19. Team

1.2K 257 4
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar authornya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Yuta dan kawan-kawan sudah berjalan setengah jalan, mereka berhenti beberapa saat untuk istirahat, Jaemin mendudukan dirinya sembari menyenderkan punggungnya ke pohon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuta dan kawan-kawan sudah berjalan setengah jalan, mereka berhenti beberapa saat untuk istirahat, Jaemin mendudukan dirinya sembari menyenderkan punggungnya ke pohon.

"ini minumlah." Ucap Jeno memberikan sebotol air pada Jaemin, Jaemin menerimanya.

"terimakasih." ucap Jaemin langsung meneguk setengah air di botol.

"apa kita masih lama?" tanya Chenle.

"kita ada di tengah-tengah, kemungkinan masih lumayan jauh." jawab Jaemin.

Srak!

"apa itu?" tanya Haechan, Jaemin menyuruh semuanya diam sejenak dan memberi aba-aba untuk Yuta, Johnny, Ten dan Jeno memersiapkan senjatanya. Tiba-tiba saja segerombolan zombie datang mengerumuni mereka.

"LARI!" teriak Jaemin, mereka semua berlari menjauhi zombie itu namun para zombie mengejar mereka yang sama cepatnya dengan lari manusia normal.

"Ten, bawa Haechan dan Chenle ke tempat yang aman!" ucap Johnny pada Ten, Ten mengangguk dan segera menarik Haechan dan Chenle ke arah yang aman.

Jaemin dan yang lainnya yang membawa senjata berusaha menembaki mereka, tak mudah membunuh mereka karena pusatnya ada di otak tidak mempan jika peluru mengenai tubuh mereka. Jeno kehabisan peluru dan hendak mengisinya Jaemin berdiri di hadapan Jeno menembaki zombie yang hendak menyerang Jeno.

"cepatlah." ucap Jaemin.

"kita terkepung!" ucap Yuta, melihat sekelilingnya dari jauh ada segerombolan zombie juga.

"kita tidak akan selamat, amunisi kita kurang jika menghajar mereka semua." ucap Johnny.

"tidak ada cara lain selain menyerang mereka tanpa senjata." Jaemin mengeluarkan pisaunya dari saku senjata.

"Jangan gila Jaemin!! jika mereka melukaimu kau akan jadi zombie juga." bentak Jeno.

"Tidak ada cara lain!! Kita akan kehabisan peluru!"

DOR

DOR!

Ten membawa Haechan dan Chenle menjauh dari kerumunan Zombie lalu melihat ada sebuah rumah pohon, ia langsung menyuruh Haechan dan Chenle naik ke atas untuk bersembunyi dari para Zombie.

"bagaimana dengan yang lainnya?" tanya Haechan.

"mereka pasti akan menyusul kita." ucap Ten, Chenle duduk meringkuk sembari memeluk kakinya.

"bagaimana jika mereka tidak selamat?" tanya Chenle.

"mereka pasti selamat." ucap Ten berusaha meyakinkan Chenle dan Haechan bahwa Yuta, Jeno, Johnny, Jaemin dan Jisung akan baik-baik saja walau iapun sendiri tak yakin.

The Erda [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang