Jodoh Sebenarnya?[ENDING]✅

part 10

Guyss aku minta vote nya dong,biar bisa semangat nulisnya.

"Bianca akan menikah,"Yero yang mendengar itu dari mulut philopas langsung hanya bisa menahan air matanya agar tidak keluar.runtuh sudah harapannya selama ini.Yero tidak lagi memiliki tujuan hidup.

Philopas tau saat ini Yero sedang patah hati,pria itu langsung menemui Yero di tempat pria itu bekerja hanya untuk memberitahu Yero agar berhenti berharap pada Bianca karena itu hanya akan membuat Yero semakin terluka.philopas bahkan hanya sebentar bermain dengan Ella dan Aron karena Alya mengatakan jika Abram akan mengajak Ella dan Aron ketempat bermain jadi philopas dengan cepat bisa bertemu Yero .

"Kapan acaranya?"

Philopas menghela nafas, mengingat ucapan papanya jika pernikahan Bianca dan David akan dipercepat supaya orang-orang tidak curiga jika Bianca sudah hamil duluan.

"Satu Minggu lagi,"Yero terlihat mengepalkan tangannya.

"Apa Bianca bahagia?"

Philopas ingin mengatakan tidak,tapi pria itu malah mengangguk , dengan begini Yero bisa perlahan melupakan Bianca.

"Gue turut berbahagia,"bohong kalo Yero bahagia,tapi mau bagaimana lagi jika Bianca sudah memutuskan.

"Jadi rencana Lo Setelah Bianca menikah?"

"Gue belum tau, bodohnya gue nggak pernah memikirkan itu ,"Bianca benar-benar wanita beruntung.ada seorang Yero yang siap mati untuk wanita itu.tapi Bianca selama ini menutup mata dan menganggap Yero hanya seorang anak koruptor yang tidak akan memiliki masa depan cerah.

Tidak ada lagi pembicaraan, ruangan itu hening.kedua pria itu berkelana dengan pemikiran mereka,memikirkan sesuatu yang berbeda.

*****
Alya yang sedang sendirian dirumah karena anak-anak sedang keluar dengan Abram kini hanya bisa melamun.wanita itu tidak tau bagaimana kedepannya,tapi bolehkah Alya meminta agar philopas tidak menjadi milik wanita manapun.Alya tidak akan bisa menyaksikan philopas menikah dengan wanita lain.

Di kediaman Anoasoedibjo Bianca terlihat sangat pendiam, wanita itu akan meninggalkan tempat tidur hanya untuk kekamar mandi.sudah beberapa hari ini Bianca memilih mengurung diri di kamarnya.

Diusapnya perutnya, anaknya dan Yero,pria yang dari dulu begitu mencintainya namun Bianca tidak pernah menganggap pria itu berarti.

"Kenapa Lo harus ada diperut gue?"

Bianca sering berbicara sendiri,calon anaknya tidak akan mendengar tapi Bianca akan merasa lebih baik saat mengatakan sesuatu pada janin tidak berdosa yang hadir karena kesalahan orang tuanya.

Tidak lama terdengar suara ketukan pintu,Bianca hanya melirik sekilas seseorang yang masuk kedalam kamarnya sebelum memilih menatap kedepan.

"Bagaimana kabar kalian?"

Bianca enggan menjawab, wanita itu malas berbicara dengan pria yang kini tersenyum kearahnya.

"Kata mama kamu belum makan,biar aku suapin yah,"Bianca menggelengkan kepalanya.

"Kamu harus makan agar dia sehat,"lagi-lagi Bianca menggeleng.

"Aku butuh waktu sendiri,"David sebenarnya belum ingin pergi tapi melihat Bianca yang memohon akhirnya David berdiri dan meninggalkan Bianca.apapun alasannya menikahi Bianca,David akan tetap setia pada wanita itu.David hanya ingin menikah sekali seumur hidupnya.

*****

Satu Minggu terasa sangat cepat,Bianca terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin berwarna putih gading yang dikenakannya.David juga tampil dengan sangat menawan.mereka berdua adalah pasangan yang serasi Dimata para tamu yang hadir.