Keseharian Jeno dan Renjun sebagai pasangan kekasih sebenarnya sama saja seperti pasangan lain, kadang bermesraan, kadang saling mengumpat dan kadang saling memuaskan, emmm bukan memuaskan jika Jeno bilang, tapi saling menyalurkan cinta.
Seperti hari ini, pagi pagi sekali Jeno sudah duduk manis di ruang tengah rumah keluarga Renjun, dengan segelas kopi yang bunda Renjun buatkan seperti biasa saat Jeno datang menjemput anaknya, Renjun bukan datang dari keluarga konlomerat seperti Jeno yang kedua orang tuanya sering bepergian untuk urusan bisnisnya, ayah Renjun hanya petinggi di sebuah perusahaan dan bundanya hanya ibu rumah tangga biasa, walaupun begitu, bunda Renjun juga sering sibuk dengan urusan 'ibu ibunya' yang kadang membuat Renjun juga sering sendirian di rumah.
"yuk Jen berangkat, aku ada janji sama Haechan mau print tugas dulu nanti'
Jeno dapar melihat dari tempatnya, kekasihnya yang manis dan tampan itu turun dari kamarnya yang berada di lantai 2, dengan setelan kemeja garis dan celana jeans ketat yang sedikit memamerkan lekuk indah tubuh mungilnya yang sedikit berisi.
"Kamu ada kelas bareng Haechan?"
"Iya, kelas umum, kamu belum ngambil ya?"
Jeno menggeleng, memang di semester ini dirinya hanya ingin fokus dengan matkul juursannya dulu yang katanya sangat sulit"
"Bundaaaa, njun sama Jeno berangkat yaaaa!"
2 mata kuliah telah dilewati oleh Jeno, kini langkahnya menuju kantin fakultas seni tempat kekasihnya berada, Jeno memang lebih sering makan disana, meskipun jaraknya lumayan tapi demi sang kekasih Jeno rela berjalan sejauh itu demi makan bersama Renjun.
"JENOO, SAYANG SINI"
Teriakan Renjun membuat pikirannya buyar saat melihat kantin yang sangat ramai itu, dengan senyum mengembang, Jeno menghampiri meja yang diisi kekasihnya dan teman temannya, meja itu cukup ramai, ada sekitar 5 teman Renjun yang semuanya adalah submissive submissive manis yang cukup menjadi primadona dengan wajah manis mereka
"Gue kemaren ngesex sama Hyunjin pertama kaliiii, enaaakkkkk banget anjing, titit dia panjang banget" kalimat pertama yang Jeno dengar begitu dirinya duduk bergabung dengan Renjun,
Felix, teman Renjun yang katanya baru pertama kali having sex dengan Hyunjin, Jeno kenal dengan Hyunjin seingatnya, Hyunjin telah berpacaran lebih lama dari dirinya dan Renjun 'tolol banget udah lama pacaran baru ngentot sekarang' begitu kira kira isi pikiran Jeno setelah mendengar deklarasi yang Felix utarakan.
"Akhirnya ya lix setelah sekian lama akhirnya lo dijebol juga" ujar uke lainnya yang tidak Jeno tau namanya.
"Kamu mau makan apa No, biar aku pesenin"
Renjun memecah focus Jeno menyimak obrolan para pihak bawah yang membanggakan titit kekasihnya masing masing, kecuali Renjun yang hanya tertawa sambil tangannya menggenggam tangan Jeno di bawah meja.
"Samain aja kaya kamu, sama kopi kaleng ya yang"
Renjun mengangguk, meninggalkan meja untuk memesan makanan Jeno dan minumannya juga, meninggalkan Jeno dengan teman teman Renjun di meja.
Obrolan teman teman Renjun terus berlanjut, dari mulai membicarakan penis pacar masing masing, hingga membicarakan betapa enaknya menjadi submissive yang dihantam kenikmatan bertubi tubi saat lubangnya dimasuki, tidak seperti si dominan yang hanya menusuk dan rasanya sama saja dengan melakukan sex bersama wanita, tapi saat menjadi pihak bawah, ada sensasi lain yang dirasakan, dengan kenikmatan yang tidak pernah dibayangkan, hal itu juga yang membuat submisif lebih cepat cum dari pada dominannya.
"Ehh, maaf ya Jen kalau pembahasannya gini, biasa uke kalo udah ngumpul ya gini hahaha"
Itu Haechan yang bersuara, kekasih dari kakaknya yang baru sebulan ini menjalin hubungan, Jeno kenal Haechan juga karena mereka satu jurusan dan Haechan sendiri merupakan sahabat Renjun dari sebelum masuk kuliah.
"Gapapa Chan santai aja"
"Nih, aku nungguin makanan taunya nanti di anter ke meja, sebel banget"
Jeno membuka kaleng kopi yang Renjun belikan untuknya,meneguk cairan kafein itu untuk mendinginkan kepalanya yang kini terbayang bayang obrolan teman teman Renjun tentang enaknya dimasuki penis
'emang sebegitu enaknya apa, kalo dari yang gue liat waktu ngesex sama Renjun sih kayaknya dia keenakan banget' gumam Jeno di kepalanya.
Larut dalam lamunannya Jeno tidak sadar jika ada sepasang mata yang melihat kearahmya, tersenyum saat melihat wajah Jeno yang tenggelam dalam pikirannya 'berhasil'
.
.
.
Suasana kamar terasa hening, hanya ada cahaya dari layar komputer Jeno yang menyala, tidak, Jeno sedang tidak bermain game online, dirinya kini sedang menyelami forum gay dan membaca beberapa testimoni dari pengalaman orang orang yang sudah merasakan lubangnya dimasuki, bahkan kini Jeno sedang serius membaca sebuah tulisan dari pengirim anon yang menceritakan pengalamannya bertukar posisi dengan pasangannya
"Gue jadi penasaran banget deh"
Jeno melihat ke bawah, tangannya perlahan melucuti celananya hingga polos, Jeno lalu memundurkan kursi gaming yang didudukinya, mengangkat kedua kakinya dan meletakkannya di kedua sandaran lengan yang terdapat di sisi kursi, mengangkang lebar di depan layar pc nya.
Tangan Jeno turun, meraba lingkaran luar lubang analnya sendiri, sedikit geli yang membuat rambut rambut di tubuh Jeno meremang, Jeno lalu mengulum dua jarinya hingga basah, mengarahkan kembali jari itu untuk menyapa lubang analnya, satu jari berhasil masuk, Jeno memejamkan matanya dengan alis yang bertaut, 'kok nggak enak' batin Jeno dalam hati, Jeno lalu menggerakan jarinya keluar masuk, tidak ada rasa nikmat, hanya perih dan rasa mengganjal yang Jeno rasakan, dan saat Jeno ingin menambah jarinya 'CKLEK'
"Jen gue pinjem.....sorry, kalo coli lain kali kunci pintu, takut mama yang masuk kamar"
Pintu kembali tertutup, sementara Jeno hanya diam dengan kepala yang menoleh kearah pintu kamarnya, Kakinya masih mengangkang lebar.
'ANJING,BANGSAT MALU BANGET FAK!'
Jeno berteriak dalam hati, mencabut jarinya yang diam menyumpal lubangnya, kembali memakai celana dan mematikan komputer, Jeno lalu merebahkan tubuhnya, mencoba mengusir rasa penasaran yang menggangunya lewat tidur.
"Gue tadi udah cek kamar Jeno, kayaknya berhasil"
"Good, gue juga nggak nyangka temen temen gue bahas gituan hahaha, kayaknya kita beruntung sampai Jeno terpancing"
"Berarti sekarang kita tinggal nunggu"
To Be Continue
![](https://img.wattpad.com/cover/298423723-288-k271504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CURIOUS
Fanfiction"Ketika rasa penasaran membawa mereka ke dalam masalah besar" cerita berisi materi dewasa 18+ ada beberapa chapter yang aku lock karena sebelumnya ini merupakan pdf yang aku rilis tahun lalu silahkan akses chapter yang dikunci melalui tautan berikut...