TROUBLEMAKER TWINS (END)

TROUBLEMAKER TWINS: 13

HAPPY READING!
•
•
•

"Semuanya berubah, dan aku? Merasa tergantikan sekarang." -Marcella.

•••••••••••••••••

S

eorang gadis keluar dari dalam kamar dengan menyeret sebuah koper yang berukuran sedang. Cella memauski lift yang ada di rumahnya lalu memencet tombol lantai satu, hari ini Cella akan pergi ke London bersama dengan pacar nya yang akan kembali ke kota London.

Dan setelah perdebatan antara Cella dengan daddy, keduanya menjadi sangat canggung. Melvin yang sekarang menatap nya dengan dingin dan sedikit acuh kepada Cella.

Kemarin adalah acara pertunangan Ardhan dan Aurel. Acara yang di laksana kan sangat lah mewah dan besar, bahkan seluruh sekolah di undang oleh mereka.

Cella? Dia tidak datang ke acara kembarannya. Cella lebih memilih pergi ke club bersama dengan Amanda yang menemani nya. Hal itu sontak membuat Melvin marah dengan putrinya, di saat acara penting buat keluarga mereka, Cella malah memilih untuk ke clubbing.

Saat pintu lift sudah terbuka Cella keluar dengan menarik kopernya. Di ruang keluarga semua mata tertuju pada gadis yang keluar dengan membawa koper.

Cella berjalan tanpa menyapa ataupun melirik keluarganya.

"Stop disitu Marcella Mozzara Kendrick!" tegas Melvin.

Langkah Cella terhenti mendengar ucapan daddy nya. Gadis itu menatap kearah keluarga nya yang sekarang hanya pada diam saja. Cella menaikan sebelah alisnya. "Kenapa?"

"Daddy tidak akan mengizinkan kamu pergi ke London bersama, Alvaro!" larang Melvin dengan penuh penegasan.

"Urusannya sama daddy apa? Cella cuman mau liburan, lagian nggak mungkin juga kita satu apartemen, apalagi satu ranjang," ujar Cella.

Melvin bangkit dari duduknya dan menatap putri nya dengan tajam. "Kamu anak perempuan, tidak sepantasnya kamu pergi ke luar negeri bareng pacar mu! Apalagi sama Alvaro!"

Cella terkekeh pelan mendengar perkataan daddy nya. "Nggak pantas? Terus Aurel? Kok daddy izinin dia tinggal disini? Satu kamar lagi sama Ardhan," ucap Cella.

Aurel yang namanya di sebut hanya diam dan menundukkan kepalanya. Gadis itu memang belum keluar dari rumah Ardhan yang sekarang menjadi tunangannya, gadis itu tidak tahu harus tinggal dimana sekarang.

Semua yang ada di ruang keluarga terdiam mendengar ucapan Cella yang sangat benar. Aurel dan Ardhan memang satu kamar karna di mansion ini hanya ada empat kamar saja.

"Daddy suruh Aurel tidur di kamar mu nggak izinin, lalu dia harus tidur dimana?" tanya Melvin.

"SURUH DIA PULANG!" bentak Cella tiba-tiba yang membuat Agnes ataupun Melvin terkejut karna anak mereka menggunakan nada tinggi.

Ardhan bangkit dari duduknya. "Yang sopan lo sama orang tua! Itu daddy lo!" tegur Ardhan.

"Cella nggak akan pernah izinkan siapa pun masuk atau tidur di dalam kamar Cella! Walaupun Aurel itu adalah tunangan Ardhan! Kalo emang dia tau diri harusnya jangan lama-lama disini! Punya uang kan? Kenapa nggak sewa apartemen? Harus gue yang sewain lo?" kata Cella dengan melirik kearah Aurel.

"Ini rumah bukan hotel! Apa kata orang-orang kalo Aurel tinggal disini dan satu kamar dengan Ardhan? Emang mommy sama daddy mau nama keluarga Kendrick tercoreng jelek? Apalagi kalo sampe opa Samuel dan oma Navya tau mereka akan marah pastinya kepada kalian," sambung Cella.