Kaylee membuka matanya perlahan, rasa sakit di kepalanya pun mulai terasa jelas dan semakin terasa menyakitkan.
Dengan tiba-tiba Kaylee menduduki dirinya, ia teringat sebuah kenyataan.
Dengan langkah cepat Kaylee melangkah keluar dari ruangan Marine.
Dengan kaki telanjang, lantai yang dingin Kaylee berlari cepat di lorong rumah sakit.
Deru nafas yang tak teratur, langkah kakinya melambat saat melihat dari jendela ruang ICU,
Mama nya sudah tidak ada disana, kamar tempat mamanya berbaring pun sudah rapih dan kosong.
"Mama~" Isak Kaylee lagi.
Tubuhnya melemah seketika, ia jatuh terduduk di kursi tunggu di lorong itu,
Ia menangis lagi di lorong sepi itu. ia menangis sejadi-jadinya di lorong rumah sakit itu.
"Kay ... lee?"
Isakan Kaylee terhenti, merasa dirinya terpanggil pun mendongak.
Deg!
Kaylee yang melihat siapa seseorang itu pun terkejut bukan main.
"Ge-Geral???!"
Geral dengan wajah khawatir saat melihat Kaylee menangis pun menduduki dirinya di sebelah Kaylee.
"Lo ... Lo ngapain sendirian di lorong sepi begini? dan lo kenapa nangis??" Bingung Geral.
Kaylee yang mendengar pertanyaan Geral pun kembali menangis.
"Mama ... Mama gue Ral ... Mama gue baru saja meninggal." Isak Kaylee kesulitan bicara.
Geral yang mendengarnya terkejut.
"Hiks! Hiks!" Tangis Kaylee mencoba menahannya.
"... Me-meninggal??"
Kaylee mengangguk, ia menunduk dan kembali menangis saat itu juga.
Namun, suatu hal mengejutkan terjadi, Kaylee membulatkan matanya,
Geral menarik kepalanya ke dalam pelukan pria itu sendiri.
"Gak usah di tahan, menangislah~ pasti lo sangat sedih dan terpukul atas kenyataan hari ini." Ucap Geral.
Kaylee yang mendengarnya memejamkan matanya.
"Gue bakal jadi sandaran lo kali ini."
Kaylee mendongakan kepalanya menatap Geral terkejut, ucapannya ...
Membuat hatinya benar-benar tak bisa menahan kesedihannya yang tersisa, pertahanannya yang berusaha keras ia tahan pun runtuh seketika.
Dia Geral, cowok yang ia sukai kini hadir tanpa disangka dan pria itu hadir disini, di sisinya.
Pria itu mengatakan jika dirinya ini adalah sandarannya sekarang,
Dan juga kini pria itu mempersilahkan dirinya bersandar di pelukannya.
Tangis Kaylee pecah, Kaylee memeluk Geral seerat-eratnya, akhirnya ia mendapatkan seorang sandaran yang istimewa di hatinya.
"Aku tak memiliki siapapun lagi Geral~ papa sudah pergi, lalu sekarang mama yang menyusul papa pergi, mereka meninggalkanku sendiri, aku tak memiliki siapapun lagi Geral~" Histeris Kaylee.
Geral mengelus rambut Kaylee lembut, ia meletakan dagunya di atas kepala Kaylee, ia tak bisa berbuat apapun selain menjadi pendengar yang baik saat ini.
Geral yang merasa ada seseorang yang datang pun melirik ke samping, keningnya berkerut.
Marine dan Satya yang melihat Geral yang sedang menenangkan Kaylee pun bertanya-tanya, namun mereka pun memilih meninggalkan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geral Afrizal [On Going]
Romance"Gue sukanya lo, gue tertariknya sama lo, dan juga gue maunya sama lo, jadi gue ingin lo jadikan gue milik lo!" Ucap Kaylee lantang pada Geral. Geral yang mendengarnya hanya memijat pelipisnya pening dengan tatapannya fokus pada Kaylee yang mengatak...