Philopas ingin tertawa melihat wajah Alya yang kini terlihat sangat memprihatikan,pria itu baru saja mengantar pulang si kembar kerumah orang tua Alya mengingat wanita itu masih tinggal bersama orang tuanya."Kalo mau ketawa ,ketawa aja,"Suara Alya yang terdengar seperti menyindir membuat philopas berdehem.pria itu menatap kearah pintu rumah orang tua Alya.
"Kok papi nggak ikut masuk?"Ella tentu bingung, papinya tidak pernah masuk kerumah saat mengantarnya dan Aron pulang.
"Papi ada urusan penting princess,Ela dan Aron istirahat ya,besok papi jemput lagi ,oke?"
Ella tersenyum bahagia,gadis kecil itu melompat-lompat membuat Alya benar-benar merasa bahagia melihat Ella bisa tertawa lepas.
"Masuk gih, udah hampir Malam,"Alya hanya memutar bola matanya malas.disatu sisi ia mencintai philopas,satu sisi lainnya ia kesal dan tidak suka sikap philopas yang seenaknya.
"Lo nggak merasa bersalah nurunin gue di pinggir jalan?"philopas menaikkan alisnya,melipat tangannya didepan dada sementara si kembar sudah berlari memasuki rumah.
"Jadi Lo pulang naik apa tadi ?"bukannya menjawab philopas malah balik bertanya.
"Gue naik Angkot,puas Lo?"
"Kurang puas karena gue nggak lihat secara langsung,"Kenapa Alya masih mencintai pria menyebalkan ini?
"Sana pergi,"philopas yang melihat wanita didepannya memalingkan wajahnya hanya bisa kembali menahan tawanya.
"Tingkah Lo malah sebaliknya, mulutnya bilang pergi, hatinya menjerit semoga philopas nggak pergi,"Alya kini berkacak pinggang, menatap philopas tajam.
"Terlalu percaya diri itu tidak baik tuan Anoasoedibjo"
"Percaya diri itu perlu Mami,papi balik dulu,jangan rindu,"philopas mengacak rambut Alya sebentar sebelum benar-benar memasuki mobilnya meninggalkan Alya yang seperti mendapat harapan.
"Alya baper!!"batinnya menjerit.
Philopas yang sudah didalam mobil segera membelokkan mobilnya meninggalkan perumahan tempat dimana Alya dan anak-anaknya tinggal.sebenarnya philopas ingin bertanya tadi kenapa Alya belum juga tinggal dirumah yang dibelikannya,tapi philopas mengerti jika perkelahian mereka berdua pasti yang jadi alasan wanita nakal itu akhirnya berubah keputusan.
*****
Alya memegang perutnya, wanita itu tidak pernah seberharap ini untuk hamil bahkan si kembar dia sebut sebagai kesalahan tapi kenapa beberapa hari ini Alya sangat ingin hamil lagi.
Sementara ditempat lain sudah 2 hari Bianca merasakan tubuhnya lemas diakibatkan selalu memuntahkan cairan bening.Ketakutan Bianca semakin menjadi saat melihat google dan benar gejala yang dialaminya persis seperti wanita yang sedang berbadan dua.Bianca melempar ponselnya, melempar semua barang yang ada didekatnya sebelum ambruk dan menangis sejadi-jadinya.Bianca benci Yero,sangat.
Terlalu lama menangis membuat mata Bianca bengkak, wanita itu tidak sadarkan diri saat philopas membuka kamarnya.tidak ada yang curiga dengan perubahan Bianca belakangan ini karena philopas sendiri berpikiran kakaknya itu masih patah hati karena batalnya rencana pernikahannya dengan David hingga akhirnya dokter keluarga mereka datang dan memeriksa Bianca.
"Nona Bianca sedang hamil,"philopas duduk di sofa dikamar itu.sementara kedua orangtuanya terlihat sangat kecewa juga marah.siapa yang tidak akan kecewa saat mengetahui putri yang mereka besarkan dan cintai ternyata berbadan dua diluar pernikahan.
Tidak lama setelah dokter pamit pergi Bianca membuka matanya, wanita itu kembali menangis saat melihat orang tuanya menatapnya dengan tatapan kecewa.Bianca kesayangan seluruh Anggota keluarga Anoasoedibjo.
"Siapa Pria itu?"
Mendengar suara tuan rumah yang tidak seperti biasanya,Bianca menggelengkan kepalanya.wanita itu tau bagaimana pria didepannya jika sudah benar-benar marah.
"Siapa pria itu Bianca?!!"philopas yang mendengar suaranya papanya ikut terlonjak kaget.untuk pertama kalinya philopas melihat papanya memarahi Bianca Sementara nyonya Rumah mewah itu hanya bisa menangis,merasa Gagal menjadi ibu.
Bianca tetap tidak ingin mengatakan siapa Ayah dari janin yang dikandungnya membuat philopas memilih meninggalkan kamar Bianca dan meninju dinding di luar kamar Bianca.Philopas gagal menjaga Bianca.
*****
Dengan tidak tentu arah philopas melajukan mobilnya hingga pria itu berhenti didepan sebuah gedung apartemen miliknya.untuk pertama kalinya philopas kembali menginjakkan kakinya disini,dulu tempat ini adalah hal yang paling nyaman.sebelum philopas mengikuti keinginan papanya hingga akhirnya pria yang kini menjabat sebagai CEO di perusahaan Anoasoedibjo itu tidak lagi sering memukul philopas.dibalik sikapnya yang terlihat penyayang,tuan Anoasoedibjo mendidik keras philopas.didikan itu yang membuat philopas pernah merasakan jika papanya pilih kasih hingga hari ini philopas sadar jika papanya mendidiknya keras agar bisa menjadi anak yang membanggakan.Membuka pintu kamar apartemennya, philopas duduk di sofa.semua terlihat bersih dan semuanya tertata rapi ditempat semula ini semua karena Ayumi yang sering membersihkan apartemen philopas itu.orang tua Ayumi sendiri sudah mengabdi lama pada keluarga Anoasoedibjo bahkan sebelum philopas lahir.
Dinding-dinding kamar ini yang juga jadi saksi dosa-dosanya dengan Alya.wanita yang setengah mati ia benci tapi tidak pernah bisa ia lupakan.entah magnet apa yang ada ditubuh Alya hingga philopas tidak tertarik dengan wanita manapun.disaat banyaknya wanita yang mengaguminya bahkan bersedia menjadi teman tidurnya Philopas tidak mengalami ketertarikan sedikitpun.
Philopas mengusap rambutnya kasar,pria itu mengunci pintu kamarnya sebelum merebahkan tubuhnya di kasur didalam kamar itu.kini bayangan Bianca yang hamil dan tidak memiliki suami membuat philopas membandingkan kakaknya dengan Alya.dua wanita itu rupanya memiliki banyak kesamaan.
Hanya ada dua alasan menurut philopas mengapa wanita tidak ingin menyebutkan pria yang menghamilinya seperti kasus Bianca ini.kemungkinannya Bianca terlalu mencintai pria itu dan tidak ingin pria itu celaka karena keluarganya atau di opsi kedua kemungkinan juga pria itu adalah pria yang sangat dibenci Bianca.
Philopas menutup matanya meski terasa Sulit,besok ia akan menjemput kedua anaknya.philopas akan mencoba membuat kenangan indah bersama Ella dan Aron sebelum semuanya terungkap.karena philopas tau jika bau bangkai akan tercium cepat atau lambat dan saat itu terjadi philopas harus memilih dan pilihannya adalah tidak ingin membuat papanya kecewa.
*****
Membuka mata hal pertama yang dilihat philopas adalah kamar yang terasa sunyi.pria itu bangkit dan masuk kekamar mandi hanya untuk mencuci mukanya.baru setelah itu philopas melihat ponselnya dan sudah puluhan panggilan tidak terjawab dari papanya.philopas dengan cepat meninggalkan Apartemen itu, kembali melajukan mobilnya menuju rumah mewah yang dibeli orang tuanya dengan kerja keras.Baru saja memasuki rumah, philopas bertemu dengan David.mantan tunangan Bianca itu terlihat jelas menyesal dengan tindakannya menjauh dari Bianca.
"David bersedia bertanggung jawab,"philopas tidak tau apa motif David,tapi philopas yakin jika pagi ini David ada di rumahnya bukan karena kemauan pria itu dan benar saja orang tua David juga ada disini.
"Philopas tidak setuju jika David yang bertanggung jawab,"semua diruangan itu menatap kearah David.
"Bukan David yang melakukannya,"Bianca ikut berbicara.meski ia mencintai David dan kehamilannya bisa saja ia jadikan alasan untuk menikah dengan David tapi Bianca tidak ingin melakukan itu.David pantas mendapatkan yang terbaik,pria itu tidak harus bertanggung jawab atas Bianca karena kehamilan Bianca bukan sepenuhnya salah David.
"Ini sudah keputusan papa, pernikahan kamu dan David akan tetap dilanjutkan,"Keputusan yang tidak bisa dibantah itu membuat philopas mengepalkan tangannya dan menatap David tajam.Sedangkan Bianca lagi-lagi hanya menangis.
David yang mendengar itu merasa bersalah, seandainya saja keputusannya waktu itu tidak gegabah bisa saja sekarang semuanya tidak seperti ini.Bianca tidak akan hamil di luar nikah.
Tapi menyesalpun sekarang tidak akan merubah keadaan.
Jangan lupa vote dan komen yah 😇

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Sebenarnya?[ENDING]✅
Romans21+ Alya Thalita Abimanyu mengalami problematika kehidupan sehari-hari menjadi wanita beranak dua dengan status single tanpa suami.wanita 25 tahun itu bukan tidak tau siapa Ayah biologis anak kembarnya,hanya saja membawa seseorang yang sama bermasal...