Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar authornya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Setelah dua hari tinggal bersama kelompok Hyunjin, hari ini akhirnya Jaemin dan yang lainnya harus berpamitan karena mereka harus pergi menuju kota sementara, Jaemin membereskan barang-barangnya ke dalam tas sementara yang lain memersiapkan amunisi senjata, tenang senjata milik Jaemin sedang di isi peluru oleh Jeno.
"Jaemin." Panggil Yeji, Jaemin menoleh melihat Yeji berdiri di sampingnya.
"ada apa Yeji." tanya Jaemin.
"em... Terimakasih telah mengajariku banyak hal." ucap Yeji, Jaemin tersenyum.
"sama-sama, aku senang bisa menolong banyak orang." Yeji mengangguk, ia duduk di sebelah Jaemin dan mengeluarkan sesuatu dari kantung bajunya.
"bisakah aku meminta tolong?" Jaemin menaikan sebelah alisnya.
"minta tolong apa?"
"kau dan yang lainnya kan pergi ke kota sementara, bisakah aku menitip ini untuk Ryujin? Dan katakan padanya aku selalu menunggunya di tempat yang sama. Tapi, Jika kau bertemu dengannya, kalau tidak bertemu dengannya tak apa simpanlah untukmu." Ucap Yeji sembari memberikan sebuah kalung dengan liontin bulat.
"tentu, akan ku usahakan." Yeji tersenyum.
"terimakasih banyak."
"sama-sama."
Setelah mereka bersiap dengan keperluan akhirnya mereka memutuskan untuk segera berangkat, mereka berpamitan dengan tim Hyunjin.
"Terimakasih bro." ucap Yuta pada Hyunjin.
"sama-sama, hati-hatilah semoga kalian bisa sampai di tujuan dengan selamat." ucap Hyunjin.
"baiklah kalau begitu kami berangkat dulu." Ucap Jaemin.
"oh iya, jaemin ini untukmu sebagai ucapan trimakasihku." Hyunjin memberikan sebuah gelang emas pada Jaemin.
"terimakasih."
"ya sama-sama." Hyunjin tersenyum, tanpa tau di sana Jeno sedang berdecak sebal.
"sampai jumpa nanti." Tim Yuta akhirnya berangkat menuju kota sementara.
Di sepanjang perjalanan Jaemin tersenyum melihat gelang emas pemberian Hyunjin yang cantik sementara itu Jeno berjalan dengan wajah kesalnya membuat Johnny menoleh melihat Jeno sembari terkekeh.
"Kau cemburu ya?" tanya Johnny.
"tidak." Jawab Jeno singkat, raut cemburu Jeno begitu terlihat.
"kelihatan sekali cemburunya." ucap Johnny, Ten yang mendengar percakapan Jeno dan Johnny menoleh ke belakang.
"Kenapa? Jeno cemburu?" tanya Ten.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Erda [ Nomin ] || ✅
Fantasy✒노민 [Completed] Space air 230 baru saja mendarat di bumi tahun ini, para astronot berhasil membawa material dari Mars yang akan di teliti di bumi, namun mereka malah membawa petaka untuk penduduk bumi. bisakah bumi kembali seperti semula? ©Sunnypwar...