Chapter 5

139 8 3
                                    

Hari yang melelahkan, Kaylee menghela nafasnya panjang sebelum ia masuk ke dalam ruang ICU mamanya.

"Mama, Kaylee pulang." Ucap Kaylee menatap mamanya yang masih terlelap.

Kaylee mangambil lap yang sudah ia basahi, perlahan ia membersihkan wajah mamanya dengan lembut dan hati-hati.

Jujur, ia ingin sekali bercerita pada mamanya tentang awal ia sekolah hari ini, namun ia memilih fokus untuk membersihkan wajah dan tangan mamanya.

"Mama, mama tahu tidak? Di hari pertama Kaylee sekolah, Kaylee mendapatkan teman, dia baik lho!" Ucap Kaylee yang tak bisa menahan dirinya ingin bercerita.

"Namanya Rheva Olivia, dia adalah teman pertamaku!" Ucap Kaylee lagi.

Secara tiba-tiba Kaylee teringat sesuatu, ia kembali teringat kejadian saat upacara tadi pagi.

"Oh iya mama, menurut mama sopan tidak sih jika ada cowok tiba-tiba bicara itu tepat beberapa senti di depan wajahnya Kaylee?" Tanya Kaylee.

"Dan juga ... apakah jantung berdegup kencang saat sedang bicara di saat jarak wajah kami sangat dekat apakah itu wajar?" Tanya Kaylee malu.

"Mungkin karena kamu terkejut karena cowok itu tiba-tiba bicara tepat di depan wajah mu."

"Eh?" Terkejut Kaylee.

Ia terkejut karena ucapannya di jawab oleh seseorang.

"Hallo, saya adalah dokter pribadinya nyonya Rinjani." Perkenal dokter itu.

Kaylee memainkan tangannya malu.

"Eh, apa dokter itu ... tante Marine??" Tanya Kaylee baru teringat.

"Betul, kamu ... Jangan-jangan AtHanna Kaylee??" Tanya dokter itu.

"Benar! Aku Kaylee, tante!" Senyum sumringah Kaylee.

•🍁•🍁•🍁•

• • •

Disinilah Kaylee, kini ia berada di dalam ruangan pribadi milik Marine, sahabat baik mama dan papanya yang dibicarakan Lucy saat itu.

"Wah! Ternyata anak Rinjani dan Daniel Lee sungguh cantik sekali, ya." Takjub Marine.

"Ahahaha! Tante bisa saja." Malu Kaylee.

"Kamu kapan sampai ke Indonesia??" Tanya Marine penasaran.

"Lima hari ... yang lalu sepertinya, aku lupa!" Kekeh Kaylee lupa.

"Maaf tante baru kembali dari Bandung karena ada urusan, jadi tante telat menemui mu." Tak enak Marine.

"Ahaha, tak apa tante. oh iya! mengenai pendaftaran sekolah Kaylee, Kaylee ucapkan terima kasih banyak pada tante Marine dan om Satya." Ucap Kaylee lembut.

"Iya sama-sama." Senyum Marine mencubit pipi Kaylee gemas.

"Dan juga, terima kasih tante sudah merawat hingga menjadi dokter pribadinya mama, Kaylee merasa tenang dan senang sekali, mama pasti senang memiliki sahabat seperti tante dan om Satya." Ucap Kaylee.

"Sepertinya bibimu Lucy bercerita banyak tentang om dan tante ya." Kekeh Marine.

"Hehe, iya tante."

"Mau cerita sama tante?" Tanya Marine.

"Cerita?"

"Cerita tentang ... Cowok yang tak sopan itu." Goda Marine.

"Ta-tante~" Malu Kaylee.

"Ahahaha! Kalau mau bercerita atau curhat jangan sungkan sama tante ya? Tante pasti akan memberikan saran dan jadi pendengar yang baik buat kamu." Senyum Marine.

Geral Afrizal [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang