Kaylee memejamkan matanya takut karena kecepatan motor Geral sungguh terasa sangat cepat melaju, sungguh ia takut jika dirinya jatuh.
"Ge-Geral, pelan-pelan gue takut!" Ucap Kaylee berteriak agar pria itu dapat mendengar suara nya,
Geral yang mendengarnya pun melambatkan laju motornya.
Kaylee menahan senyumnya saat melihat respon cepat Geral.
Dengan setelan yang pria itu pakai, baju hitam dan celana sekolah, dan saat itu juga Kaylee yang mengingat Geral yang tiba-tiba ada di rumah sakit dan menjadi sandarannya itu membuat dirinya masih tak percaya jika ini nyata,
Kemajuan yang sangat pesat sekali, bukan?
Kaylee menatap tangannya yang berada di pundak Geral, tubuh pria itu terasa hangat, rasanya ia ingin memeluk pinggang pria itu untuk mendapat kehangatan dari pria itu.
Tentunya dia tak akan berani melakukan itu.
"Ini kemana?" Tanya Geral membuat lamunan Kaylee buyar.
"Belok kanan, apartemen yang itu." Ucap Kaylee memberi arahan.
"Oke."
•🍁•🍁•🍁•
Geral mematikan motornya saat tiba di parkiran, Kaylee pun perlahan turun.
Terlihat pria itu pun ikut turun, Kaylee tak sangka jika pria itu akan mengantarnya masuk hingga ke area apartemen.
'Dia turun dari motor, jangan bilang dia mau antar gue sampai ke lantai apartemen gue??' batin Kaylee.
Geral menatap Kaylee yang menatapnya.
"Ngapain natap gue?" Tanya Geral.
"Em, gue kira lo bakal antar gue sampai depan gedung apartemen saja." Ucap Kaylee ragu.
"Lo tadi bilang lo gak punya siapa-siapa, kan?" Tanya Geral.
"Iya, terus?"
"Sekarang cuma ada gue, gue bakal temanin lo, karena lo masih merasa terpukul atas kehilangan mama lo."
"Eh?"
"Dan juga gua gak setega itu ninggalin orang yang lagi berduka, apalagi lo orang yang gue kenal." Ucap Geral lagi.
Kaylee membuang wajahnya, ia tak bisa menahan senyumnya.
"Thanks." Sahut Kaylee atas penjelasan Geral.
"Hm."
"Em, ayo masuk." Gugup Kaylee.
• • •
Kaylee melirik Geral sebentar saat mereka berada di dalam lift.
"Lo ... Gak pergi sekolah?" Tanya Kaylee.
"Gue izin."
"Izin?"
"Gue juga izinin lo juga ke Rheva, kalau lo gak bisa masuk karena mama lo meninggal." Sahut Geral.
"Kapan izinin nya?" Tanya Kaylee.
"Waktu masih di rumah sakit dan lo pergi ke toilet buat cuci muka." Sahut Geral.
"Maaf karena gue lo jadi gak pergi sekolah." Merasa bersalah Kaylee.
"Sudah telanjur juga." Sahut Geral.
Ting!
Kaylee melangkah keluar dari lift dengan Geral yang membuntutinya di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geral Afrizal [On Going]
Romans"Gue sukanya lo, gue tertariknya sama lo, dan juga gue maunya sama lo, jadi gue ingin lo jadikan gue milik lo!" Ucap Kaylee lantang pada Geral. Geral yang mendengarnya hanya memijat pelipisnya pening dengan tatapannya fokus pada Kaylee yang mengatak...