23. Page

1.1K 233 6
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar authornya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin berdiri di depan pintu masuk, di hadapannya sudah ada profesor winwin dan juga profesor Yeonjun, Jaemin mengepalkan tangannya menatap datar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin berdiri di depan pintu masuk, di hadapannya sudah ada profesor winwin dan juga profesor Yeonjun, Jaemin mengepalkan tangannya menatap datar mereka.

"Selamat datang kembali Profesor Na." sapa Yeonjun. "duduklah." lanjut Yeonjun, Jaemin mendudukan dirinya di hadapan Winwin dan Yeonjun.

"prof Na, ada yang kita harus bicarakan disini." ucap Winwin.

"tentang apa?"

"penemuan vaksin milkmu terjadi kegagalan, sudah ada sepuluh korba jiwa dalam kasus ini." Jaemin menyiritkan keningnya.

"Apa? Bagaimana bisa?"

"terdapat kandungan Adjuvant Polysorbate di dalam vaksin temuanmu, itu menyebabkan pengguna vaksin mengalami penggumpalam darah dalam tubuhnya." ucap Winwin, Jaemin menyiritkan keningnya.

"aku tidak—"

"Jika kali ini kau gagal dalam pengembangan penelitian sudah di pastikan jabatanmu di laboratorium akan di copot dan semua temuanmu akan di musnahkan." Ucap Yeonjun, Jaemin mengepalkan tangannya.

"Mana bisa? Aku sudah berkontribusi dalam setiap penemuan dan selalu berhasil, aku tak merasa pernah masukan zat itu ke dalam vaksinku." Ucap Jaemin.

"tapi itu kenyataannya Prof na, kau membawa virus ini ke bumi dan kau juga yang memulai kehancuran ini." ucap Yeonjun sembari tersenyum licik, Jaemin mengepalkan tangannya.

"Aku harus keluar menemui prof Mark." ucap Winwin lalu keluar dari ruangan berpamintan dengan Yeonjun dan Jaemin, di ruangan menyisakan Yeonjun dan Jaemin.

"Kau harus bekerja di bawahku Na Jaemin dan mengikuti segala perintaku atau Jeno yang akan menerima akibatnya!" Yeonjun Terkekeh.

"JANGAN PERNAH BERANI MENYENTUH JENO!" teriak Jaemin, Jaemin hendak menyerang Yeonjun namun tubuhnya dintahan oleh beberapa security, Yeonjun mendekati Jaemin.

"Jangan membantahku, otakmu harus berguna untukku."

"SIALAN!!" teriak Jaemin berusahs melepaskan diri dari tahanan para security, Yeonjun mengeluarkan sebuah suntikan dari sakunya dan menyuntikannya pada tubuh Jaemin sehingga Jaemin kehilangan kesadarannya.

Jaemin membuka matanya perlahan ia tersadar dan melihat sudah ada di salah satu ruangan, pintu ruangan terbuka menampakan seseorang masuk ke dalam ruangan.

"Kau sudah sadar?" tanya orang itu, Jaemin menoleh melihat Mark yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.

"dimana Jeno, Mark?" tanya Jaemin, Mark menghembuskan nafasnya.

The Erda [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang