part 8

113 13 1
                                    


"Papa mengawasi kamu selama ini,"terlihat raut kekecewaan Dimata pria setengah baya itu.

Alya merasa bersalah,tapi hidupnya sudah lama rusak bukan?

"Jadi pria itu yang menghamili kamu?"

Alya hanya mengangguk, untuk apa lagi berbohong jika nyatanya papanya sudah tau.

"Jangan suruh Alya menjauh dari dia ,papa nggak boleh ngelakuin itu.Alya cinta sama dia, nggak ada wanita lain yang boleh milikin philopas"

"Dia bukan pria yang baik,"Alya menggelengkan kepalanya.

"Alya juga bukan wanita yang baik,kalo papa sayang Alya,papa nggak akan biarin Alya hancur untuk kesekian kalinya"

Abraham yang mendengar ucapan putrinya membawa Alya kedalam pelukannya, semuanya disebabkan karena perceraiannya dengan Silvi hingga anak mereka yang menjadi korban.tapi membiarkan Alya terus menerus seperti ini bukan sesuatu yang baik.

*****
Philopas pulang kerumah setelah mengantar Alya dan anak-anaknya pulang,pria itu mengedarkan pandangannya dan mendapati rumahnya yang ternyata didatangi tamu.

"Philopas sini ,"Philopas dengan malas berjalan kearah mamanya.pria itu menatap tidak tertarik dengan wanita yang kemungkinan besar akan dijodohkan dengannya.usianya baru 23 dan kenapa mamanya begitu gencar mencarikannya seorang istri semenjak tau kelakuannya yang tidur dengan wanita sebelum menikah.

"Ini philopas,Anak bungsu saya yang baru pulang dari luar negeri,"wanita yang seumuran dengan mama philopas itu tersenyum.terlihat jelas ia begitu menginginkan philopas menjadi menantunya.

"Philopas kenalkan putri Tante namanya Anne,"philopas hanya berjabat tangan sebentar dengan wanita bernama Anne itu.wanita yang menurutnya sangat lembut tapi tidak mampu membuatnya tertarik.

"Philopas mau kekamar dulu,"setelah melihat anggukan mamanya, philopas menuju ke arah kamarnya namun langkahnya harus berhenti didepan kamar Bianca saat mendengar suara tangisan kakak perempuannya itu.

"Bi,Are you oke?"

"I'm fine ,"balas Bianca Agar philopas tidak curiga.

Ketika mendengar suara langkah kaki philopas sudah menjauh,Bianca kembali menangis.wanita itu takut jika sewaktu-waktu dokter mengatakan bahwa ada janin diperutnya.

"Gue benci Lo Yero,"batin Bianca.

*****
Pagi-pagi sekali philopas sudah bangun,pria itu sudah berpakaian rapi.setelah sarapan philopas lebih dulu berangkat kekantor.

Sementara itu Alya mengantar anak-anaknya kesekolah baru setelah itu menuju butik mamanya.

Baru saja sampai dibutik,ponsel Alya bergetar dan tertera nama Karina.Alya bisa saja mengabaikan tapi sayangnya Alya ingin sedikit bermain-main dengan Karina.

Setelah mendengar ucapan Karina yang memintanya bertemu di restoran dekat kantor pria yang disukai Karina,Alya dengan cepat memperbaiki rambutnya, memberikan tambahan bedak di pipinya dan barulah wanita itu menuju tempat janjiannya dengan Karina.lumayan jauh dari butik mamanya tapi Alya tidak masalah.wanita itu turun dari mobil dan tatapan laki-laki terarah padanya.

"Satu,dua,tiga,..."

Brukk...

Alya tertawa, hitungannya tepat.laki-laki culun yang tadi terus menatapnya kini tersungkur dengan posisi yang memalukan.Puas melihat itu,Bianca kemudian menghentikan tawanya dan masuk ke dalam restoran.

"Hai ,Rin,"Karina tersenyum mempersilahkan Alya duduk.wanita itu rupanya sudah memesan makanan terlebih dahulu.

"Soal yang waktu itu gue minta maaf,Al,"Alya hanya mengangguk.lagipula Karina tidak sepenuhnya salah.

Jodoh Sebenarnya?[ENDING]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang