nineteenth (END)

6.7K 562 10
                                    

"Maksud hyung? aku tak mengerti"

Jaemin menatap keduanya bingung, ia nampak terdiam di satu arah. Tak lama Jaemin menepuk kedua tangannya dengan arah berlawanan. Sekarang ia paham apa yang terjadi.

Jaemin menatap sang kakak dengan cengiran menghiasi wajahnya. Tak lama Mark menunjukkan ponselnya kepada Haechan.

Setelah membaca yang di sodorkan oleh Mark, Haechan melongo. Lalu ia saling berpandangan dengan Mark.

"Hyung? benar benar hyung?" Mark membalas mengangguk kaku, masih tak percaya dengan hal ini.

"Yahhh! sepertinya sudah berakhir" Jaemin melipat kedua tangannya di atas meja, lalu wajahnya ia sembunyikan.

Entah kini suasana kedai menjadi sepi atau bagaimana. Mark dan Haechan mendadak tuli akan semua suara. Sangat canggung. Pikir Mark.

Jaemin memahami situasinya sekarang, ia beranjak dari duduk kemudian pergi entah kemana. Membiarkan dua insan yang terdiam di beda tempat itu berbicara.

"Ehem Haechan" Haechan mendongak menatap yang lebih tua. Mark yang awalnya bersender di tubuh kursi kini mulai menegakkan kembali tubuhnya. Menatap Haechan agar pandangan mereka bertemu.

"Aku mau mengatakan sesuatu" Haechan masih terdiam menunggu lanjutan dari percakapan lawan bicaranya.

Suasana menjadi lebih canggung, Mark yang tak kunjung melanjutkan kalimatnya. Sedangkan Haechan beralih fokus kepada makanan di meja itu yang tadinya di pesan oleh Mark. Itu berbeda dari yang Jaemin dan dirinya pesan. Sangat menarik atensi Haechan sepenuhnya.

"Haechan..."

"Heum?" gumam si beruang.

Mark bertanya tanya, apa Haechan akan menolaknya?. Ia pun mendongakkan wajahnya melihat ekspresi apa yang akan Haechan keluarkan.

Ketika pandangan mereka bertemu kembali, Mark sudah tak tahan ingin memangsa sosok manis di depannya ini. Bagaimana bisa saat Mark ingin mengungkapkan perasaannya dalam suasana yang seharusnya romantis, kini berubah.

Haechan tengah ayam goreng yang di pesan Mark tadi. Mulutnya penuh hingga membuat kedua pipinya semakin menggembung.

"Uhh maaf hyung" sesal Haechan masih dengan daging ayam yang berada di mulutnya.

Tanpa berpikir panjang, Mark beranjak dari duduknya berjalan mendekat ke arah yang lebih muda.

"Hmmppp!!"

Yes!! Haechan melotot karena Mark menciumnya, hei! Haechan masih belum menyelesaikan acara makannya Mark!. Haechan berusaha menelan makanan yang berada di mulutnya dengan susah payah.

"Hyung!!"

"Maaf, habisnya kau seperti itu"

"Bagaimana jika aku muntah?!"

"Aku yang akan bersihkan"

"Kotor!!" Haechan mencebik kesal, ia mengambil sepasang sumpit lagi yang tadi sempat terjatuh dari tangannya, jatuh di piring kok. Lalu memandang makanan mana lagi yang akan ia makan.

"Haechan..." mendengar namanya di panggil ia bergumam sebagai jawaban.

"Mau hidup selamanya bersamaku?" Mark menatap Haechan dalam dalam. Sedangkan Haechan yang mendengar kalimat yang keluar dari mulut Mark pun kini menjadi menghentikan gerakannya.

Perlahan kepalanya mendongak menatap Mark. Sepasang mata mereka bertemu, memunculkan kilatan sekejap seperti percikan cahaya. Haechan masih tak percaya dengan yang ia dengar. Dan Mark pun melanjutkan kalimatnya.

"Hidup berdampingan bersamaku hingga maut memisahkan"

Ctak!

"Hyung yakin?" Haechan meletakkan sumpitnya, lalu kedua tangannya ia lipat di atas meja. Mencari kejujuran di manik mata sang lawan. Namun itu yang Haechan lihat, tak ada kebohongan di sana.

"Iya, aku yakin" Mark mengangguk.

"Baiklah, aku mau" ujar Haechan tak lama senyum di wajahnya terukir tulus.

Mark tak bisa menahan senyum, seperti terasa jantungnya akan meledak. Ia kembali berdiri lalu menuju ke arah Haechan. Mark memeluk sosok yang lebih muda dengan erat.

"Terimakasih Chanie"

"Ugh hyungzz! akukhh tercekik!!!"





































End~



buat yang baru baca maaf banget mungkin ekspektasi kalian ga sejalan sm pikiran sy. HEEEY FULAN!! SAYA G NIAT BUAT NGE GANTUNG lagi ya.🙇

udah gitu aja. makasi buat yang udh baca vote komen, akhirnya selesai juga ni cerita satu (・–・) \(・◡・)/ sekarang akhirnya bisa fokus ke jihyuck.

hip hip!

hore!!

hip hip

hore!!!

tp tenang aja yang nungguin nohyuck, ada lagi habis jihyuck end!!!!! yey!!!!

see yaa~

sayang kalian banyak banyak!!!!💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Party Favour (Markhyuck) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang