Hari ini berjalan seperti biasa, Jeno ke kampus bersama Renjun, ngomong ngomong soal Renjun, Jeno sekarang selalu menempel kemanapun Renjun pergi, bahkan Jeno menginap di rumah Renjun sekarang, tidak membiarkan kekasihnya sendirian, ya kecuali saat kuliah tentu saja, Jeno tidak mungkin mengikuti Renjun seperi anak sekolah dasar yang ditunggui orang tuanya dari luar Jendela kelas.
Renjun sangat beruntung, Jeno samgat mencintainya, walaupun di saat sulit mereka sekarang, Jeno tidak pernah melepas Renjun sendirian.
"nanti langsung ke parkiran aja ya, masuk ke mobil, udah bawa kunci cadangan kan?'
"eummm"
Renjun mengangguk, Jeno akhir akhir ini membawa mobil, motornya belum sempat dia ambil dari tempat parkir apartemen Haechan, Jeno malas menginjakkan kaki di bangunan itu, melihatnya dari jauh saja, bayang bayang kejadian itu langsung terulang dikepalanya.
"okay, aku paling lama 20 menit, inget, tunggu di dalam mobil, kunci dari dalam, nyalain aja mesinnya."
"iyaaaa Jenoooo"
Kecupan singkat mendarat di bibir Renjun, Jeno hari ini ada ujian, dan hal itu membuat kelasnya 20 menit lebih lama dari biasanya, karena ujian ini adalah presentasi dan semua mahasiswa harus mengikutinya.
Keduanya berpisah, Renjun memasuki kelasnya, hari ini adalah mata kuliah gabungan, dan dirinya pasti akan bertemu dengan Haechan, entahlah, Renjun bingung harus bersikap bagaimana, dia benci sahabatnya itu, namun juga harus tetap bersikap biasa saja karena teman teman yang lain tidak tau hubunganya dan Haechan sekarang sangat rumit.
Perkuliahan berlangsung seperti biasanya, membosankan, Renjun bahkan tidak memperhatika apa yang sedang dosen jelaskan di depan sana, dirinya sibuk bermain game yang ada di handphonenya.
Perhatiannya teralihkan saat sebuah notifikasi pesan muncul di layer handphonenya, Renjun menyernyit, pesan itu dari Haechan yang duduk di pojok baris ke dua, orang itu tidak menoleh, tangannya sibuk mencatat materi yang dosen sampaikan.
'Pulang nanti ikut sama aku, jangan bilang bilang Jeno'
Raut wajah Renjun berubah begitu membaca pesan dari Haechan, dia sudah berjanji akan menunggu Jeno di mobil, namun jika begini mungkin Renjun tidak akan bisa melakukan itu, Haechan pasti sedang menginginkannya sekarang, dan jika dia menolak, Haechan pasti akan melakukan sesuatu, sesuai dengan perkataan Jeno minggu kemarin, ikuti permainan Haechan hingga Kak Mark berhasil mencari celah, baru bisa melawan.
Jam perkuliahan Renjun telah usai, kini ia duduk di kursi yang berada di koridor, menunggu Haechan keluar kelas, Renjun tadi langsung keluar begitu dosen selesai, sementara Haechan masih mengobrol di dalam.
"ayo"
Tangan Renjun ditarik begitu saja, menuju tempat dimana Haechan memarkirkan motornya. Tangannya terulur saat Haechan menyerahkan helm kepadanya.
"kita mau kemana Chan?"
Haechan bergeming, seolah tuli dirinya malah naik dan menyalakan motornya, diikuti oleh Renjun yang kini ikut naik di jok belakang.
[ LOCKED CHAPTER ]
SILAHKAN BACA FULL CHAPTERNYA MELALUI LINK TRAKTIR DIBAWAH ATAU LINK YANG TERTAUT PADA DESKRIPSI CERITA
https://trakteer.id/privekae

KAMU SEDANG MEMBACA
CURIOUS
Fanfiction"Ketika rasa penasaran membawa mereka ke dalam masalah besar" cerita berisi materi dewasa 18+ ada beberapa chapter yang aku lock karena sebelumnya ini merupakan pdf yang aku rilis tahun lalu silahkan akses chapter yang dikunci melalui tautan berikut...