TROUBLEMAKER TWINS: 07

4.2K 546 54
                                    

HAPPY READING!
.
.
.

••••••••••••••••••••••••••••

Author POV

Malam ini sekumpulan anak remaja tengah berkumpul di depan sebuah cafe, banyak motor sport yang terpakir di depan cafe. Tidak hanya itu, bahkan para remaja itu tidak hanya 5 orang saja. Tapi, hampir 30 orang yang akan ikut night ride bersama dengan Ardhan dkk.

Cella menghampiri teman-temannya yang baru saja sampe, gadis itu belum lama tiba karna harus pulang dulu ke rumah untuk mengambil motornya.

"Apa kabar kalian? Udah lama nih gak ketemu ya," ucap Cella dengan bertos ala anak tongkrongan.

"Wihh Cella, udah lama nih gak ke sirkuit," celetuk seorang pria yang rambutnya agak kriting.

"Tau nih, takut di marahin mommy nya ya?" timpal salah satu temannya.

Cella terkekeh pelan, gadis itu menggelengkan kepalanya. "Nggak dong, gue cuman lagi males aja balapan," kata Cella.

"Kapan nih balapan lagi? Masa ratu jalanan jarang balapan," ucap Yoga.

"Liat nanti deh, yaudah gue samperin yang lain dulu ya." Mereka mengangguk pelan dan membiarkan Cella pergi.

Cella menghampiri kekasihnya yang sedang duduk di atas motor dengan bersama Angkasa. Cella menepuk pundak Alvaro yang membuat pria itu menatapnya dengan tersenyum manis.

Alvaro turun dari motornya lalu memeluk tubuh Cella dari belakang. Angkasa melihat itu semua hanya tersenyum tipis saja, ia tidak mau terlihat hancur ataupun terlihat suka dengan sahabatnya sendiri yang statusnya pacar Alvaro.

Cella mendongakan kepalanya ke atas, gadis itu tersenyum kearah pacarnya yang juga tersenyum kepadanya. "Kenapa hm?" Cella menggelengkan kepalanya pelan.

Ekhmm, Angkasa berdeham pelan yang membuat pasangan itu menatap kearah Angkasa. "Gue cabut ya bang, cell. mau gabung sama yang lain, daripada disini jadi nyamuk," ucap Angkasa dengan sedikit menyindir pasangan itu.

Alvaro dan Cella mengangguk barengan, dan tanpa sepatah kata lagi Angkasa langsung meninggalkan pasangan itu dan bergabung dengan para sahabatnya yang lain. Mereka yang masih harus menunggu beberapa orang lagi untuk night ride bersama, tinggal Amanda dan dua teman Alvaro yang belum datang.

Angkasa menghampiri Sagara dan Ardhan yang tengah duduk di kursi yang ada di depan cafe, pria itu menepuk pundak kedua sahabatnya. ia duduk di samping Sagara, dan pria itu menatap kearah Angkasa yang tengah memperhatikan sepasang kekasih yang sedang bercanda.

Sagara menyenggol lengan Ardhan, mereka menatap kearah Angkasa yang hanya diam saja. Dari tatapan pria itu sangat terlihat jika Angkasa sangat mencintai Cella, tatapan teduh dan tulus setiap melihat Cella.

Ardhan berdeham pelan. "Lo cinta banget sama kembaran gue?" tanya Ardhan kepada sahabatnya.

"Kalo gue nggak cinta sama Cella, nggak mungkin gue bisa sayang dan suka dia sampe 11 tahun. Jika rasa sayang dan suka lo lebih dari 3 bulan, itu namanya lo udah cinta sama dia," jawab Angkasa tanpa menatap kearah lawan bicaranya.

"Lo kenapa nggak jujur aja sama dia soal rasa cinta lo ke dia? itu malah bikin lo nggak tenang sampe kapan pun," ucap Sagara.

"Bener kata Gara, setidaknya Cella tau perasaan lo ke dia lebih dari seorang sahabat," timpal Ardhan.

Angkasa menggelengkan kepalanya. "Gue nggak mau ada keributan nantinya." Ardhan dan Sagara mengerutkan kening mereka dengan bingung. "Ketika gue jujur sama perasaan gue, terus bang Varo tau pasti nanti kita bakal berantem besar kan? gue nggak mau hal itu terjadi. Dan, kalo Cella tau hubungan persahabatan antara gue sama dia pasti akan berantakan," sambung Angkasa.

TROUBLEMAKER TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang