TROUBLEMAKER TWINS: 08

4K 553 49
                                    

HAPPY READING!
.
.
.

•••••••••••••••••••••••••••••

Kring kring kring

Sebuah jam weeker berbunyi membuat seorang gadis itu terbangun dari tidurnya dengan kondisi rambut dan baju yang acak-acakan. Gadis itu memegang kepalanya yang sangat terasa sangat pusing, ia mencoba mengumpulkan semua kesadarannya terlebih dahulu.

Ceklek

"Cella bang--eh udah bangun," ucap Agnes yang melihat putrinya sudah terbangun.

Cella hanya mengangguk pelan, karna kesadarannya belum terkumpul semua. Gadis itu merenggangkan tubuhnya yang membuat Agnes menggelengkan kepalanya lalu keluar dari dalam kamar putrinya.

Cella memegang kepalanya. "Argghhh gila sakit banget, kebanyakan minum apa gimana ya? padahal gue cuman minum sepuluh gelas loh," ucap Cella pada dirinya sendiri.

Cella menyibakkan selimutnya lalu pergi ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah, dirinya sangat tidak mau kena hukuman sekarang. Entah kenapa, setelah Alvaro kembali Cella sudah sangat jarang membuat masalah.

Di kamar yang berbeda Ardhan baru saja selesai mandi, pria itu mengambil ponselnya yang sejak tadi bergetar terus menerus karna notifikasi entah dari siapa pelakunya.

Ardhan menggelengkan kepalanya melihat pelaku tersebut adalah sahabatnya Sagara. "Tolol, bocah prikk emang," kesal Ardhan karna tingkah Sagara yang terus spam chat kepada dirinya.

Garaanjg
Ardhan
Yuhu
Morning sayang kuuu
Ardhann my love😘
Jangan lupa carapan ya, nanti cakit loh
By the way, nyontek mtk dong

Ardhan merasa geli dengan kelakuan sahabatnya yang benar-benar gila. Pria itu sama sekali tidak menggubris chat dari sahabatnya, Ardhan memilih untuk bersiap ke sekolah karna memang dirinya juga belum mengerjakan tugas matematika yang hari ini harus di kumpulkan.

Sedangkan di lantai bawah Melvin baru saja turun dari lantai dua dengan menuruni tangga, pria itu sudah siap dengan pakaian kantornya. Karna hari ini akan ada meeting dengan mertua nya, perusahaan ia dan Samuel collaborasi membuat sebuah perusahaan yang akan di berikan nanti untuk Cella.

Untuk Ardhan sendiri akan memegang pusat perusahaan daddy nya nanti ketika sudah cukup umur.

Buat sekarang kedua orang twins membebaskan anak-anak mereka untuk mempunyai masa remaja yang indah, walaupun Agnes sedikit depresi dengan tingkah kedua anaknya. Tapi tetap saja, ia mau mendidik kedua anaknya seperti dulu mama dan papa nya mendidik dirinya dan kenzie.

Melvin menghampiri istrinya yang tengah menata semua makanan untuk sarapan, pria itu memeluk istrinya dari belakang. "Morning sayang," bisik Melvin.

Agnes terkejut karna suaminya memeluk secara tiba-tiba. "Vin, udah aku bilang jangan peluk pas aku lagi siapin sarapan," ucap Agnes.

Melvin hanya berdeham pelan dengan mengeratkan pelukannya. "Kamu makin cantik aja sayang, terus makin seksi lagi," bisik Melvin.

Agnes yang mendengar bisikan suaminya langsung muncubit perut suaminya dengan kuat hingga pria itu meringis kesakitan. Agnes berkacak pinggang. "Inget umur!"

"Kenapa? papa aja masih suka bucin sama mama walaupun udah tua," ucap Melvin.

"Nggak enak vin di liat anak-anak!" kesal Agnes.

Tanpa di sadari kedua anak mereka sudah menyaksika kelakuan kedua orang tuanya, Ardhan dan Marcella sudah 5 menitan berdiri. Mereka berdua saling melemparkan tatapan dan tersenyum penuh arti, jika sudah begini pasti mereka ada hal yang akan di rencana kan.

TROUBLEMAKER TWINS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang