8. PERTENGKARAN
Jeno berpikir, sepertinya Haechan ini tuli atau pura-pura tuli. Bocah nakal itu tetap pada pendiriannya dan dengan keras kepala terus berdiri menghalangi pintu, tidak membiarkannya lewat. Jeno hampir meledak dalam kemarahan. Dia benar-benar tidak punya waktu untuk bercanda sekarang.
Jeno mengulangi perkataannya dengan nada yang lebih dalam, "Minggir Haechan!"
"....."
Sepertinya Haechan benar-benar meminta pukulan.
Jeno ingat dulu mereka pernah menjadi member paling harmonis sebelumnya, kesalahan kecil apapun bisa di selesaikan dengan kepala dingin dan kesepakatan. Lalu semua episode buruk yang mereka alami akan damai kembali setelah mereka berbicara dari hati ke hati. Dulu mereka selalu saling pengertian.
Tetapi sekarang, seiring dengan bertambahnya usia, sepertinya sifat egois mereka juga ikut tumbuh lebih banyak. Dan Haechan semakin sulit diajak bicara.
Haechan bersandar di pintu dengan tangan dibelakang tubuhnya. Dia menatap Jeno dari atas ke bawah, tatapannya sangat sulit di artikan.
Dia mencibir. Matanya menatap Jeno dalam-dalam lalu berkata, "Aku tahu kamu pasti mengerti apa yang aku katakan. Jadi, aku tidak akan bertele-tele. Lee Jeno, apa yang kamu katakan pada Renjun hari itu?!"
Di luar dugaan, mungkin Jeno terlalu lelah untuk meladeninya lebih jauh atau dia hanya ingin mempersingkat waktu.
Jeno mulai mengatakan semuanya dengan jujur, nadanya terdengar suram dan terburu-buru, "Kamu sangat ingin tahu ya?" Dia tertawa, "Ok. Aku akan memberi tahu mu... Aku berkata, jangan buat orang salah faham dengan kedekatan kalian berdua. Jangan terlalu intim! Banyak rumor jahat di luaran sana yang tidak bisa kita kendalikan. Setidaknya jangan lakukan itu saat oncam. Apalagi sampai berimbas pada reputasi grup kita, NCITY DREAM! Aku tidak ingin nama grup kita jelek karena kalian."
"......"
"......"
Hening.
Mereka saling menatap dengan sengit. Haechan mengepalkan tinjunya. "LEE JENO... apakah kamu tidak berpikir lebih dulu sebelum mengatakan itu padanya?!" Nadanya terdengar kecewa, "Harusnya kamu mengatakannya padaku, bukan Renjun! Harusnya kamu memarahiku, bukan Renjun! ...Renjun tidak bersalah dalam masalah ini!"
Haechan sangat marah. Itu dia yang tidak bisa menahan rasa senangnya karena berhasil memenangkan game bersama Renjun. Dia tahu seharusnya dia bisa membatasi diri dan tidak melakukan tindakan yang ambigu, tapi bukankah mereka sering melakukannya?
Para fans juga sudah terbiasa melihatnya. Jika soal haters, mereka memang tidak bisa mengendalikannya, terus apa? Mau sampai kapan mereka harus terpaku oleh para pembenci itu. Sejujurnya Haechan sudah tidak peduli pada mereka, dia memilih menutup mata dan telinga soal keberadaan mereka.
Perkataan Jeno memang ada benarnya, namun dia pikir Jeno telah salah sasaran. Seharusnya bukan Renjun yang dia marahi seperti itu, harusnya dia orang pertama yang diberi peringatan!
Haechan menyayangkan sikap Jeno yang keras tanpa pandang bulu dan hasilnya malah melukai orang lain.
Mereka semua tahu dan Jeno juga tahu bagaimana kondisi kesehatan mental Renjun sekarang. Tapi mengapa Jeno masih tega mengatakan hal yang menyudutkan seperti itu tanpa menyaringnya terlebih dahulu?
Untuk tinggal jauh dari rumah dan rela berpisah dari orang tuanya dan memilih berkarir di Negara lain dibutuhkan keberanian yang besar. Apalagi Renjun adalah member yang sering diragukan oleh Netizen. Semenjak debut dan sekarang rumor tentang dia tidak pernah berhenti. Itulah sebabnya mengapa dia sakit dan mentalnya begitu terganggu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐁𝐋] 🔞𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 | 𝐑𝐉𝐍
Fanfiction[END] Tersedia PDF ── |ғᴏʟʟᴏᴡ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ| |ᴊᴀɴɢᴀɴ sɪᴅᴇʀs| Judul: 🔞DREAMING Author: NR723/nnnrnew23/n3rnew23 Shipper : NOREN (NCT DREAM) Status: Complete 43 bab + 3 extra chapter Genre: drama, angst, BL, complicated Rating: 21+‼️ ── .✦ IDOL d...