Chapter 9

4.6K 431 27
                                    

Hai guys... Kalau ada typo bisa ditandain yaa... Biar nanti aku revisi pas lagi senggang

Happy Reading...

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi yang cerah, namun ruang fisioterapi terlihat lebih suram dari biasanya. Rekan-rekan fisioterapis terlihat mencuri-curi pandang kearah Sakura yang hari ini seperti kurang fokus.

"Sudahlah jidat... Jangan dipikirkan lagi. Kau tidak akan dipecat hanya karena mengusir bibimu yang mau terapi kemarin. Nona Tsunade juga sudah mendengar alasanmu kan? Jangan dipikirkan terus, oke?" ucap Ino yang mengira Sakura masih memikirkan kejadian kemarin.

Sakura menatap semua rekannya yang terlihat khawatir. "Ah, tidak tidak! Aku tidak sedang memikirkan yang kemarin, kok. Kalian tidak perlu khawatir..." Jelas Sakura.

"Lalu kenapa? Kau terlihat aneh hari ini" Ujar Shizune heran.

"A-Aku sedang ribut dengan suamiku" celetuknya beralasan.

"Oo, masalah rumah tangga rupanya?" gumam Ino yang kini mengangguk paham.

"Yaa... Tapi tidak seserius itu juga sih. Suamiku hanya sedang merajuk padaku" jelasnya lagi senatural mungkin. Ia tidak ingin membuat masalah baru. Bisa-bisa mereka berpikir ia tengah ribut besar dengan Sasuke, padahal itu hanya akal-akalannya saja.

Masalah sebenarnya yang sedang ia pikirkan adalah keanehan yang dialaminya pagi tadi. Pasca ia bangun dan pulih dari mabuknya.

Awalnya semua baik-baik saja. Ia bangun dengan masih mengenakan pakaian lengkapnya. Tidak ada yang berubah kecuali bentukannya yang memang sedikit berantakan. Tapi itu termasuk wajar, mengingat ia mabuk berat dan mungkin telah bertindak diluar kesadarannya.

Hanya saja... Saat ia bersiap untuk mandi, Sakura baru menyadari satu hal. Pagi itu selangkangannya terasa lengket. Cairan bening berlendir seolah luber dari miss.V-nya.

Ini aneh, Sakura biasanya hanya mengalami keputihan saat menjelang haidnya saja. Dan dihari biasa hal itu hampir tidak pernah terjadi. Lalu kenapa cairannya bisa keluar sebanyak itu tadi malam? Padahal sebelum ia pergi makan tadi malam, semuanya masih baik-baik saja. Celana dalamnya pun tidak terasa basah sedikit pun.

Jujur... ia merasa curiga dengan Sasuke. Mengingat pria itu adalah orang yang bersamanya sepanjang malam. Bisa saja Sasuke mengambil keuntungan saat ia sedang tidak sadar.

Tapi kembali, keanehan lainnya justru seakan menyangkal tudingan ini. Rasanya kontradiktif! Jika Sasuke memang ingin mengambil keuntungan, seharusnya ia lakukan dari jauh-jauh hari. Lagipula, sampai pagi tadi ia masih yakin 100% kalau ia masih perawan. Area kewanitaannya tidak perih dan tidak ada kissmark atau tanda sejenisnya disekujur tubuhnya. Hanya kewanitaannya yang basah... Hanya itu, sisanya cenderung normal.

Apa iya Sasuke benar-benar melakukan hal tidak senonoh padanya? Ia akan benar-benar marah pada pria itu, kalau seandainya ia memang telah melakukan hal yang tidak-tidak padanya semalam. Ia tahu mereka sudah menikah, tapi tetap saja, perjanjiannyakan tidak ada kontak fisik. Mereka hanya kawin kontrak. Lagipula, pria itu tidak meminta izin padanya.

'Apa aku tanyakan saja yaa?' batin Sakura ragu. Ia harus memikirkannya dengan matang, agar ia tidak salah langkah. Karena kalau tuduhannya salah, ia akan sangat malu pada Sasuke. Tapi kalau tuduhannya benar, pria itu harus diberi pelajaran!

Give Me A Little TouchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang