Mark kembali menimbang ajakan adiknya itu, boleh juga, Mark juga cukup tertantang apakah dirinya bisa memuaskan seorang dominan, apalagi tubuh adiknya itu lebih berotot darinya.
"Okay... jangan minta lagi lo ya, gue kabulin karena lo pingin coba titit yang lebih gede, awas aja lo nyari titit lagi, gue laporin Renjun nanti"
Jeno tersenyum girang, dirinya langsung berpindah ke atas ranjang kakaknya, melepas kaus tanpa lengan yang dipakai menyisakan sweatpants hitam yang menjadi kesukaannya.
"Ugh anjing, perasaan gue ngegym bareng lo tapi kenapa badan lo lebih bagus"
Gerutu Mark yang sedikit sebal jika melihat tubuh Jeno yang lebih bulky daripada dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CURIOUS
Fanfiction"Ketika rasa penasaran membawa mereka ke dalam masalah besar" cerita berisi materi dewasa 18+ ada beberapa chapter yang aku lock karena sebelumnya ini merupakan pdf yang aku rilis tahun lalu silahkan akses chapter yang dikunci melalui tautan berikut...