7. AKU BAIK-BAIK SAJA
Begitu kata maaf terlontar dari bibir tipis Renjun bercampur dengan nada sedih dan sedikit getaran didalamnya.
Jeno tahu bahwa kali ini dia telah melakukan kesalahan.
...
Angin dingin dan cuaca beku hari itu tidak bisa menghalangi niat Renjun untuk pergi berjalan-jalan sendirian bersama sepeda miliknya. Bahkan Haechan, Jaemin dan Jisung yang memaksa ingin mengikutinya tetap dia tolak mentah-mentah.
"Aku ingin pergi sendirian. Jisungiee, bermainlah bersama hyung yang lain."
Setelah memberi anak itu senyuman singkat. Renjun pergi sambil mengayuh sepedanya ke jalan dan menghilang dipersimpangan.
Jisung tetap diam di tempat sampai siluet little hyungnya tidak terlihat lagi. "Mood Renjun-hyung sangat buruk akhir-akhir ini." Gumamnya.
Dia kembali ke Dorm dan melihat para hyung sedang bermain game PubgM di ponsel masing-masing.
"Ah, Jaemin! Jaemin! Jaeminn!! Revive aku, CEPAT!" Haechan berteriak heboh sambil menepuk pahanya.
Pak! Pak! Pak!
Jaemin menyeringai dan dengan santai berputar-putar di sekitar Haechan, dalam game, yang sedang knock karena tertembak musuh. Dia sengaja berlama-lama agar Haechan kesal.
"AH! PALI! PALI! PALII!!"
"Haha, Aniyooo..." Sambil memasang muka jelek, Jaemin menjulurkan lidahnya.
"Ah!" Haechan terlihat frustrasi, dia memohon dengan lembut, "Jaemin, help. JEBAL...!!!"
Jaemin masih tetap berhati batu. Dia menggeleng sambil terus mengejek Haechan hingga darahnya menipis dan hampir berubah menjadi asap.
Jisung duduk ditengah-tengah Chenle dan Mark yang sedang menonton sambil tertawa melihat pertengkaran mereka berdua. Dia menoleh kearah Chenle disampingnya, "Kamu tidak bermain?"
Chenle menggeleng sambil melambaikan layar ponselnya yang memperlihatkan sudut kamera permainan Haechan. Dia dan Mark mati lebih dulu dan saat ini hanya menjadi penonton saja. "Aku bernasib sama seperti Haechan." Katanya.
Jisung hanya bisa ber'oh sambil mengangguk paham. Mereka sama-sama tahu bagaimana jailnya Jaemin.
Chenle meluruskan punggungnya, "Renjun sudah pergi? Apa dia mengatakan kemana dia pergi?"
Jisung menggeleng, "Hyung tidak mengatakannya. Dia sudah pergi..." Matanya berkeliling disekitar ruangan, seperti mencari sesuatu atau mungkin seseorang. Dia bertanya, "....kemana Jeno-hyung? Aku belum melihatnya sejak pagi."
Chenle menjawab acuh tak acuh, "Jeno masih di dalam kamar. Dia bilang ingin tidur lebih lama dan tidak ingin di ganggu oleh siapapun."
Kening halus Jisung mengerut. Chenle menatapnya dengan pandangan bertanya, Jisung berbisik, "Aku pikir terjadi sesuatu di antara mereka."
Chenle hanya mengangkat bahunya sebagai respon. Sebenarnya dia sudah tahu lebih dulu dari Jisung. Dia juga memiliki kecurigaan yang sama bahwa pasti ada sesuatu yang terjadi dengan mereka berdua, tapi Chenle tidak tahu apa itu dan kenapa bisa terjadi.
...
Renjun duduk sendirian di bangku taman kota Seoul sambil mencorat-coret Ipad di pangkuannya. Hari ini cuaca lumayan bagus, tidak terlalu dingin. Tapi, tidak banyak pengunjung di taman ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐁𝐋] 🔞𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 | 𝐑𝐉𝐍
Fanfiction[END] Tersedia PDF ── |ғᴏʟʟᴏᴡ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ| |ᴊᴀɴɢᴀɴ sɪᴅᴇʀs| Judul: 🔞DREAMING Author: NR723/nnnrnew23/n3rnew23 Shipper : NOREN (NCT DREAM) Status: Complete 43 bab + 3 extra chapter Genre: drama, angst, BL, complicated Rating: 21+‼️ ── .✦ IDOL d...