[Vol.3] 27. Kencan

1.4K 162 10
                                    

VOL.3
27. KENCAN

Apa yang Jeno ucapkan itu bukan omong kosong. Dia memang sudah merencanakan semuanya dan mempersiapkannya dengan matang agar kencan pertamanya bersama Renjun sebagai pacar berjalan dengan lancar.

Dia serius mencari arahan dari Naver tentang 'bagaimana cara agar kencan pertama berjalan dengan baik' atau 'apa yang harus di lakukan saat kencan pertama' atau 'kemana pasangan pergi saat kencan pertama.' Dan Jeno berhasil mendapatkan beberapa referensi menarik yang semuanya sama seperti di drama romantis yang pernah dia tonton.

Taman hiburan - restoran - bioskop dan terakhir adalah hotel cinta.

Ckckck ... sangat mesum!

Baru kencan pertama dan langsung memesan hotel? Tapi Jeno juga ingin melakukannya, hehe ...

Dia sangat penasaran bagaimana rasanya melakukan seks di love hotel.

Jeno menatap penampilannya lewat cermin. Kali ini dia memakai semua baju barunya dari atas kepala hingga ujung kaki dan semuanya adalah barang dari merk terkenal. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak pamer di hari pertamanya berkencan dengan Renjun.

"Kamu mau pergi kemana?" Jaemin berdiri di ambang pintu menatap Jeno dari atas ke bawah.

Jaemin sepertinya ingin masuk tapi menahan diri untuk tidak terlalu dekat. Dia memang selalu seperti itu.

sebelum mengetahui orientasi seksual Jeno dia akan memperlakukan barang-barang di ruangan ini seperti miliknya sendiri. Bahkan kamar ini sudah dia anggap seperti kamar keduanya di dorm.

Dia akan masuk sesuka hati dan menggunakan apapun yang dia mau tanpa harus meminta izin kepada pemiliknya, karena dia tahu kalau Jeno tidak akan melarangnya untuk bermain dengan apapun yang dia suka.

Namun sekarang setelah dia mengetahui sebagian besar dari kenyataan bahwa Jeno adalah gay, dia juga sudah memiliki pacar, yaitu temannya sendiri. Jadi Jaemin lebih banyak menahan diri dari sebelumnya.

Dia tidak takut dengan orientasi seksual Jeno, dia bisa saja masih bersikap seperti dulu dan bergaul dengan wajar. Tetapi sekarang ada Renjun di antara mereka.

Jaemin mempertahankan batas kesopanannya agar tidak menjadi biang masalah di antara hubungan mereka. Dia cukup dewasa untuk berpikir seperti itu, menjaga perasaan Renjun.

Apalagi para fans lebih banyak mendukung hubungannya dengan Jeno di internet. Itu membuatnya merasa tidak enak hati dan bersalah. Makanya Jaemin mulai membuat garis untuk dirinya sendiri. Jeno menyadari sikap Jaemin tapi dia memilih untuk membiarkannya tetap seperti itu.

Jeno tersenyum, "Aku akan pergi berkencan."

Jaemin melihat penampilan Jeno sekali lagi dan mencibir dengan usil,  "Kamu sudah tahu apa itu kencan... hei! Kamu sudah dewasa sekarang."

"Tentu saja!"

Mereka terdiam cukup lama hingga Jeno selesai merapikan pakaiannya lalu mengambil masker dari kotak.

Dia berjalan kearah pintu sambil menatap wajah Jaemin yang menatapnya tanpa ekspresi. Dulu aku sangat mengagumi orang ini...

Dulu dia berdedikasi untuk memberikan seluruh perasaannya kepada orang ini hingga dia benar-benar tercerahkan dan menemukan cinta sejati yang sebenarnya.

Jeno tidak tahu kapan terakhir kali dia bergaul dengan Jaemin, yang jelas sekarang hubungan mereka mulai di warnai dengan garis dan batas yang tidak terlihat.

Sebelum Jeno pergi Jaemin berpesan, "Hati-hati."

Jeno hanya meliriknya lalu menutup pintu dan pergi. Dia tahu apa yang Jaemin khawatirkan.

[𝐁𝐋] 🔞𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐈𝐍𝐆 | 𝐑𝐉𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang