13. Parkiran Mal

331 74 8
                                    

Jennie terlihat diam ketika Jeno mengendarai motor masuk ke dalam pelataran parkir mal dan ia pun tahu ada banyak pasangan yang melakukan malam minggu di pusat perbelanjaan, tapi Jennie memiliki ekspektasi lain dengan 'malam minggu' seperti cerita Rosé tentang malam minggu bersama Jaemin. Memang benar ekspektasi dan realita itu akan selalu bertolak belakang. Jennie seperti berekspektasi mendapatkan photocard Chenle, tapi yang realitasnya photocard Jeno lah yang selalu didapatkan olehnya.

"Aku takut salah membawamu ke tempat yang enggak kamu suka. Jadi, aku bawa kamu ke mall aja. Ya, kita bisa makan dulu habis itu nonton atau sebaliknya," kata Jeno ketika menghentikan motornya.

"Yah, gue terlalu berekspektasi banyak ke lo kayaknya, Put. Bosen banget gue mal, mal, mal dan mal," protes Jennie dan langsung turun dari motor Jeno. Melepas helm dan memberikannya kepada laki-laki itu, tapi tidak ada pergerakkan untuk mengambilnya. "Kenapa?"

"Mau night drive aja? Palingan nanti makan di pinggir jalan gitu," tawar Jeno. "Awalnya sih aku mau ajak kayak gitu, tapi takut kamunya enggak suka jadi aku ubah ke mal aja," lanjutnya lagi, tapi mendapatkan pukulan di kepala. "Kok akunya dipukul?"

Tanpa menjawab pertanyaan Jeno, Jennie kembali memakai helm dan kembali naik motor. "Bawa gue night drive. Basi banget lo ngajak gue malam mingguan di mal."

Di balik helm, Jeno tersenyum senang. Menarik tangan Jennie untuk memeluk tubuhnya. "Night drive nanti lama-lama dingin kena angin malem. Mending peluk aku aja biar ang—aduh! Kok aku dicubit sih?!"

"Dasar modus! Pinter banget lo nyari kesempatan kayak si Jaemin. Emang, ya, kembar itu enggak ada bedanya," protes Jennie, tapi tidak ada niatan menarik tangannya dan sedikit memeluk erat Jeno.

"Hahaha ... namanya juga kembar. Beda-beda tipis lah sifatnya, tapi aku masih lebih baik dari Jaemin," kata Jeno membangggakan dirinya sendiri.

"Iya-iya, tapi ini kapan mau jalan? Lo jangan keenakan gue peluk malah kagak jalan-jalan, Put," balas Jennie. "Cepet! Gue mau makan sate! Terus makan nasi kucing."

"Siap! Jeno Putra Bagaskara ini akan membawa Tuan Putri Jennie Khansa Permadi keliling kota dan mencari sate dan nasi kusing yang enal! Dijamin tidak akan kecewa!" ucapnya dengan penuh semangat.

Mendengar itu Jennie tersenyum di balik punggung Jeno. "Awas kalau enggak enak. Gue kasih bintang satu. Makin jauh deh lo jadi tunangan gue."

"Dijamin enak. Jangan lupa bintang 5-nya, Kak," balas Jeno. Bibirnya masih membentuk kurva senyum dengan kedua matanya ikut tersenyum ketika terpejam. Gemes banget punya calon sifatnya Tsun-tsun kayak gini.

January 18th, 2022

Like A Idol (Jennie Jeno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang