Chapter 13

4.2K 329 61
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Aku... Sudah bertemu dengannya di pesta kemarin ma" Sahut Sasuke setelah menggantung ucapannya untuk beberapa saat.

Ia lalu mendekat dan menarik tangan Sakura kearahnya. "Sayang, kau itu dari rumah sakit. Jangan langsung berinteraksi dengan orang rumah begitu saja. Kau lupa? Seluruh dunia sedang berperang melawan virus corona saat ini. Kalau kau membawa virus dari rumah sakit bagaimana? Satu keluarga bisa tertular nanti! Ayo cepat mandi" Ucap Sasuke.

"A—apa? Aku pakai APD lengkap yaa kalau di rumah sakit. Terus kemarin-kemarin boleh langsung peluk mama, kenapa sekarang tidak?" Protes Sakura.

"Dulu belum ada varian omicron, sekarang kan sudah. Ayo cepat mandi" Jawab Sasuke sambil tetap menggiringnya memasuki lift untuk menuju kamar mereka.

"Ta—tapi itu... Hahh, mama... Lihat Sasuke!" Kata Sakura mencoba mencari bantuan. Namun Sasuke malah menutup mulutnya dan tetap melanjutkan aksinya. Membuatnya seperti seorang penculik yang sedang beraksi.

"Hahh, dasar anak-anak itu!" Ucap Mikoto menahan tawanya melihat tingkah pasangan muda itu. "Jangan dihiraukan yaa, Hinata. Sasuke memang sangat suka menjahili istrinya. Waktu itu saja, mereka sampai kejar-kejaran mengelilingi sofa ini. Sakura sampai digelitiki olehnya. Benar-benar lucu..." Ucap Mikoto sambil mengajak Hinata untuk duduk kembali.

"Haha, iyaa bi" Respon Hinata. Matanya sedikit menoleh kelantai atas, dan menemukan Sakura tengah mengomeli Sasuke sambil memukul pantatnya. Wajahnya terlihat mengeras untuk beberapa saat, sebelum kembali memasang senyum manisnya pada Mikoto.

***

"Sasuke... Kenapa kau masuk juga?" Ucap Sakura saat pria itu juga ikut menyusulnya ke kamar mandi. Dan bagaimana pria itu bisa masuk, seingatnya ia sudah mengunci pintunya tadi. Masa iya, dia membobolnya?

"Aku mau mandi juga lah..." Ucapnya santai.

"Tapi aku kan belum selesai" Kata Sakura sambil semakin merendahkan tubuhnya kedalam bath up. Berusaha melindungi tubuhnya dibalik busa sabun mandinya. Beruntung Busa itu cukup banyak sehingga cukup menutupi tubuh bugilnya saat ini.

"Kau tidak tahu? Di Afrika sana banyak krisis air bersih. Jadi sudah sepatutnya kita bersimpati dengan cara menghemat air. Salah satunya yaa... dengan mandi bersama" Ucap Sasuke, dan tanpa ba bi bu melepas handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya. Membuatnya tampil naked di depan Sakura.

"Kyaa, apa yang kau lakukan, cabul?" Teriak Sakura yang spontan menutup matanya. Ia tahu, mereka sudah pernah making love. Tapi kan ia mabuk saat itu. Jadi bisa dibilang matanya masih suci. Ia belum siap kalau harus melihat barang pusaka pria itu. Terlebih ia tahu kalau ukurannya cukup besar, mengingat kalau ia pernah menyentuhnya dipertemuan pertama mereka dulu. Belum lagi dengan kewanitaannya yang terasa sangat perih setelah dibobol pria itu. Fix, ukurannya bisa dibilang jumbo..

"Jangan menutup matamu, Sakura. Bukankah kau bilang ingin kita saling mencintai?" Tanya Sasuke, yang tanpa malu ikut masuk kedalam bath up. Sehingga posisi mereka menjadi berhadapan.

"Iyaa sih! Tapi jangan secepat ini juga. Step by step dong" Protes Sakura lagi. Tangannya masih setia menutup matanya, mencegahnya melihat belalai pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give Me A Little TouchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang