4. Kecewa

3.5K 412 30
                                    


.

..

4.KECEWA

Satu hari berlalu. Sejak malam itu Renjun berubah menjadi lebih pendiam dari biasanya. Membuat para member khawatir dan bingung dengan perubahannya, apalagi Haechan. Dia selalu ingin bertanya pada Renjun tetapi dia tidak berani.

Haechan takut memperburuk suasana hati Renjun jika dia terlalu ikut campur, karena sebelumnya Jaemin pernah menanyakannya, namun Renjun tidak mau menjawab dan hanya tersenyum dan berkata bahwa dia baik-baik saja. Renjun adalah pribadi yang selalu memendam masalahnya sendiri. Dia tidak mau merepotkan orang lain.

Karena hal ini mereka menjadi lebih mengkhawatirkannya, kecuali Jeno yang tahu alasan mengapa Renjun begitu murung dari kemarin.

...

Renjun melirik Jeno lewat ekor matanya. Dia menyadari kalau sejak pagi pemuda itu diam-diam selalu memperhatikan kemana pun dia pergi, seperti sekarang. Renjun mengerti mengapa orang itu bersikap aneh. Mungkin Jeno baru saja mengingat janji mereka dan merasa bersalah.

Renjun menggeleng sambil menahan senyum. Padahal dia sudah belajar melupakannya. Dia pikir, itu hanya masalah sepele yang tidak perlu diperpanjang lagi.

Benar saja, setelah mereka selesai makan malam, Jeno langsung mendatanginya dan meminta waktu sebentar untuk berbicara dan Renjun langsung menyetujuinya. Dan di sini lah mereka sekarang, duduk bersisian di tepi kolam berenang. Mereka tetap diam untuk waktu yang lama.

Karena bosan, Renjun hampir memasukkan kakinya ke dalam air. Tetapi Jeno langsung bereaksi dengan panik dan menahan lutut Renjun, "Air kolam dingin di malam hari. Nanti kamu kedinginan." katanya. Dia sangat perhatian.

Renjun terdiam sebentar. Kakinya masih menggantung di udara dan hanya berjarak beberapa senti dari permukaan air, sebelum dia menariknya kembali dan melipatnya, duduk dengan benar.

Jeno menepuk kepala Renjun dengan tepukkan lembut seperti memperlakukan anak kecil dan mengelusnya seperti yang Chenle lakukan kepada Daegal.

“........” Alis tipis Renjun berkedut tidak suka. Dia merasa diperlakukan seperti anak anjing.

Jeno buta untuk melihat kekesalannya. Dia malah tersenyum cerah sambil bergeser lebih dekat hingga bahu mereka menempel erat satu sama lain. Renjun merasa sangat tidak nyaman melakukan kontak fisik dengan Jeno di tempat sepi yang hanya ada mereka berdua di sini. Dia menahan nafas, wangi tubuh Jeno membuatnya mabuk. Ketika dia hampir linglung karena mencium aroma ini, dia dengan alami bersandar dibahu Jeno.

Renjun sering membaca Novel BL Omegaverse di internet. Jadi dia tahu beberapa istilah-istilah di dalamnya, seperti; Apa itu feromon dan apa itu heat. Dan jika mereka hidup di dunia ABO apakah aroma tubuh yang dia cium dari Jeno adalah feromon?

Dia tertawa dalam hati. Imajinasinya terlalu tinggi. Sadarlah Huang Renjun!

Tapi, tidak seperti Omega yang akan mati lemas setelah mencium feromon Alfanya, Renjun malah mengantuk dan ingin tidur. Ini bukan seperti Afrodisiak, tapi lebih seperti obat penenang untuknya. Sangat nyaman.

Sedangkan Jeno, dia tidak merasa tidak nyaman sama sekali dengan keintiman Renjun yang menyandarkan kepalanya dengan manja di bahunya. Dia menganggap ini biasa karena dia dan Jaemin dan para member Dream yang lain sering melakukannya satu sama lain. Bahkan Jeno memberinya tepukkan lembut di kepala.

Lagi-lagi Renjun merasa di perlakukan seperti Anak anjing. Tetapi, untuk sementara waktu dia merasa senang. Dia hampir memejamkan matanya sebelum mendengar suara Jeno dari atas. "Renjun, maaf kemarin aku lupa... Aku baru mengingatnya, kamu bilang ingin menceritakan sesuatu,” Jeno menunduk, menatap puncak kepala Renjun, “Kamu mau cerita apa?”

[𝐁𝐋] 🔞𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 | 𝐑𝐉𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang